(XIII) bangkitnya kegelapan

119 16 19
                                    

Walcome to part 13

   Di part kali ini gw akan ungkap siapa pria misterius yang mengganggu Rino hingga ia berhianat pada Alvin

   Jan lupa kasih votmen jan pelit2 ye😴 nanti msk neraka ahok2

oke langsung gas!

happy reading!

-
-
-

       Rino terdiam menatap pembantai terkenal itu yang terlihat membunuh dengan kejam hingga tak mengenal ampun, tak seperti Alvin yang membunuh orang bersalah sebaliknya pria misterius itu membunuh secara acak hingga korbannya tak berdaya.

"Rino, apa kau tak ingin membantuku?"tanya pria misterius itu sambil menengok kearah Rino yang terlihat kebingungan.

     Rino mengangguk ia segera mengangkat tubuh korbannya dan membawanya kedalam mobil, matanya tak habis-habisnya menatap kearah kursi pengemudi dengan wajah tak dapat di gambarkan.

    Rino melirik kearah korban yang sudah di bungkus rapih namun tetap saja darah itu mengalir menggenangi mobil kesayangan pria misterius tersebut.

    Tak banyak percakapan, Rino hanya memilih untuk bungkam ketimbang ia memilih untuk berpura-pura bersandiwara depan pria yang menurutnya aneh.

    Tuannya tak seperti ini, ia terlihat begitu asing. Rino menatap sekeliling saat mobil itu tepat berhenti di sebuah rumah mewah nan mengerikan. Lagi-lagi Rino menyeret korbannya menuju sebuah ruangan bernuansa merah tunggu, ini bukan merah akibat cat namun dinding ini berwarna merah akibat darah, lihat saja bau busuk tercium di seluruh penjuru rumah membuat indra penciuman Rino.

    Rino berusaha menahan nafasnya akibat bau yang benar-benar akan membuatnya muntah.

"Ada apa Rino? Bukannya seharusnya kamu terbiasa mencium seperti ini? Mengapa kau ingin muntah sekarang?"tanya pria itu membuat Rino menutup hidungnya.

"Saya lupa, guru kita sangat resik bukan?dia pecinta kebersihan"sinis pria misterius itu membuat Rino terdiam.

     Pria misterius itu mengambil pisau dengan senyum smirk.

"Bagaimana ya Rino, kau tau saya tidak bisa sebersih tuanmu Rino"ujar pria misterius itu sambil menusukan pisau itu ke korban yang sudah mati lemas.

     Mata penuh dendam itu terus di tuangkan kedalam pisau yang penuh darah.

    Dengan kejam darah itu muncrat tanpa permisi mengotori pakaian milik pria misterius itu hingga terlihat bercak gelap di tambah isi perut korban itu yang keluar.

   Begitu menjijikan bukan? Bagaimana Rino dapat bertahan saat cairan kecoklatan itu keluar.

   Rino merasakan tubuhnya panas dingin, rasa mual menyelimuti saat indra penciumannya kembali di uji.

KRETTT....

      Pisau itu membuat luka lebar dari bawah dada ke ujung perut kini terlihat jelas isi perut si korban yang begitu mengerikan, Rino membulatkan matanya saat pria misterius memasukan tangannya menjelajahi perut yang sudah terbuka lebar dengan luka sayatan yang begitu mengerikan.

    Sungguh ia merasa takut saat ini, betapa kejamnya pria misterius itu dengan senyum mengerikan dengan tatapan tajam memburu.

"Rino lihat, indah bukan? Bagaimana kejaman saya atau tuanmu sekarang haha..."

    Pria itu mengangkat organ dalam manusia yang begitu mengerikan dengan beberapa luka tusuk hingga membuat beberapa organ tidak sempurna.

"Kau tau betapa nikmatnya organ manusia seperti ini Rino?"ujar Pria misterius itu membuat Rino memundurkan langkahnya.

the devil my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang