Chapter 18

829 98 7
                                    

Malam semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semuanya...

Sesuai janji aku up lagi💛

***

Lima hari berlalu, sejak terakhir kali Xiao Zhan bertemu pria itu. Ia kira, Wang Yibo sudah bosan dengannya kalau saja paket makan dan bunga darinya tidak datang sebagai eksistensi kalau dia masih peduli dan dirinya masih dipantau dari jauh.

Seharusnya ia senang karena tidak mendapat gangguan darinya seperti biasa, tapi entah kenapa ia merasa aneh dengan dirinya sendiri. Xiao Zhan merindukan pria itu? Terbiasa melihat maupun menerima segala sikap penuh kuasa pria itu dalam kesehariannya dan setelah Wang Yibo menghilang, ia merasa... entahlah kata apa yang tepat... mungkin kesepian? Ya ampun!

Tidak. Xiao Zhan tidak menerima jika perginya Wang Yibo selama berhari-hari membuatnya kesepian. Tidak bisa! Karena sejak menerima perlakuan kasar pria itu, ia sudah membencinya. Ia terlalu muak dengan sikap gila kontrol pria itu. Pemaksa, keji, arogan, kasar, semua yang ia benci ada padanya. Ia tidak boleh mencintai Wang Yibo.

Itu memang terdengar aneh. Tidak mungkin ia bisa mencintai orang asing begitu cepat. Tidak masuk akal.

"Tuan Muda, Saya diperintahkan untuk membawa anda ke rumah. Tuan Wang sudah menunggu." Fengying mengatakan itu saat Xiao Zhan dan Yubin baru sampai di sisi mobil setelah ke luar dari gedung besar itu.

"Aku mau langsung pulang saja."

Fengying menjawab dengan raut tenang. "Anda akan ikut ke acara Tuan Jerome. Tuan Wang akan marah jika anda menolak."

Oh iya, Xiao Zhan sampai lupa dengan pesta perayaan ulang tahun istri Jerome. Wang Yibo pernah memberitahunya bersamaan dengan menunjukannya sebuah kemeja dan sweater yang akhirnya dirusak pada malam itu juga. Jadi acaranya malam ini, ia sungguh tidak mengingatnya.

Xiao Zhan menoleh pada Yubin dan anggukan dari sang sahabat yang ia dapatkan.

"Pergi saja. Tapi bungkuskan aku kue yang banyak." Katanya sambil menaik turunkan alisnya.

"Gimana caranya?"

"Jangan pikirkan itu. Beritahu saja Tuan Wang, nanti dia yang urus." Yubin tertawa setelah mengatakan itu.

"Oke. Sampai jumpa di apartement ya!"

Setelah itu mereka berpisah sambil melambaikan tangan. Tak ingin membuat Fengying menunggu lama, ia langsung masuk ke mobil dan duduk dengan tenang hingga Fengying melajukan mobil menyusuri ramainya jalan.

Ahh Wang Yibo sudah menunggunya di kediaman pria itu. Tanpa diminta, jantungnya bergemuruh ribut. Mungkin karena sudah lama tak melihat wajah Wang Yibo hingga membuatnya sedikit gugup. Ia jadi ingin segera sampai ke sana. Eh... tidak mungkin kan ia mulai nyaman berada di dekat pria itu?

Selama lima hari ini, Wang Yibo selalu rutin mengirimkannya bunga setiap hari. Setiap pagi dan malam hari, ia akan menerima paket bunga segar itu di apartemennya. Tapi yang membuatnya antusias dan tidak sabar adalah kartu ucapan yang terselip di antara bunga itu.

Renjana | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang