guys!! Sebelom lo lanjut scroll harap meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!
Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi
Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏
okelah anjir! Langsung gas!!
happy reading guys!!
•Alvin•
....
Matahari yang mulai menyinari sore hingga membuat Alvin terbangun dengan wajah kesal karena ada yang membangunkannya dengan wajah tanpa dosa."Haduh! Ada apa si bangunin Alvin!"keluh Alvin sambil garuk-garuk kepala.
"Anu tuan muda, ada yang ingin bertemu dengan tuan muda"ujar bi' Lilis membuat Alvin berdecak.
"Ganggu saja! Suruh dia masuk!"datar Alvin langsung di angguki bi' Lilis.
Bi' Lilis dan seseorang di belakangnya yang memakai kerudung panjang serta niqob berwarna putih dengan wajah polos hingga membuat mata Alvin melotot sempurna.
'Si bocah aneh ini! Kenapa si dia tidak bisa buatku tenang!!'umpat Alvin dalam hati.
"Om, Faza udah nepatin janji ni hehe"senyum gadis itu membuat Alvin berdecak sambil melipat kedua tangannya dan memutar bola matanya menjauhi wajah gadis itu.
"Siapa Al?"tanya Mama yang keluar bersama Papa dan Arvian.
"Loh? Ini temanmu Pian?"tanya Papa langsung di gelengkan Arvian.
"Dih kagak! Mana ada temen Pian sok soleh kek gini"datar Arvian membuat Mama menepuk bokong Arvian dengan gemas.
"Anak nakal! Gak boleh gitu!"ketus Mama membuat Arvian cengengesan.
Ia langsung memeluk sang nenek dengan manja.
"Maafin Pian Oma, tapi bener kok dia bukan temen Pian lagian dia masih pake seragam SMA sementara Pian kan udah kuliah"ujar Arvian membuat Papa geleng-geleng kepala.
Mereka segera duduk kecuali Arvian yang masih saja bermanja di samping Kakeknya karena ada maunya.
"Kamu cantik sekali, siapa nama kamu nak? Kamu kenal dengan putra kami?"tanya Mama membuat Faza tersenyum.
"Perkenalkan nama saya Mafaza bu, saya baru kenal dia beberapa hari lalu"ujar Faza sambil tersenyum ke arah Alvin yang terlihat datar.
"Ini gadis yang kamu bilang itu Al?"tanya Mama langsung di angguki Alvin.
"Emmm... begini bu saya..."
"Saya sangat setuju kok kalo kalian mau menikah."ujar Mama membuat semua yang ada disana terkejut tak percaya.
"Mah!! Apaan si!"kesal Alvin tak terima sedangkan Arvian yang tengah terbengong mendengarkan ucapan Mama tadi seketika tersenyum penuh makna.
"Oh Papa paham sekarang.. haha, saya juga setuju jika kalian berdua menikah"ujar Papa membuat Faza sumringah.
"Apaan si gak lucu tau gak!! Kamu lagi bocil kencur ngapain si kamu kesini!!"kesal Alvin sambil berdiri dan menunjuk Faza dengan marah.
"Gak papa si om cantik juga dia"ujar Arvian langsung mendapatkan tatapan memburu dari Alvin.
"𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘧𝘪𝘳𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘨𝘢𝘯𝘢𝘴 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳..."umpat Arvian langsung bersembunyi di belakang sang kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
the devil my husband
Mystery / ThrillerPersiapkan dirimu untuk mual saat membaca cerita ini! Bukan untuk bocil cengeng Jan baca cerita ini jika sedang makan😴