[ II ] Si gadis bercadar

497 71 55
                                    

Haloha guys!! Sebelom lo lanjut scroll harap meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!

Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi

Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏

okelah anjir! Langsung gas!!

happy reading guys!!

•Alvin•

Keesokan harinya Alvin terbangun setelah ia tertidur hampir 13 jam lamanya, pria itu menghela nafasnya panjang, ia menatap jam yang kini sudah pukul 11 siang.

"Masih hidup aja sampe hari ini.. hmmm saatnya jalani misi"datar Alvin sambil berjalan menuju kamar Mandi dan membersihkan dirinya.

"Hai muka palsu, saya selalu membenci dirimu!"datar Alvin sambil memakai pakaiannya.

"Jaz hitam lagi hmmm.."

"Baiklah, kita cari mangsa hari ini"ujar pria itu dan berjalan menuju kafe.

Pria itu duduk dengan santai menikmati secangkir kopi di luar meja kafe, matanya yang terus fokus menatap jalanan yang begitu ramai oleh lalu lalang manusia hingga tanpa sadar tiba-tiba ada sesosok gadis yang menghampirinya dengan menggunakan cadar dan pakaian sekolah yang lengkap.

"Om, om mau gak nikah sama saya?!"tanya gadis itu membuat Alvin mengangkat satu alisnya.

"Bocah aneh"cibir pria itu membuat gadis itu berdecak.

"Iihhh aku gak aneh om, kenalin nama aku Mafaza panggil aja Faza umur aku 18 tahun aku masih sekolah tapi bentar lagi lulus dapet ijazah. Rumah Faza dideket sini om, om boleh mampir kok kalo mau"ujar gadis itu panjang lebar namun di acuhkan pria yang berada di depannya.

"Om udah nikah belom? Rumah om dimana??"tanya Faza membuat Alvin menatap gadis itu dengan tatapan tajam.

"Lancang!"datar Alvin sambil berdiri namun langsung di tahan gadis itu.

"Om jangan pergi dulu, kan Faza belom selesai ngomong. Lagian om juga belom jawab pertanyaan dari Faza"ujar gadis itu membuat Alvin berdecak.

"Kamu gak tau siapa saya?"datar Alvin namun di gelengkan gadis lugu itu.

"Enggak kenal om, lah kan makanya Faza nanya! Nah kalo udah kenal Faza kan gak bakal nanya lagi om"

"Berisik! Udah sana minggir!"datar Alvin sambil melonggak pergi namun lengan jaz itu malah di cekal Faza hingga membuat Alvin berdecak.

"Kamu lancang sekali ya?! Tidak pernah di ajari orang tua kamu?!"kesal Alvin dengan nada tinggi.

"Tapi.. umi sama abi udah ninggalin Faza selamanya... bagaimana mereka mengajari Faza? Disaat mereka sudah beristirahat?"ujar gadis itu membuat Alvin terdiam sambil memalingkan pandangannya.

''Maaf, saya gak tau"ujar Alvin membuat Faza mengangguk lemah.

"Om bisa duduk disini gak? Faza pengen ngomong sesuatu sama om"ujar gadis itu.

"Oke ini karena saya tidak enak saja sama kamu, cepat katakan saya tidak ada waktu"datar Alvin langsung di angguki Faza.

"Duduk dulu om"ujar Faza membuat Alvin menepis tangan Faza dan merapihkan jaz-nya.

"Ada apa?"

"Jadi, Faza sebenarnya jatuh cinta sama om"ungkap gadis itu membuat Alvin terpelohok.

Belum ada 5 menit disitu namun gadis itu sudah jatuh cinta? Entah apa yang tadi ia makan pagi tadi.

the devil my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang