meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!
Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi
Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏
okelah anjir! Langsung gas!!
happy reading guys!!
•meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!
Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixixi
Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏
okelah anjir! Langsung gas!!
•Alvin•Hari hari begitu cepat menyisakan canda tawa diantara keduanya, malam yang begitu hening ditengah kota. Keduanya sedang menikmati malam yang begitu cerah.
Tangan itu memeluk erat pinggang suaminya dengan mata menatap langit yang bertaburan bintang menghiasi malam yang begitu gelap.
Tak banyak pembicaraan diantara mereka yang sibuk menikmati suasana dingin menusuk kulit, tatapan tajam itu seketika muncul saat sekelompok pemuda membawa senjata tajam dengan wajah mengerikan.
Mereka menodongkan senjata tepat di depan motor milik Alvin dengan wajah mengintimidasi.
"Serahkan motor atau nyawa lo berdua taruhannya?!"teriak sang ketua dengan mata memburu.
Mafaza yang melihat itu langsung bersembunyi dibalik tubuh suaminya, ia berdoa dalam hati supaya keduanya baik-baik saja. Sementara itu, Alvin malah terlihat begitu tenang dengan senyum smirk khasnya menatap pemuda berjaket kulit dengan tatapan sinis.
Alvin segera turun bersama Mafaza dengan mata terus menyorot kearah mereka.
"Faza, saya ingin kamu tutup mata sampai saya bilang sudah, oke?"ujar Alvin sambil mengelus kepala istrinya.
Wanita itu mengangguk pasrah sambil menutup kedua matanya, jujur saja ia sedikit tegang apalagi suaminya mesti menghadapi 10 orang lebih. Sungguh mengerikan betapa panjang pedang samurai itu.
Alvin melirik kearah istrinya, sambil menatap ketua itu dengan wajah sedingin es, tatapan mengerikan tersirat diwajah mengkerut miliknya.
"Jangan ada yang berani menyentuh istri saya, atau saya akan menebas kepala pelaku"ancam Alvin dengan suara berat.
"Haha... lo mau bebas pake apa? punya senjata buat melawan kami aja kagak!!"tawa salah satu anggota begal meremehkan.
Pemuda itu tersenyum sambil mendekati Alvin dengan wajah songong, ia menepuk pundak Alvin dengan tawa menggelitik hingga membuat pria berumur 40 tahun ini menatap pemuda itu dengan senyum mengerikan.
SREETTTTT.......
Sebuah senjata tepat menusuk diperut pemuda itu, matanya seketika membulat sempurna menatap pria berumur 40 tahun itu dengan wajah terkejut.
Teman-temannya yang belum menyadari penusukan itu sibuk mengotak-Atik motor milik Alvin hingga tubuh milik pemuda itu perlahan terjatuh saat rasa nyeri menggerogoti tubuhnya.
Pisau mirip gergaji dengan gerigi-gerigi menghadap berlawanan menusuk perut dengan sempurna hingga membuat lawan mainnya merintih kesakitan, apalagi saat pisau itu ditarik keluar dengan paksa membuat robekan yang sangat mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
the devil my husband
Mystery / ThrillerPersiapkan dirimu untuk mual saat membaca cerita ini! Bukan untuk bocil cengeng Jan baca cerita ini jika sedang makan😴