Bab 20

25 9 19
                                    

Ketika mereka berdua kebingungan, Resky lalu menghampiri mereka dan mengambil tangan kak Kayla dan kak Alvi " Kak, suatu insan akan bersama jika mereka ditakdirkan bersama. Saat bersama mereka saling menyukai dan menyayangi, saling melengkapi kekurangan mereka, dan saling menghargai keputusan mereka. "

" Aku dan yang lain berharap kalian bisa bersama dengan kami. "

Kayla dan Alvi terkejut dengan semua yang mereka lakukan. Banyak pertanyaan di kepala mereka namun semua jawaban itu terselesaikan oleh ucapan dari Siska.

" Kak, aku tahu kalian saling menyukai dan menyayangi, jadi kami menyiapkan ini semua. Kak Kayla, aku minta maaf udah masuk ke kamar kakak tanpa izin dan ngambil cincin yang ada di kamar kakak. "

" Ja, jadi kalian nyiapin ini demi kami? Makasih ya anak-anak. " Alvi terharu dengan yang dilakukan oleh anak-anak dan dia lalu mengambil cincin yang pernah ia berikan pada Kayla.

" Kay, sekali lagi apakah kamu mau menjadi pasangan hidup ku? " Alvi sekali lagi melamar Kayla.

Kayla yang mendengarnya langsung menyetujui lamaran Alvi, anak-anak bersorak gembira ketika rencana mereka membuahkan hasil yang manis.

Sementara di luar, Iqbal yang hendak melamar Kayla dan sudah membawa sebuah cincin, mengurungkan niatnya. Sejak pertama kali ia bertemu mereka, ia sadar bahwa mereka saling menyukai.

" Sepertinya aku harus menyerah. " Iqbal lalu pergi dari rumah Kayla, ia tak ingin mengganggu kebahagiaan mereka di sana.

" Jadi udah di terima kak? " Bisik Zul di telinga Alvi.

" Udah, kalian ini emang..." Alvi langsung memeluk Zul " Emang yang terbaik, kakak bener-bener berterima kasih banget! "

Siska yang melihat semuanya berjalan lancar sangat senang dengan hasil kerja samanya dengan yang lain. Tiba-tiba Kayla tersenyum dan menghampirinya.

" Siska, kamu bisa tahu cincin ini? "

Siska takut melihat ekspresi wajah Kayla yang seperti akan memarahinya " Maaf kak, aku tadi nyari di kamar kakak! Aku cuman ingin kalian bersama tapi kakak gak menerima kak Alvi, jadi aku sama yang lain bikin rencana ini. " Siska menjelaskan semuanya pada Kayla.

" Jangan takut kayak gitu, kakak gak marahin kalian kok, tapi kakak gak nyangka kalian bakalan bikin rencana kayak gini. " Kayla lalu tersenyum padanya " Makasih ya, kakak awalnya emang ragu, tapi berkat kalian kakak jadi tahu tentang perasaan kakak. "

Siska yang khawatir dirinya akan dimarahi langsung memeluk Kayla " Iya kak. " Siska menangis di pelukan Kayla.

" Sebagai ucapan terima kasih pada anak-anak dan lamaran kedua kakak yang di terima, ayo kita makan di luar! Kakak yang traktir! "

Mendengar itu anak-anak sangat bersemangat dan mereka pergi bersiap-siap.

" Alvi kamu yakin? "

" Yakin, ini juga sebagai rasa syukur karena lamaran ke dua aku di terima. " Alvi lalu menatap mata Kayla dengan tajam " Kayla makasih ya udah terima lamaran aku, aku harap kamu nggak terbebani dengan semuanya. "

Kayla lalu tersenyum" Nggak kok aku gak terbebani, maaf ya aku membuat kamu menunggu lama. Aku bingung dengan apa yang harus ku lakukan dulu. "

" Iya, aku juga minta maaf dulu ngelamar kamu dadakan. " Alvi lalu memakaikan cincin ke tangan Kayla " Aku harap sebesar apapun cobaan yang akan kita lalu kedepannya, kamu harus siap ya. "

" Iya. "

Anak-anak yang dari tadi mengintip di dalam kamar tiba-tiba mengejutkan mereka " Cie, cie, ehm. "

" Kalian! "

" Cie, cie, kak Alvi sama kak Kayla akhirnya bersama. "

" Kalian kalo di sana mulu gak bakalan di ajak nih. " Ancam Alvi sembari dia merasa malu karena di lihat anak-anak.

" Iya, iya, kami ke sana. " Anak-anak berlari menghampiri keduanya.

" Jadi kita mau ke mana kak? " Resky tak sabar akhirnya dia bisa pergi dengan semuanya.

" Kita ke mana aja! "

Mereka tertawa gembira, kebahagiaan yang tak pernah mereka duga membuat semuanya bahagia. Mungkin takdir memang ada dan itu bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja.

Mungkin mereka anak-anak yang tak beruntung, namun mereka bahagia meskipun mereka tak bisa bertemu orang tua mereka. Karena tak semua orang bisa seberuntung mereka.

Cinta Semanis GulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang