09

20 14 1
                                    

Kesya menatap tersentak pada ketiga cewek yang berdiri menghadangnya. Di ambang pintu kelas. Ekspresi cewek itu menyinis pudar.

"Lo mau suruh gue menghapus ?" ucap Kesya setelah beberapa saat di ajukan permohonan dari senior itu.

Dia rupanya sudah tahu kalau postingan anonim itu adalah dari Kesya sendiri. Pikir Kesya, tersenyum simpul.

"Berlutut di hadapan gue."

Sorot Selie tentu saja melotot seketika, perkataan lancang dan gila itu keluar dari seseorang yang di bencinya.

"LO GILA ?"

"Oh my god !"

"Lo—"

"Sel. Udah Sel lakuin aja. Biar reputasi lo gak rusak."

Selie tertawa merenyah setelah mendapatkan bisikan dari temannya. "Gue bersimpuh di hadapan adik kelas ?" ulangnya.

"Kalau lo gak mau, gak akan gue hapus postingan itu." urai Kesya.

Selie menghela nafas beratnya. Tersenyum manis yang simpul. Tubuhnya akan bersiap merosot bersimpuh, saat tungkainya melipat sedikit Kesya berucap. "Gue bercanda."

"Lagian di hapus enggak reputasi lo tetap sama di pandang dan lihat apa adanya untuk sekarang."

"Gak akan berubah. Malahan buat mereka semakin gesit beromong-kosong lo itu cewek jahat."  Kesya tersenyum melenggang pergi.

Selie menyalang tatapan membenci, mengejar lalu menyentuh bahu Kesya kasar. "Hei !"

"Lo kenapa sih—?" tanya Selie menggantung kalimatnya, mendesis. Tampak berpikir sejenak.

Dia itu juga sudah meminta maaf di awal sebelum memohon minta di hapus postingan anonim itu tapi cewek sialan di hadapannya membuat Selie meradang emosi.

"Makanya jangan cari masalah sama gue." ucap Kesya lebih dulu menepis lengan Selie.

"Apa-apaan cewek rendah ini ?!"

"Di saat semua orang hormat dan baik sama gue. Lo malah begitu lancang !"

"Dan bisa-bisanya gue jadi ngemis gini."

"Lo gak tahu follower gue ribuan? Apa lo mau gue viral-in balik ?"

Kesya berhenti dari langkah. Berbalik menatap. Yang bersamaan Selie memperlihatkan video dirinya sendiri ingin berlutut pada Kesya dan Kesya yang langsung pergi. Secara tak langsung video singkat itu menjelaskan seperti ini -'seseorang yang ingin meminta maaf tapi permintaan maaf itu tidak di terima baik, tentu saja akan membuat warga sekolah kembali menohok Kesya.

Entah kapan di rekam tapi Kesya akui cewek itu pintar juga.

"Kalau lo gak mau hapus postingan itu. Video beberapa detik ini cukup buat lo rusak secara mental."

"Semua orang akan balik menghujat lo."

Kesya menatap ketiga cewek itu tersenyum. Maniknya juga terfokus pada seseorang di belakang ketigs cewek itu, seorang cowok yang tersenyum padanya. Membuat Kesya cukup akan tenang dari video ancaman Selie.

"Lo itu.. Manusia dengan tingkah paling merasa sakit dalam hal tindakan padahal skema masalah adalah lo sendiri penciptanya."

"Kalau bodoh di rawat jangan di lepas."

"Lo banting gue dengan tindakan lo, bisa aja ribuan followers kebanggaan lo itu hilang dalam hitungan detik." 

Rial melangkah menghampiri Kesya dengan senyum memamerkan kamera ponselnya.

MyosotisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang