" Aku...minta maaf. "
Kayla berdiri dari tempatnya dan masuk ke dalam karena udara mulai mendingin " Kalo mau minta maaf, pada anak-anak itu, karena mereka juga punya hati! "
Alvi yang sudah siap berangkat menyimpan lagi tasnya ke dalam dan menuju kamar anak-anak " Hei, udah pada tidur belom? "
" Wah Kak Alvi, masih ada di sini? Kami tidak bisa tidur dan hanya bisa melamunkan sesuatu yang kami inginkan. "
Saat mendengarnya Alvi seketika merasa seperti kembali ke masa kecilnya, ia seperti melihat dirinya dahulu
" Wah emang kalian ingin apa? "
" Yang kami inginkan, keluarga yang baik dan hangat! "
Alvi mendekati anak-anak yang sedang berbagi selimut " Kalo gak bisa tidur, mau Kakak ceritain sesuatu gak? "
" Mau tapi, emang gak papa sama kerjaan Kakak? " Zul sangat ingin mendengarkan cerita, tapi dia hanya bisa berharap seseorang akan menceritakannya walaupun hanya satu patah judul ceritanya
" Gak papa Zul, Kakak bisa urus itu nanti. Ayo semuanya pasang telinga kalian dan nikmati ceritanya, karena Kakak akan membawa kalian ke dunia fantasi! "
Alvi menceritakan berbagai kisah yang membuat anak-anak terpukau mendengarnya, Kayla yang melihat ikut senang dengan tawa anak-anak itu.
Alvi yang berniat pulang ke kota sebelah setelah ia menceritakan kisah fantasi hingga anak-anak tertidur, namun Alvi malah ikutan tertidur dengan anak-anak.
Kayla yang awalnya ingin memberikan selimut diam-diam agar Alvi tidak kedinginan, namun tidak jadi karena Alvi sudah di peluk oleh anak-anak " Astaga, dasar anak-anak, Alvi gimana nanti besok kerjaannya ya? "
Adzan subuh berkumandang, anak-anak sudah buru-buru pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, mereka bergiliran mengambil air wudhu
" Aku dulu.. "
" Nggak aku.. "
" Aku.. "
" Anak-anak bergiliran ya, kemaren siapa dulu yang duluan, sekarang giliran siapa? Bergilir ya nanti juga kebagian kok. " Kayla menyiapkan sajadah di bantu Siska yang ingin selalu bareng Kayla.
" Kemaren Juan yang duluan tapi sekarang dia ingin duluna lagi! " Resky menunjuk Juan yang berebutan dengan Zul
" Juan pengen adzan, jadi Juan wudhu nya pengen duluan! "
" Yaudah hari ini Juan lagi ya yang duluan, nanti girilan yang lain. " Kayla lalu memberikan anak-anak satu buah snack mini dan satu buku tulis pada anak-anak
" Nih Kakak kasih sesuatu buat kalian, dan nanti jangan berebut lagi, kalo berebut kalian bisa bertengkar dan berpecah. "
" Berpecah itu gak baik, jadi kita harus lapang dada ketika kita berebut, kita mengalah ya, tapi bukan mengalah ke yang jahat tapi ke yang baik, oke! "
" Oke Kak!! "
Kayla yang melihat semuanya kembali ceria ikut merasakannya, mendengar Juan adzan membuat semuanya terasa tentram dan damai.
Alvi yang masih tertidur pun terbangun mendengar suara adzan Juan yang merdu " Masyaallah, siapa yang adzan? " Alvi keluar kamar melihat anak-anak yang sudah bersiap sholat subuh
" Masyaallah, kalian udah pada siap-siap sholat subuh, kok Kakak gak di bangunin? "
" Habis Kakak tidur pulas, kami kasihan karena Kakak terlihat kecapean. " Resky, Zul, dan Siska yang duduk tenang di barisan belakang.
" Meskipun Kakak capek, Kakak pasti bangun buat sholat kok! Jadi nanti kalo Kakak kesiangan bangunin ya. "
" Oke Kakak. "
" Siapa yang jadi imam nya? " Alvi melihat anak-anak yang tersenyum
" Hari ini Zul yang jadi imamnya! " Zul dengan semangat mengangkat tangannya
" Wah hebat, Juan juga tadi hebat banget adzan nya! "
Juan tersenyum mengeluarkan gigi gingsulnya yang mungil " Masa si Kak, makasih. "
" Iya, kalo gitu Kakak siap-siap dulu ya, tunggu kakak. "
Alvi buru-buru membersihkan badannya dan anak-anak sabar menunggu Alvi dengan bercanda ria, setelah selesai mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah.
" Ya Allah, udah hampir jam lima! Kalo gitu Kak Alvi mau pergi ke kantor dulu ya nanti mampir ke sini lagi! " Alvi langsung membereskan barang bawaannya
" Lah gak mau sarapan dulu, nanti kelaparan gimana? " Kayla yang sedang menyiapkan sarapan lalu memasukkan sedikit makanan yang ia buat ke dalam kotak makanan.
" Nanti kan bisa beli. " Alvi segera merapikan pakaiannya dan mengelus kepala anak-anak " Kalian jangan lupa belajar ya, nanti pas pulang kakak bawain makanan enak! "
" Asik makanan enak!! " Semuanya bersorak dan menantikan waktu pulangnya Kak Alvi
" Iya Kakak janji! "
" Alvi nih bawa, sedikit bekal! "
" Ugh kamu kayak gini udah cocok kok, kita langsung ke pelaminan aja! " Alvi yang sedang terburu-buru masih sempat menjahili Kayla.
" Dih apa sih! Eh kotaknya gimana? "
" Kan aku bilang, simpan aja di kamu, aku harap kamu memikirkannya dengan baik. Aku ingin nanti setelah kamu setuju aku memakainya ke jari manis mu yang mungil. " Alvi langsung pergi tanpa mengambil kotak cincin yang ia bawa.
" Baiklah aku akan coba pikirkan dengan baik! " Kayla yang bingung dengan perasaannya lalu meletakkan kotak itu di antara buku-buku favoritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semanis Gula
RomanceCinta semanis gula? Atau bahkan bisa lebih manis dari itu? MEVELO 20 DAYS Sassie Project x Book Office Official Genre : Romance, Slice of life ⚠️No plagiat atau semacamnya ya gays⚠️