Setelah selesai makan, mereka pulang menuju rumah Kayla. Anak-anak dipenuhi tawa riang.
" Nah gimana nih kalian suka gak, main sama kakak Nila yang cantik ini? "
" Suka banget kak! "
" Hahaha, mereka anak-anak yang lucu ya. " Yusuf ikut tersenyum melihat anak-anak yang tertawa gembira " Gimana nih kehidupan kamu selama ini? "
" Ya alhamdulilah baik-baik aja. Aku juga bahagia sama mereka, mereka udah aku anggap anak sendiri. Terus juga Alvi kadang mampir kesini. "
Yusuf yang tidak pernah bertemu dengan Alvi lalu menanyakan keadaannya " Alvi gimana sekarang? "
" Yah gak ada yang berubah si, cuman... " Saat Kayla mengingat membuat hatinya bercampur aduk dan itu membuat Yusuf penasaran.
" Cuman apa? Hayo kalian gak terjadi apa-apa kan? " Pertanyaan Yusuf membuat Kayla gagap untuk menjawabnya.
" Nggak kok, cuman dia suka rebutin perhatian anak-anak aja. " Kayla lalu memalingkan wajahnya dan melihat ke arah rumah " Eh ada siapa itu di luar? "
Anak-anak segera berlari menuju orang yang ada di rumah Kayla " Kak Iqbal! "
" Iqbal? Siapa dia? " Nila penasaran karena anak-anak langsung memeluk pria tersebut
" Yah panjang si ceritanya kalo diceritain. " Kayla berusaha agar para kakak-kakaknya itu tidak curiga dan khawatir padanya.
" Kalo gitu nanti ceritain ya! " Tekan Nila pada Kayla sambil bergaya seperti kakak yang peduli pada adiknya.
" Iya, iya, nanti aku ceritain. "
Semuanya masuk ke dalam rumah dan anak-anak pergi ke kamar untuk menyimpan barang-barang.
" Kamu siapanya Kayla? " Tiba-tiba pertanyaan itu dilontarkan Yusuf pada Iqbal.
" Aku hanya orang luar, cuman aku ingin membantunya sebisa mungkin. " Iqbal menjawab Yusuf dengan tenang sambil melihat Kayla yang membantu anak-anak membereskan barang-barang.
" Oh, cuman orang luar? "
Yusuf menginterogasi Iqbal dan menanyakan segala hal " Jadi kamu cuman orang luar, tapi kenapa bisa ada di sini? "
" Saya hanya ingin bertemu anak-anak saja. " Iqbal menjawab semua pertanyaan Yusuf dengan tenang tanpa ada rasa gugup sama sekali.
" Yakin, atau kamu ada maksud tertentu! "
Kayla melihat Yusuf dan Iqbal seperti berbincang hangat dan menghampiri mereka " Sepertinya mereka berbincang-bincang dengan hangat ya. " Ucap batin Kayla.
" Kalian lagi ngomongin apa? "
" Kami hanya saling kenal aja kok, kamu bukannya lagi bantuin anak-anak sama Nila? " Ucapan Yusuf yang pertama seperti menekan kalimatnya.
" Benar kami cuman saling mengenal satu sama lain. " Iqbal menyadari bahwa dirinya di interogasi oleh Yusuf, namun ia tetap tidak ingin membuat hubungannya dengan kerabat Kayla runtuh di awal pertemuan.
" Oh, kalo gitu aku siapin minuman ya, kalian mau minum apa? "
" Aku kopi aja Kay. "
" Aku apa aja deh. " Iqbal tersenyum, Kayla juga membalas senyuman Iqbal.
" Dih, mau deketin adek aku, tidak semudah itu ngab! " Ucap batin Yusuf, dia berusaha menahan seseorang yang bernama Iqbal itu untuk tidak mendekati adiknya.
" Kalo kamu gak ada urusan lagi, kamu bisa pergi kok. Kan kamu juga sudah melihat anak-anak ceria, jadi tidak perlu khawatir lagi! " Yusuf berusaha mengusir Iqbal dengan halus.
" Tidak, tapi ada yang harus aku bicarakan dengan Kayla! " Iqbal yang sudah bersabar, kesabarannya mulai menipis sedikit demi sedikit.
" Yah kalo ada yang mau dibicarakan bisa di sini sekarang aja! " Yusuf lalu tersenyum kepada Iqbal dengan senyuman tak bersalah.
" Maaf, tapi ini sedikit pribadi! " Iqbal mulai tak ingin kalah dengan Yusuf, pertengkaran kecil mereka mulai membesar dengan saling menekan pembicaraan.
" Nih minumannya, Yusuf kopi, Iqbal teh. " Senyuman Kayla membuat keduanya berhenti bertengkar namun ketika Kayla pergi, pertengkaran itu kembali lagi.
Setelah berbicara beberapa saat, Iqbal lalu membuka suara maksud kedatangannya " Karena kamu memaksa, aku akan memberi tahu maksud kedatanganku. Aku meminta izin pada mu yang punya hubungan kakak dengan Kayla untuk meminang Kayla menjadi istriku. "
Saat Yusuf mendengar perkataan itu, ia terkejut dan mengeluarkan semua kopi yang ada dimulutnya " Apa! Kamu mau apa! Gak salah denger aku?! "
Iqbal sudah menebak apa yang akan di katakan Yusuf " Aku tahu, kamu gak bakalan memberikan Kayla begitu saja padaku, tapi aku harap kamu mengizinkan ku! "
...
Hahaha, maaf ya pendek.
Bab kali ini cuman 627 kata, ingatkan ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semanis Gula
RomanceCinta semanis gula? Atau bahkan bisa lebih manis dari itu? MEVELO 20 DAYS Sassie Project x Book Office Official Genre : Romance, Slice of life ⚠️No plagiat atau semacamnya ya gays⚠️