Chapter 7

1.1K 114 11
                                    

Xiao Zhan menatap wajah tampan bak seorang malaikat di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan menatap wajah tampan bak seorang malaikat di depannya. Wajah itu terlihat damai, begitu polos seperti tak pernah melakukan kejahatan.

Pagi ini ia terbangun dalam rengkuhan hangat Wang Yibo. Pria itu memeluk pinggang Xiao Zhan dan mendekapnya erat seolah tak ingin melepaskan. Sejak kesepakatan mereka semalam, pria itu mulai memperlakukannya dengan lebih baik. Bahkan terus mengusap punggung dan kepalanya hingga ia tertidur lelap.

Ia sempat berpikir jika pria itu punya dua kepribadian berbeda. Kejam saat mata itu terbuka dan berubah sepolos anak kecil saat tertidur.

Garis wajah yang tegas, kedua alis tebal menukik tajam, hidung bengir dan bibir penuh itu... yang selalu menyecap bibirnya. Melihat kening itu yang sedikit mengerut, tanpa sadar Xiao Zhan mengangkat tangan hendak menyentuhnya. Namun kelopak mata itu terbuka, menghentikan pergerakannya.

Kelopak mata yang terbuka menampakan kedua manik sehitam malam. Manik penuh misteri yang selalu mempengaruhinya. Bibir itu menampilkan senyum tulus dan hangat, berbeda dengan senyum meremehkan semalam. Ia terlihat lebih tampan.

Xiao Zhan masih tak percaya bisa terbangun dalam pelukan pria seksi pagi ini. Pria seksi yang akan sangat menyeramkan bila sedang marah. Ia baru menyadari bila penyerangan semalam ialah bentuk kemaran Wang Yibo karena ia sudah menonjok rahang, menendang aset berharga dan sudah mengacungkan jari tengahnya.

"Pagi, sayang!" Pria itu mengelus pipi Xiao Zhan yang hanya terdiam menatapnya.

"Pa__pagi, Tuan Wang." Dan hadiah kecupan yang ia dapatkan. "Ba__bagaimana anda bisa masuk ke apartemenku?" Sejak semalam ia begitu penasaran bagaimana pria ini bisa melakukannya.

"Itu tidak penting. Aku bisa melakukan apapun." Pria itu tersenyum miring, begitu membanggakan kekuasaannya kemudian kembali memberikan kecupan-kecupan kecil di wajahnya.

Sombong sekali!

Mendengar itu membuat Xiao Zhan menahan dengus malas dan menggulir matanya. Mengingat sifat Wang Yibo yang begitu keras membuatnya mengurungkan niat. Ia bisa menjamin pria itu tak akan menyukai itu dan akan kembali menghukumnya.

"A_aku mm_mau membuat sa_sarapan." Ucap Xiao Zhan kesusahan. Kenapa Wang Yibo begitu suka menciumnya. Apa pria itu tidak bosan?

Wang Yibo melepaskan rengkuhannya setelah memberikan ciuman dalam pada Xiao Zhan. Menganggap itu sebagai bentuk persetujuan, Xiao Zhan beranjak bangun. Membuat selimut yang menutupi tubuhnya terbuka.

Mata Wang Yibo terang-terangan menatap pada dadanya yang tersingkap. Dia tak mengalihkan pandangan sampai Xiao Zhan memakai kembali bajunya yang ternyata semalam dibuang pria itu ke lantai. Tapi pandangannya beralih ke kaki Xiao Zhan.

Renjana | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang