Memegang

3.5K 172 12
                                    

"Hmm ... Unnie, apa kau pernah menyukai seorang perempuan?" Tanya lisa kepada jennie saat mereka masih menjadi trainee.

"Ya, aku menyukai seorang perempuan tapi aku tidak berani bermain hati dengan nya, aku takut menyakiti nya karena perempuan dengan perempuan itu tidak bisa menikah." Ucap jennie dengan jelas.

"Oh... Bukan nya laki laki dan perempuan yang sudah menikah bisa saja bercerai?"

"Ya.. kau benar, yang menikah saja bisa bercerai, tapi mereka tetap bisa memiliki dan membangun sebuah keluarga bersama pasangan baru nya. Sedang sesama perempuan? Mereka bisa meninggalkan pasangan nya dengan sangat mudah dan menjadi saling tidak kenal? Kenapa kau bertanya seperti itu padaku lisa? Bahkan aku belum pernah berpacaran dengan perempuan, apa kau sedang menyukai perempuan?" Tanya jennie.

Ya jennie!! Aku menyukai mu!!

"Mungkin.." jawab lisa singkat.

"Pasti chaeyoung!!" Ucap jennie lagi dengan tersenyum, berusaha menutupi perasaannya.

Lisa yang mendengarnya sontak kaget, bagaimana bisa jennie berpikir dia menyukai chaeyoung? Lisa memang sangat dekat dengan gadis itu tapi dia tidak pernah berpikir chaeyoung akan menyukainya atau dia menyukai chaeyoung.

"Entahlah.." jawab lisa pada akhirnya, jawaban yang membuat jennie yakin bahwa lisa dan chaeyoung saling jatuh cinta.

- Flashback End -
***

"Lisa, aku sangat tidak setuju kau melakukan itu, ini sangat berbahaya dan bagaimana jika gagal?" Ucap rose dengan menahan emosinya, lisa meminta izin ke 3 kalinya untuk melakukan operasi transeksual.

"Hanya dengan ini satu satunya cara aku bisa menikahi mu chaeng, apa kau tidak ingin menikah denganku?" Tanya lisa lembut, membelai puncak kepala dan rambut rose untuk meredakan emosi kekasihnya tersebut.

"Kita tidak perlu menikah seperti orang lain, kita bisa selalu bersama sama kan?"

"Chaeng, sebuah hubungan yang sehat bukan hanya melibatkan dua orang saja, tetapi ada 2 keluarga yang dipersatukan, keluarga mu dan keluarga ku. Dan hubungan yang baik tidak cukup hanya dengan saling berkomunikasi, seks juga ikut andil didalam nya."

"Maksudmu kau tidak puas denganku?" Tanya rose dengan tajam.

"Bukan itu maksudku chaeng."

"Lalu?"

"Apa kau hanya ingin bermain dengan lidahku saja? Tidak ingin yang lain nya hem?"

Pipi chaeyoung merona merah mendengar ucapan lisa, dia tertawa kecil lalu mencubit lengan lisa pelan.

"Kalau itu masalahnya, kau bisa memasuki ku dengan jari atau alat lain nya?"

"Tidak, aku tidak akan bermain dengan jari, itu berbahaya, kuku yang tajam bisa melukai mu."

"Ah... Kau hanya perlu memotong nya honey.."

"Tetap saja, itu bisa melukai mu dari dalam, dan apa seumur hidup kita harus berkali kali memesan alat bantu?"

"Hmm kita bisa memesan nya, atau aku saja, kau tau, uang ku bisa membeli sampai 100 pabrik nya."

"Lalu bagaimana cara mu membuangnya dengan alat yang begitu banyak? Jika media tau mereka akan menulis dengan huruf besar di tagline nya, "ROSEANNE PARK QUEEN OFF DILDO" begitu?" Ucap lisa menahan tawa.

"Pokoknya aku tetap tidak setuju!!" Jawab rose mengabaikan perkataan lisa sebelumnya.

"Sayang, ayolah.. ini untuk diriku sendiri, juga dirimu, kita berdua. ini tidak buruk seperti bayanganmu."

"Kau akan kesakitan lisa!! Ini tindakan medis skala besar.."

"Dan bisa sembuh dengan cepat!!"

"LISA!!" Teriak chaeyoung, jika dia sudah seperti ini tanda nya dia tidak mau berdebat lagi.

"Aku akan lakukan 5 hari kedepan.."

"Hach? Apa? Aku tidak mengizinkan.."

"Aku sudah mengatur jadwalnya chaeng, please jangan mengancamku dengan sesuatu kalau kau tidak ingin aku mati di meja operasi." Ucap lisa cepat tanpa jeda, dia sangat tau jika rose tidak menyetujui sesuatu maka akan mengancam melakukan hal buruk.

Rose yang mendengarnya hanya mengelengkan kepala lalu dengan cepat merebahkan dirinya membelakangi lisa, menarik selimut, memejamkan mata, dia menangis karena lisa tidak mau mendengarnya.

"Chaeng, percayalah padaku seperti yang kau lakukan sebelumnya, hanya cukup percaya kepadaku saja, semua akan selesai dengan baik." Ucap lisa berbisaik ditelinga rose dan memeluk nya dari belakang.

Rose tidak menjawab, dia hanya bisa menangis dan entah kapan dia tertidur dengan sendirinya setelah lisa membelai dan mencium puncak kepala rose berkali kali.

***
8 bulan setelah nya.
"Bagaimana? Apa kau suka?" Tanya lisa dengan posisi telanjang di samping rose. Ini adalah bulan ke 8 setelah dia melakukan operasi transeksual.

"Aku bahkan belum mencoba nya, bagaimana aku bisa menilai suka atau tidak?" Ucap rose mendengus kesal.

"Maksudku bentuknya chaeng.."

Rose merapat diri kesamping lisa. Dia menatap bagian bawah lisa dengan perasaan yang sulit di jelaskan. Kenapa bisa sangat menyerupai milik laki laki? Dan bekas operasi itu tidak ada sama sekali.

"Honey, kau menghabiskan banyak biaya hanya demi ini saja." Ucap rose, dia tidak mempermasalahkan soal biaya tapi takjub, dengan banyak biaya yang dikeluarkan, ini sempurna.

"Emm honey, apa aku boleh memegangnya?'' tanya rose penasaran.

"Hahaha.. yah!! Dia milik mu sayang, hanya untukmu.." ucap lisa merasa lucu, setelah operasi tersebut memang baru kali ini rose ingin memegangnya. Sebelum sebelumnya rose tidak ingin melihat / sekedar meraba. Dia hanya mau melihat saat lisa benar benar dinyatakan bebas dari kontrol medis.

Dan saat tangan rose mencoba mengengam, tubuh lisa bereaksi, hasil dari karya medis itu berdiri.

Rose dengan cepat menarik tangannya.

"Chaeng, kenapa kau menarik tanganmu?" Ucap lisa protes.

"Dia berdiri..."

"Ah .. chaeyoung, seharusnya kau mengocoknya hehehe.." lisa terkekeh dengan mata mengerjap.

Mendengar ucapan lisa, rose kembali menyentuh dan mengusap usap perlahan. Junior lisa semakin berdiri tegak, merasakan sensasi tangan lembut kekasihnya tersebut yang kadang disertai dengan remasan.

"Chaeng, bisakah aku memasukimu sekarang?" Tanya lisa dengan mata berkabut.

''Hmm.. kau harus menikahi ku dulu sayang.."

Lisa yang mendengar hal itu menjadi tak habis pikir.
"Bukankah kita sering bercinta, kenapa harus menunggu menikah?"

Rose mencium bibir lisa sekilas, tangan nya sudah mulai mengocok junior lisa dengan sangat pelan.

"Kemarin kemarin aku bercinta dengan lalisa manoban, sekarang kau harus menikahi ku jika menginginkan itu, lisa oppa!!" Ucap rose tersenyum dengan nada menggoda.

"Baiklah ajukan 1 minggu lagi dari jadwal sebelumnya" ucap lisa mendominasi.

"Tidak ada pengajuan, tetap 6 bulan lagi.." jawab rose menggoda lisa yang akan menikahi nya 6 bulan lagi.

"Please..." Lisa memohon dengan wajah frustasi.

"3 hari lagi?" Tawar rose dengan semakin mempercepat kocokan nya.

"Ya!!" Lisa menjawab singkat dan langsung mencium bibir rose, merasakan sesuatu dibawah sana ingin menyembur.

"Chaeyoungg.... " Desah lisa mendesahkan nama kekasihnya bebarengan dengan cairan sperma yang tumpah belepotan di tangan rose dan sebagian muncrat terkena sprei dan pakaian rose.

Rose yang mendengar lisa mendesahkan namanya saat klimaks tersenyum senang. Dia melumat bibir lisa singkat.

Ya Tuhan!! Aku sangat menyukainya!!! Batin rose dengan perasaan yang menyenangkan.



CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang