Bab 13

20 13 8
                                    

Akhirnya semuanya masuk ke dalam restoran cepat saji, Kayla memesankan makanan sedangkan mereka menunggu di meja dekat jendela paling ujung.

" Nih dia udah jadi, ayo makan. " Ajak Kayla yang di ikuti satu orang pelayan yang membawa separuh pesanannya.

Resky yang dari tadi menahan rasa laparnya. Ia lalu memakan makanannya, namun segera Kayla tahan karena Resky belum membaca doa.

" Eh tunggu Resky, kamu belum baca doa. Kamu keburu laper ya? "

" Hahahaha, iya kak aku baru pertama kali coba jadi gak sabaran. " Kayla yang melihat Resky begitu seperti pertama kali ia bertemu dengannya.

" Kalo udah baca doa kamu boleh kok langsung makan! Ayo yang lain juga, jangan pada diliatin terus makanannya. "

Doa lalu di pimpin Juan karena dia sangat ingin, semua yang awalnya tidak mau memakannya, tapi saat makanannya ada mereka makan dengan lahap.

" Enak gak nih? Kakak juga kalo gak salah baru tiga kali makan ini, soalnya kakak gak punya temen kalo makan ini. " Kayla bahagia melihat semuanya makan dengan riang,

" Enak kak, nanti kita juga bakalan traktir kakak makanan enak kayak gini! " Kata-kata Zul sangat meyakinkan dengan diikutinya anggukan yang lain.

" Wah kalian, kakak tunggu ya. Tapi kalian juga nanti jangan lupain kakak. " Kayla yang melihat anak-anak yang ia jaga bersemangat meraih masa depan yang cerah merasa senang dan tanpa sengaja mengeluarkan air mata.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampiri meja mereka " Emang ya kamu dari dulu masih aja cengeng dengan hal kecil! " Suara tersebut membuat Kayla dan empat anak itu tiba-tiba menoleh mencari keberadaannya.

" Eh kamu udah lupa ya, Kay? " Seseorang yang sangat di kenal Kayla itu lalu muncul dengan senyuman lebar di wajahnya " Hai Kayla, aku datang! "

" Nila, kok kamu ada di sini? "

Nila lalu mengambil kursi dari meja lain dan memindahkannya ke meja Kayla " Yah tadinya aku mau mampir ke rumah sama Yusuf, cuman aku mampir ke sini karena laper. "

" Yusuf di mana sekarang? Katanya tadi sama Yusuf. " Kayla tak kuasa menahan rindu dan ia langsung memeluk Nila " Kamu ternyata masih ingat rumah ya. "

" Eh kamu, dasar. Kamu kira aku itu apa, gak inget sama rumah yang banyak kenangan itu! Btw ini siapa ya? "

" Hmm ini anak-anakku. "

" Hah kapan kamu nikahnya, atau jangan-jangan kamu pedofil dan nyuri anak orang?! "

Kayla yang mendengarnya syok karena dia di kira pedofil " Kamu ya dari dulu emang gak bisa ngontrol mulut sendiri. Akuu cuman jaga anak-anak kayak ibu dulu, pengen bikin mereka bahagia! "

" Hehehehe, eh iya gimana nih aku ada perubahan gak? " Nila berusaha merubah topik percakapan agar dia tidak di amuk Kayla.

" Dasar, berusaha ngubah topik di tengah percakapan! Emang gak berubah ya dari dulu, cuman yang berubahnya pakaian kamu. "

Meskipun hati Nila tergores tapi dia tak akan marah padanya karena dia adalah adik kecilnya yang manis " Emang ya omongan kamu masih pedes kayak dulu. "

" Eh itu Yusuf. " Nila lalu menunjuk seorang pria dengan baju kasual warna putih dan memakai masker hitam " Oi sini, aku udah sama Kayla. "

Yusuf lalu mendekati meja mereka " Wih Kayla, padahal kita mau mampir ke rumah. "

Yusuf yang cuman beda satu tahun lebih dari Kayla terlihat sangat berbeda dari Yusuf sebelum pergi dari rumah " Yusuf, kok beda banget? "

" Hahaha iya dong, namanya juga calon aktor! " Seperti biasa sifatnya tidak berubah, meskipun perawakannya berubah tapi sifat ngeselin Yusuf tidak berubah.

" Wih hebat, jadi kalian gimana di sana? Kalian jadi apa? " Kayla sangat senang karena dia bisa lagi berkumpul dengan keluarganya, namun sayangnya Alvi tidak berkumpul di sini.

" Yah aku sih alhamdulillah, tapi kayaknya Yusuf cuman jadi aktor pengganti aja! " Ejek Nila.

" Dih apa sih sok tahu aja kamu, aku ini mau jadi pemeran di film yang tahun besok rilis! " Yusuf yang tak terima dirinya di ejek Nila lalu mengejek Nila balik " Kamunya aja kali cuman jadi karyawan kecil! "

" Pelayan apa, gini-gini juga aku jadi sekertaris bos tahu! " Nila juga tak terima dirinya di ejek. Mereka berdua sepertinya masih sama, sama-sama suka bertengkar kalau bersama.

Kayla yang melihat mereka bertengkar membuatnya tertawa " Hahahaha, kalian emang gak berubah. " Tawa Kayla membuat yang lain juga ikut tertawa.

" Gimana nih udah kenyang belum? " Kayla yang melihat makanan anak-anak sudah habis lalu menawarkan makanan penutup " Kalo belum, kita beli roti yuk, buat makanan penutupnya. "

Nila lalu mengambil dompet dari tasnya " Ayo kakak Nila yang cantik ini bakalan bayari kalian! "

" Wah beneran kak? " Resky yang sudah makan cukup banyak masih merasa perutnya berbunyi.

" Kamu ini makan mulu, takut gemuk Resky. " Siska lalu menolak tawaran Nila dengan halus " Nggak usah kak, kami udah kenyang. "

" Yakin? " Nila lalu mengeluarkan satu lembar uang lima puluh ribu " Padahal kakak berniat mau beli kue loh. "

" Kak Kayla sama Kak Nila itu sama-sama suka mancing orang kalo mau ngasih sesuatu ya. " Zul membuat Kayla, Nila, dan Yusuf terdiam.

" Hahahaha, sepertinya ajaran ibu masih melekat ya! " Mereka semua tertawa dengan perkataan Zul.

Cinta Semanis GulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang