[ III ] night

285 72 29
                                    

Haloha guys!! Sebelom lo lanjut scroll harap meninggalkan jejak minimal votelah anj3ng!! Jan pelit yo jadi manusia yang katanya berbudi luhur!!

Di karya gue kali ini tidak ada belas kasihan! Kalo mau muntah silahkan saja Xixi

Maaf kalo cerita gue gaje yo, gue si gak peduli wkwk😏

okelah anjir! Langsung gas!!

happy reading guys!!

•Alvin•

     Malam yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, Alvin langsung bergegas mencari sang atasan yang membuat hatinya berkobar-kobar, beruntungnya ia ketika melihat pria itu sedang berbincang dengan istrinya di telepon.

"Sayang, nanti aku bawain kamu nasi goreng ya. Tetap jaga kesehatan oke? Aku tutup dulu jagain dedek bayi kita"ujar Sang atasan sambil menutup ponselnya.

    Dengan secepat kilat Alvin menyetrum tubuh sang atasan sambil berbisik.

"Malam ini kita bermain ya?..."

𝘉𝘙𝘈𝘒𝘒𝘒...

    Pintu mobil di tutup paksa setelah sang atasan di ikat di dalam mobil, pekerjaannya kali ini lebih mudah seakan HRD menyambut malaikat maut yang berada di hadapannya ini.

"Heh buat apa kamu kemari lagi?! Bukankah sudah saya larang kau kemari? Oh saya tau kau pasti ingin memohon-mohon padaku kan supaya dapat pekerj..."

𝘑𝘙𝘌𝘛𝘛...

    Alvin tersenyum sambil memeluk tubuh HRD yang telah tak berdaya.

"Kau yang akan memohon padaku, orang sombong sepertimu tidak pantas hidup di dunia ini"bisik Alvin sambil menyeret tubuh sang HRD dan mengikatkan di dalam mobil.

     Pria itu segera melajukan mobilnya menuju tempat eksekusi dengan senyum yang begitu menyeringai.

"Malam ini hujan turun mayat mayat akan di lepaskan menuju liang."nyanyian absurd di lontarkan Alvin hingga membuat sang atasan terbangun.

"Kau membawaku kemana sialan?!!"teriak sang atasan membuat Alvin menggoyang-goyangkan kepalanya.

"Mana dimana aku bawa kamu, aku bawa kamu ke tempat terindah... caca marica hey hey.. caca hey hey.. caca marica saya bawa kamu ke neraka.. haha"nyanyian jahat membuat sang atasan terpelohok.

"Maksud kamu apa?! Lepaskan saya!! Istri saya menunggu saya di rumah!!"teriak sang atasan membuat Alvin menyeringai.

"Saya mohon, istri saya sedang hamil tua! Kenapa kau bawaku!"keluh sang atasan.

"Kau tau, orang yang tadi siang kau marahi dia juga punya istri yang sedang hamil tua bahkan dia sudah punya empat anak. Lantas apakah kau tidak merasa bahwa kejam karena tak melukai hati ayah mereka? Hey.. jangan kau kira dirimu berharga di mata saya"ujar Alvin sambil melirik kearah sang atasan.

"Sa-saya tidak tau.. tapi saya mohon lepaskan saya, istri saya sendirian di rumah"ujar sang atasan.

"Benarkah? Kau ingin melihatnya untuk yang terakhir kali?"tanya Alvin sambil menunjukan sebuah vidio yang di putar di bangku belakang.

    Terlihat dengan jelas bahwa ada seseorang yang tengah menemani istrinya di rumah.

"Dia adalah keponakan saya, dan dia akan menjelaskan semuanya bahwa kamu... Haha... akan mati di tangan saya.."tawa Alvin membuat sang HRD membulatkan matanya.

"Saya mohon.. ampuni saya.. saya tidak bisa meninggalkan istri saya sendiri"tangis sang atasan.

"Terus saja memohon, itu semua tidak akan mempan bagi saya"senyum Alvin sambil membulatkan matanya.

    Sial tatapan kejam itu begitu mengerikan hingga membuat sang atasan menahan nafasnya karena tegang.

    Sang HRD perlahan terbangun karena suara gaduh yang di timbulkan oleh kedua pria dewasa.

"Pak Hadi?? Ada apa ini?? Kemana kita dibawa?? Kamu?!"

****

Gimana kisahnya seru gak?? Hah? Seru? Hayolah lajut masa engga sih wkwk.

Eh iya jan lupa follow and kasih jejak berserakan ya cikcikcikkk!!.

the devil my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang