guys!! Sebelom lo lanjut scroll harap meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!
Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi
Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏
okelah anjir! Langsung gas!!
happy reading guys!!
•Alvin•
....Subuh menjelang Faza terbangun dari tidurnya akibat suara gaduh yang ditimbulkan para pengurus dalam membangunkan santri-santri.
"Huft..."
"Loh tumben Faz antum telat bangun, biasanya paling awal?"heran Dinda membuat Faza menghela nafasnya sambil melipat kedua tangannya di meja.
"Huft.. mimpi buruk mulu ana"ujar gadis itu membuat Atul yang baru saja selesai membangunkan adik kelasnya menghampiri keduanya.
"Kenapa? Antum mimpi buruk apa?"tanya Atul membuat Faza menggeleng sambil membenamkan wajahnya di meja dengan tangan sebagai alasnya.
'𝘎𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘍𝘢𝘻𝘢 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘈𝘢 𝘈𝘣𝘥𝘶𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘳𝘨𝘦𝘵 𝘦𝘮𝘱𝘶𝘬 𝘤𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘍𝘢𝘻𝘢 𝘩𝘶𝘩𝘶... 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯'
'𝘜𝘩.. 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘥𝘪 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳-𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘪𝘩... 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘩𝘶𝘩𝘶 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘍𝘢𝘻𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘭𝘶𝘭𝘶𝘩𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘳𝘢𝘵𝘢-𝘳𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘶𝘩𝘶'
'𝘋𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘺𝘢... 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘍𝘢𝘻𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢...'
'𝘏𝘶𝘩𝘶... 𝘣𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘍𝘢𝘻𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘢𝘯𝘥𝘶..'
'𝘗𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘱𝘢𝘴 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘥𝘦𝘬 𝘣𝘳𝘶𝘵𝘢𝘭 𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘩𝘢'
Tawa aneh itu tiba-tiba muncul hingga membuat Atul dan Dinda bingung.
"Faza!! Antum kenapa?!"
"Faz!! Eling antum!!"
"Faz!!"
"Haha..."
"Woi Faza bangun!!"
***
Alvin terdiam sambil melipat kedua tangannya di bawah dada, ia melirik kearah Arvian cucu kesayangan sang Papa yang begitu di manjakan.
"Ayolah Opa, Pian pengen motor keluaran terbaru"rengek Arvian sambil menghentak-hentakan kakinya layaknya anak kecil padahal umurnya sudah 20 tahun.
"Cikh!! Ngga tau malu! Minta sana sama bapak moyang kamu!"cibir Alvin membuat Arvian menatap sang om yang terlihat begitu garang.
"Opa..."tangis Arvian membuat Papa berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
the devil my husband
Mystery / ThrillerPersiapkan dirimu untuk mual saat membaca cerita ini! Bukan untuk bocil cengeng Jan baca cerita ini jika sedang makan😴