21+

5.4K 140 10
                                    

Author Pov :

Lisa mabuk berat, para ART tidak ada yang berani mendekat.

Sedang rose hatinya dilanda kalut luar biasa, dia memajukan penerbangan nya setelah memastikan tidak ada jejak suzy yang tertinggal ditubuhnya.

"Aku pulang lebih dulu babe, nanti aku hubungi jika sudah sampai di korea." Ucap rose kepada suzy dan mencium bibirnya sekilas sebelum meninggalkan nya pergi.

Setelahnya dia berulang kali menelpon ART untuk memastikan keadaan lisa, hatinya kalut, merasa bersalah, ini akan runyam, seharian lisa terus menerus mencekoki dirinya dengan minuman.

***

Derap langkah kaki sedikit tergesa mengusik pendengaran lisa tapi matanya terasa sangat berat.

"Lisa....  astaga, jangan begini..." Ucap rose panik setelah sampai rumah dan melihat lisa yang begitu berantakan.

Meja berserakan makanan ringan, puntung rokok penuh, abu rokok jatuh mengotori lantai, gelas minum yang tidak habis. Lisa benar benar sangat berantakan.

"Kenapa kau mabuk mabukan sayang?" Ucapnya dan membawa kepala lisa di pangkuan nya.

Lisa yang mendengar itu berusaha membuka matanya yang berat, memandang chaeyoung dengan tatapan pedih.

"Chaeng, aku ... mual..." Ucap lisa pelan.

"Aku ingin muntah..."

Dan detik berikutnya lisa benar benar muntah di pangkuan chaeyoung.

Chaeyoung dengan sabar memijat tekuk lisa, membiarkan nya memuntahkan efek m alkoholnya.

"Unnie, tolong bantu aku membawa lisa ke kamar, nyalakan shower dingin kamar mandinya." teriak rose pada ART nya.

"Tolong yang lain bersihkan tempat ini, jangan ada bau alkohol lagi.." lanjutnya pada ART lain, dirumah ini memiliki banyak ART dengan tugas nya masing masing.

Setelah masuk kamar mandi di kamarnya, chaeyoung mengganti pakaian yang terkena muntahan lisa dan dengan cepat setelah itu mengurusi hubby-nya. Membasahi dengan air dingin dengan keadaan lisa terduduk lemas.

Setelah lisa agak segar, chaeyoung memapah dan mendudukan lisa di kloset, mengeringkan rambut lisa dengan hair dryer, dan dengan telaten memakaikan pakaian untuk lisa, semua dikerjakan sendiri.

"Sudah selesai, kau harus tidur setelah ini, ayo... bisa berdiri?" Ucap chaeyoung, memastikan lisa untuk bisa berjalan meskipun dia masih harus memapah hubby nya tersebut.

Lisa tidak menjawab, dia berusaha berjalan meskipun rasanya masih lemas, kepalanya berat dan terasa pusing.

Setelah chaeyoung memastikan lisa tertidur, dia membersihkan diri, untuk selanjutnya ikut tidur disamping lisa. Penerbangan dari paris ke Korea yang lumayan lama sangat melelahkan, ditambah kondisi hubby nya yang berantakan. Dia belum tau penyebab lisa menjadi seperti itu, mungkin karena dia yang sulit dihubungi, terka rose dalam hati.

***
LISA POV :

Sialan!! Junior ku mengeras hanya karena melihat chaeyoung disampingku.

Meskipun beberapa jam lalu aku sangat membencinya, tapi melihat dia disampingku, aku juga sangat mencintainya.

Aku cinta tapi juga benci. Arghhh!!! Semua ini terasa menyiksa hatiku.

Aku memandang wajahnya dengan sangat lama, sampai dia terbangun dan merapatkan dirinya pada tubuhku.

"Kau terus memandangiku, apa tidak bosan?" Ucapnya santai membelai belai dadaku.

Kubuang muka kearah lain, malas menanggapi nya.

CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang