Chapter 23

1.2K 111 16
                                    

Hukuman Wang Yibo semalam tidak main-main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hukuman Wang Yibo semalam tidak main-main. Ia bahkan masih mengingat jelas bagaimana sensasi jari pria itu yang bergerak keluar masuk di dalam tubuhnya. Begitu juga tamparan pada bokong sekalnya yang luar biasa sakit sehingga pria itu harus mengusapnya sepanjang malam, karena ia yang terus mengeluh perih. Dalam waktu dekat, ia belum berani menantang pria itu lagi.

"Jika kamu mau cinta dariku, maka jangan perlakukan aku sebagai obsesimu, Yibo."

Wajah Xiao Zhan kembali memerah saat mengingat ucapannya semalam. Ya ampun, kenapa ia bisa mengatakan hal seperti itu? Dan Wang Yibo justru menyanggupinya saat itu juga.

"Persiapkan dirimu, sayang. Kamu belum mengenal diriku yang sebenarnya."

Kalimat itu terdengar aneh di telinga Xiao Zhan. Wang Yibo yang sebenarnya? Jadi dia yang asli seperti apa? Mmm... jika diingat-ingat, pria itu memang lebih sering memperlakukannya dengan baik daripada sebaliknya. Sisi jahatnya hanya akan muncul jika ia membangkang atau melawan perintahnya. Wang Yibo tidak akan terpengaruh meski sudah ia bujuk dengan kata-kata manis jika sudah mengamuk.

Memikirkan itu hanya akan membuat kepalanya sakit. Apalagi melihat wajah Wang Yibo yang tertidur pulas, semakin menambah pusing di kepalanya. Tak bisa mengelak, wajah pria itu memang sangat enak dipandang. Ia sudah menatap wajah itu sejak tiga puluh menit yang lalu.

Selama tidur bersama Wang Yibo, ia jadi tahu kebiasaan pria itu yang akan melepas baju saat tidur. Biasanya, dia akan memakai bawahan celana panjang, tapi semalam dia hanya memakai underwear ketat yang mencetak miliknya dengan jelas. Underwear itu tidak bisa menutupi betapa besar dan jantannya milik pria itu.

Xiao Zhan sama sekali tak bisa fokus jika melihat penampilan Wang Yibo yang seperti itu. Matanya memang tidak bisa diajak kerja sama. Apalagi, ia pernah melihat langsung betapa besar dan perkas__ ya ampun, apa yang sedang kau pikirkan Xiao Zhan? Bodoh! Bukan salahnya jika kenangan tubuh polos Wang Yibo malam itu masih tersimpan jelas di otaknya. Itulah salah satu penyebap otak Xiao Zhan jadi tidak polos lagi.

Xiao Zhan menyingkap rambut yang menutupi dahi pria itu, terasa lembut dan wangi. "Mmm." Wang Yibo membuka mata dan meraih tangan Xiao Zhan yang ada di kepalanya.
Astaga! Lihat senyuman menawan itu, dia terlalu tampan.

"Pagi, sayang." Suara serak itu membuat tubuhnya meremang.

"Pagi." Xiao Zhan membalas senyumannya. Jika Wang Yibo bisa mengubah sifat buruknya, maka ia tidak akan menolak lagi dan mencoba menerima pria itu di sisinya.

"Pagi yang sempurna." Wang Yibo naik ke atas tubuhnya. Memeluk pinggangnya erat dan meletakkan kepala di atas perutnya.

Hembusan napas hangat pria itu menembus pakaian tidurnya yang tipis. Bagaimana ini? Posisi mereka terlalu intim dan wajahnya pasti memerah malu sekarang. Semalam Wang Yibo membantu memasangkan bajunya kembali setelah ia merengek tidak nyaman tidur dalam keadaan telanjang.

Renjana | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang