Haloha guys!! Sebelom lo lanjut scroll harap meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!
Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi
Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏
okelah anjir! Langsung gas!!
happy reading guys!!
•Alvin•
𝘉𝘈𝘙𝘎𝘏𝘏𝘏...
𝘉𝘎𝘜𝘏𝘏𝘏𝘏...
𝘈𝘎𝘏𝘏𝘏....
Terdengar suara darah yang tiba-tiba mengalir membasahi tembok yang terlihat kumuh, disana terlihat dengan jelas banyak sekali bercak-bercak darah.
Seorang pria tersenyum sinis kearah korban yang terluka parah.
"Saya mohon ampuni saya.."
"Kau sungguh terlambat untuk sampai ke neraka pria tua. Saya akan mempercepat esekusi anda namun.. saya ingin anda tetap sadar jika tidak, saya akan lebih nekat dari ini"ujar pria itu membuat korban yang menatapnya dengan tatapan ketakutan.
"Saya ingin anda menghitung dari satu"ujar pria itu sambil menunjukan sebuah cutter yang ia simpan di kantong jaketnya.
"Sa-saya mohon"
"Berhitung!!!"teriak pria dengan suara berat itu berhasil menciutkan keberanian korbannya yang hampir nyaris tak ada saat sekujur tubuhnya sudah penuh luka tusukan bahkan jarinya sudah banyak yang lepas.
"Hitung!!!"teriak pria itu sekali lagi kali ini langsung memukul kepala sang korban dengan kejam.
"S-satu... du-dua... tig..ga..."
Pria itu tersenyum sambil mengambil sebuah suntikan dan menyedot darah sang korban lalu melanjutkannya dengan memotong-motong tubuh korbannya bahkan dengan brutal pria itu menggunakan gergaji.
"Argh... sakit!! Saya mohonnn... lepaskan saya..."tangis korban itu namun di acuhkan pria itu.
"Saya bilang hitung ya hitung!!"teriak pria itu dengan gemasnya langsung menendang korban yang sudah tak berdaya itu hingga sekarat.
"Argh.. sial!! Napa anda pake mati si anjing!! Belom puas saya menyiksa anda setan!!"teriak cowok itu sambil menendang-nendang potongan tubuh korban itu.
"Arghh sialan!!"teriak pria itu, ia langsung melempar batu berukuran besar tepat di atas kepala sang pria berkali-kali hingga ia tewas dan tak berbentuk lagi.
"Cikh lemah!"cibir pria itu langsung mengumpulkan tubuh korbannya yang telah berserakan, namun perlahan senyum menyeringai muncul kembali di wajahnya.
Pria itu mengambil salah satu potongan tubuh korbannya dan memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the devil my husband
Mystery / ThrillerPersiapkan dirimu untuk mual saat membaca cerita ini! Bukan untuk bocil cengeng Jan baca cerita ini jika sedang makan😴