" Kakak pergi dulu ya, udah jam lima mau siap-siap pergi kerja. " Alvi segera memakai sepatunya " Assalamualaikum. "
" Wa'alaikumussalam, hati-hati kak, mampir lagi ke sini! "
" Ada yang mau bantu kakak bikin sarapan gak? " Ajak Kayla, anak-anak segera berlari menghampirinya.
" Mau kak, aku mau bantu. "
" Aku juga! "
Semuanya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan
" Kak mau bikin apa? " Juan penasaran, karena Kayla sudah menyiapkan bahan-bahannya di atas meja.
" Kakak akan bikin nasi goreng spesial, sekalian ajarin kalian masak. "
Resky langsung bersemangat karena dia bisa belajar masak masakan kakaknya itu " Aku juga mau belajar kak, siapa tahu nanti udah gede bisa jadi chef dan ngenalin masakan kakak! "
Kayla lalu tersenyum dan mengusap kepala Resky " Amin, nanti kalo udah jadi chef, kamu masak buat kakak ya. "
" Iya kak! "
Semuanya lalu memperhatikan Kayla dan sesekali mencoba membantu Kayla
" Kak, kalo udah ke cium bau bumbunya gimana? " Kata Siska yang sedang mencoba membuat nasi goreng.
" Masukin telornya, terus aduk-aduk sampe merata. " Siska lalu mengikuti yang di suruh Kayla. Resky, Juan dan Zul ikut memperhatikan dan membantu hal-hal kecil.
" Kak aku juga mau coba! "
Siska lalu memberikan serok padanya " Kak abis telornya Mateng gimana? "
" Masukin nasinya, abis itu aduk lagi sampe merata. "
" Oke kak. " Resky seperti lihai dalam membuat nasi goreng meskipun dia barusia enam tahun, Kayla yang melihatnya yakin bahwa Resky pasti akan menjadi chef terkenal.
" Abis itu masukin garam sama micin sama kecapnya juga. " Kayla lalu melihat garam dan micin yang sedikit lagi " Sepertinya aku harus belanja hari ini, apa aku ajak anak-anak ya? " Ucapnya dalam hati.
" Nah udah jadi deh, nasi goreng spesial ala kalian! " Anak-anak sangat senang dengan nasi goreng yang mereka buat bersama, Zul lalu mengambil piring untuk yang lain.
" Nih kak piringnya udah aku ambil. " Zul memberikan lima piring pada Kayla
" Zul kami emang anak yang peka ya, tapi lain kali bawanya satu-satu takut berat ya! "
Semuanya makan bersama sambil melihat matahari terbit di luar " Wah, enak banget masakan kalian! " Puji Kayla.
" Beneran kak? " Semuanya sangat senang karena membuat masakan yang enak terutama Juan.
" Ah kenyang gak? Nanti kita bikin lagi ya. " Kayla melihat nasi goreng di piring anak-anak sudah habis.
" Kenyang kak! " Juan lalu mengambil piring lainnya " Kak aku yang cuci piring ya hari ini. "
" Tunggu Juan kami ikut! " Siska lalu menarik tangan Resky dan Zul yang kekenyangan " Ayo ikut! " Bisiknya.
" Padahal aku sendiri juga bisa cuci piring mah. "
" Bukan, ayo cepat sini! " Ajak Siska ke dapur.
" Kalian ingat gak, pas itu kak Alvi minta tolong buat ngelamar kak Kayla? " Siska mengecilkan suaranya agar hanya mereka saja yang mendengarnya.
" Oh yang waktu itu. " Suara Resky yang besar segera di tutup mulutnya oleh Siska
" Stt, jangan berisik. " Siska lalu melihat Kayla yang masih berada di luar " Nah gini aku punya rencana, nanti besok hati apa? "
" Besok kalo gak salah hari Kamis deh! "
" Oke, nanti besok kita siapin sesuatu yang indah buat mereka, terus kita satukan mereka, gimana? "
" Tapi kita harus siapin apa? " Zul sadar di antara mereka tidak ada yang memiliki uang.
" Yang kemarin beli pensil warna siapa? " Tanya Siska dengan suara pelan agar tidak terdengar Kayla.
" Aku. " Kata Resky, yang di jawab dengan anggukan yang lain.
" Oke nanti besok kita bikin dekorasi, Resky aku pinjem ya pensil warnanya. " Resky pun mengangguk, Siska melihat lagi ke arah luar dan melihat Kayla masuk ke dalam.
" Ayo, ayo, kita bersihin piringnya. "
Kayla yang melihat anak-anak masih membersihkan piring merasa aneh " Loh kalian belum selesai? Kalo udah selesai mau ikut kakak gak ke pasar? "
" Nggak kak, kami mau jaga rumah aja. " Jawab Siska sambil memberi kode kepada yang lain.
" Iya kak, kami di rumah aja. "
" Yaudah deh, jaga rumah ya, hati-hati kalo ada orang lain. " Kayla lalu mengambil dompet yang ada di kamar " Jangan lupa kunci pintu kalo mau keluar ya. "
" Iya kak, kami ingat, hati-hati di jalan! " Siska yang melihat Kayla sudah pergi lalu mulai mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan.
" Oke semuanya sudah siap, ada pensil, ada pensil warna, ada buku, ada gunting, dan ada lem! " Siska lalu membagi-bagi tugas pada yang lain.
" Juan kamu bantu aku ya warnain kertasnya, terus Zul kamu gunting jadi berbagai bentuk, kalo Resky kamu minta sedikit benang ke tetangga tapi kalo gak di kasih gak usah ya. "
" Yes sir! " Mereka kompak dengan tugasnya masing-masing. semuanya selesai sampai akhirnya Kayla datang dari pasar.
" Assalamualaikum. " Kayla membukakan pintu dan melihat anak-anak yang berada di lantai sambil menyembunyikan sesuatu " Kalian lagi ngapain, kok ada di lantai si? "
" Nggak kak, kami gak lagi ngapa-ngapain, cuman lagi main aja. " Zul seperti biasa paling bisa diandalkan untuk menolak Kayla.
" Kakak ikut boleh? "
" Nggak boleh. " Zul tetap menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semanis Gula
RomanceCinta semanis gula? Atau bahkan bisa lebih manis dari itu? MEVELO 20 DAYS Sassie Project x Book Office Official Genre : Romance, Slice of life ⚠️No plagiat atau semacamnya ya gays⚠️