Ketahuan Jisoo

1.7K 117 21
                                    

Lisa merengkuh chaeyoung dalam pelukan nya, sedang chaeyoung memeluk erat, menyandarkan kepalanya di bahu sebelah dada lisa.

"Sayang, terimakasih..." Ucap lisa mengecup kening chaeyoung.

"Terimakasih untuk apa lisa?"

"Kau membuat juniorku berfungsi lagi.."

Chaeyoung tersenyum, merasa kata kata lisa sangat konyol.

"Padahal aku cuma bilang I love you, bagaimana kalau tadi sebenarnya aku tidak serius mengatakan nya?"

Lisa menengok kebawah, merasakan tangan chaeyoung mulai kembali mengelus elus juniornya.

"Aku tidak peduli.." Ucap lisa memejamkan mata. Menikmati setiap sentuhan chaeyoung.

"Jadi kau tidak peduli jika aku tidak serius berkata mencintaimu?" chaeyoung mencoba memancing pertanyaan.

"Ya!! Aku tidak peduli karena aku sangat tidak percaya kau bisa melakukan hal tersebut. Kau tidak pernah bilang kepada mantan one night stand mu atau kepada mantan pacar selingkuhan cantik cantikmu itu, kau hanya bilang I Love you kepadaku chaeng." Lisa tersenyum senang setelah mengatakan nya.

Chaeyoung beranjak mendekatkan diri kewajah lisa, memandang bergantian kedua mata lisa, sedang tangan nya mulai aktif mengocok junior lisa, "bagaimana kau bisa dengan yakin berkata seperti itu?"

"Karena kau tidak pernah membagi hatimu!!"

Shit!! Tepat sasaran!!! Mata chaeyoung membulat, kali ini dia kalah bermain kata dengan lisa.

Lisa tersenyum, menangkup payudara chaeyoung dan mulai menyusu kembali, meskipun belum ada air nya.

*******
Sedang diluar, jisoo menelpon chaeyoung dan lisa berkali kali tidak aktif. Chaeyoung mematikan ponselnya. Lisa kehabisan baterai.

Mama papa chaeyoung pergi, jisoo berdua bersama alice yang sedari tadi mereka berdebat.

"Apa kau tidak khawatir jika lisa menyakiti chaeyoung lagi? Atau chaeyoung bersikap kasar. Lisa merencanakan tinggal disini dan dia belum berkata pada chaeyoung, pasti chaeyoung mengamuk!!" Ucap alice .

"Tenang lah alice.." desah jisoo menimbang nimbang sesuatu.

Pada akhirnya jisoo beranjak kembali mengetuk pintu. Sebenarnya alice dan jisoo tadiny sudah dua kali mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban.

Lisa dan chaeyoung tidak mendengarnya, bercinta dengan kenikmatan tiada tara membuat mereka sama sama tidak memperhatikan apapun, merasa semua aman aman saja, padahal pintu tidak terkunci, chaeyoung tidak menguncinya ketika tadi memasuki kamarnya, dan bercinta dengan lisa kali ini terjadi begitu saja tanpa rencana.

Kali ini, chaeyoung tidak mendengarnya ketukan pintu kamarnya, dia terlalu menikmati setiap hisapan hisapan lisa pada payudaranya.

"Hshhtttt.... sayaaangg..." Chaeyoung mendesah dengan suara serak.

Sedang lisa samar samar mendengar pintu diketuk dan suara seseorang memanggil chaeyoung tapi lisa mengabaikan nya, lisa tidak ingin berhenti atau menghentikan percintaan panas siang hari.

Ceklek.... Jisoo mencoba membuka pintu dengan pelan, berhasil!!! 

Tapi sedikit kemudian jisoo ternganga. Kembali menutup pintu pelan, menutup mulutnya. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Chaeyoung disamping atas lisa, lisa seperti bayi yang menyusu pada ibunya, juga chaeyoung yang memainkan junior naik turun dengan tangan nya.

"Kau kenapa chu??" Alice heran ketika jisoo kembali kesamping nya.

"Pintu tidak terkunci, mereka bercinta!!" Ucap jisoo menatap serius pada alice.

"APA? KAU YAKIN? KAU TIDAK SALAH LIHAT?"

"Apa kau tidak percaya padaku dan ingin melihat sendiri?" Jisoo menggelengkan kepala.

"Bukan.. bukan begitu. Chaeyoung, dia semalam tidur dengan ku saat lisa disini, dan sekarang... bagaimana mungkin mereka bisa bercinta?"

"Ya bisa saja, mereka berdua memang sering bertengkar dan dengan cepat bisa langsung menempel!!" Ucap jisoo tidak heran dengan lisa dan chaeyoung sebab mereka memang seperti itu. Jika bertengkar bisa sampai perang dingin, tetapi beberapa hari atau jam kemudian menempel kembali seperti tidak terjadi apa apa.

"Sejak kapan mereka seperti itu chu?" Alice mengerutkan dahi, mencoba mencerna pengakuan jisoo yang terasa sangat aneh.

"Sejak dahulu, sejak mereka pertama kali bertemu.."  jisoo menjawab cuek dan merebahkan kepalanya menyandar pada sofa, menengadah langit langit, teringat ketika lisa dan chaeyoung bertengkar hebat kemudian dengan cepat bergandengan tangan membeli mie jajanmyeon.

~~~
Sementar di dalam kamar :
"Sayang, hhstt.... Aku lapar!" Ucap chaeyoung menahan desahan.

Lisa melepas kenyotan nya di puting chaeyoung. "Oke,, ayo kita makan, tapi kau harus janji tidak akan marah marah lagi atau galak kepadaku."

"Aku tidak galak, aku tidak marah marah!!" Ucap chaeyoung membela diri, melepas tangan nya dari junior lisa yang tegak berdiri dan mengeras.

Cup!! Lisa mencium pipi chaeyoung dan beranjak memungut pakaian mereka berdua. Memasukan nya ke keranjang dan mengambil pakaian baru.

"Kau kemarin malam marah marah karena makan malam.." ucap lisa memakaikan bra pada istrinya.

"Aku tidak marah, hanya saja kau tega akan membuatku kelaparan, sedangkan mama tidak boleh memperbolehkan ku makan jika tidak mengajakmu." Chaeyoung cemberut.

"Dan meninggalkan ku sendirian disini.." lisa memakaikan CD untuk chaeyoung dan teringat semalam chaeyoung lebih memilih tidur bersama kakaknya.

Chaeyoung meringis, memeluk lisa dan mulai menggoda nya, "Tapi nanti malam aku akan tidur bersamamu.."

Lisa tersenyum senang mendengarnya, berarti malam nanti dia bisa lanjut terus bertempur.

***

"Oo.. Jisoonie, kau disini?" ucap chaeyoung kaget melihat kearah ruang TV ada jisoo dan kakaknya memandang dengan tatapan aneh pada chaeyoung.

"Kenapa kalian memandangku seperti itu?" tanya chaeyoung kembali.

Karena jisoo dan kakaknya saling pandang, chaeyoung mangabaikan nya, berjalan kedapur mencari makanan. sedang lisa menyusul beberapa menit kemudian.

....

"Lisa!!!" Teriak jisoo ketika lisa keluar dari kamar.

"Haa... Jisoonie?" Lisa kaget dan berjalan kearah jisoo dan alice.

"Kau sudah baikan dengan chaeyoung?" Tanya jisoo.

Lisa menghempaskan dirinya ke sofa. Tersenyum manis kepada kedua kakak nya.

"Awas jika kau membuat ulah lagi." Ancam alice.

Lisa berpindah ketengah tengah antara jisoo dan alice, kemudian memegang tangan keduanya.

"Terimakasih kakak kakak ku yang baik, terimakasih selalu menjaga chaeyoung untuk ku!!"

Sontak jisoo gemas, memberikan cubitan ke-paha lisa.

Lisa mengaduh, cubitan terlalu keras dan sakit.

"Kau konyol lisa!!" Ucap alice menggelengkan kepala, meninggalkan jisoo dan alice, kemudian berjalan kearah dapur.

"Chaeng.." panggil alice.

"Ya!! Apa kak?" Jawab chaeyoung cuek, fokus memasak.

"Setelah drama bertengkar, terus bercinta, lalu lapar?" Sindir alice.

Chaeyoung diam, tidak menjawab, mengabaikan sindiran kakaknya tersebut.

"Chaeng!! Kau mendengarku tidak?"

"Kakak, aku sangat lapar, berhenti berbicara jika kau tidak membantuku memasak!!"

Alice menggeleng tidak percaya, dan meninggalkan chaeyoung sendirian.

Secepat itu adik nya bisa berubah. 

CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang