25.

41K 4K 551
                                        







Archer menjatuhkan gelas air milik Eve. Tangan kirinya memegang ponsel bergetar.

"Darius, kau sadar tentang apa yang kau bicarakan!?" berangnya. Terdengar jika di seberang juga tak kalah membentak Archer.

"Pah, kenapa?" tanya Eve. Tangannya harus mengambang di udara karena sang papa menjatuhkan air yang seharusnya ia minum.

Sambungan terputus sepihak, wajah Archer pias. "Eve, abangmu Gio.. Dia meninggal. Dia pergi meninggalkan kita," ucapnya lirih. Pria itu memeluk Eve erat menyalurkan rasa terkejutnya.

Eve mengernyit, "Lalu pa? Dimana sekarang bang Gio? Udah di makamkan?" tanyanya. Dia mengelus punggung papanya.

Darius mengangguk, "Iya, dia di makamkan di kediaman Clain."

"Oh, yasudah. Berarti semua selesai kan pah. Kita hanya perlu mengibarkan bendera di kediaman ini. Tidak usah ke makam bang Gio. Kita bisa lain kali kesananya," ujar Eve sedikit memohon.

"Eve tidak ingin di tinggal sendiri." gadis itu berujar dengan amat sedih.  Di mata Darius, Eve lebih menyedihkan dari pada Sergio. Dia memang sedih, tetapi putrinya yang utama.

"Baiklah, papa akan menemanimu. Lagi pula disana sudah ada abangmu Darius."

Eve mengembangkan senyumnya, "Eve sayang papa!"

.

"Duh heyy! Cepat matikan apinya!" seru maid bernama Nita.

"Sabar hikss.. Ini kenapa ga bisa mati. Kemana para pengawal mengambil air!" sahut maid yang satunya Selvi.

Sementara maid yang lain menyatukan kedua tangan mereka, "Ya tuhan, hamba tak ingin mati."

Para maid yang terjebak tidak bisa keluar dari kobaran api.

Sebelumnya, mereka memasak makan malam keluarga Lucifer. Gemericik api datang dari kompor mesin dan meledakkan dapur.

Keadaan kacau, apalagi terdapat 3 maid yang langsung mati terbakar. Sedangkan yang lain hanya luka luka.

Tetapi mereka harus waspada ketika api menyebar dengan cepat, hingga kebakaran menyebabkan lantai satu tertutup oleh api.

Archer yang mendengar kericuhan di bawah pun segera keluar. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat lantai satu telah di lahap oleh api.

Banyak maid dan bawahannya yang terbakar. Dia pun segera masuk kedalam berniat membawa Eve dan pergi dari sini bagaimana pun caranya.

Namun seribu sayang, dinding kokoh lantai satu telah runtuh di akibatkan besarnya api yang membakar seluruh ruangan.

Hal itu membuat Archer mendekap Eve yang ketakutan. Dia memeluk Eve erat saat tubuhnya dan tubuh putrinya mulai oleng karena mansionnya rubuh.

Tubuh mereka tidak terbakar, namun tertindih puing puing besar yang membuat tubuh mereka hancur. Yang jelas nyawa mereka tak tertolong dengan para pekerja di dalam.

.

Kabar itu sampai di telinga Darius. Lagi, dia harus merasakan dunianya runtuh. Ayah dan adik bungsunya telah tertimpa puing.

Bahkan saat ini, dia sedang menyebar bunga mawar di atas makam Sergio.

Belum selesai dukanya karena kepergian sang adik.. Dia harus berduka kembali karena kepergian papa dan adik lainnya.

Dia tidak bisa menghubungi adiknya, Matteo. Karena Mattel sedang di tangkap polisi  tertangkap saat penyelundupan senjata ilegal dan narkoba.

Sungguh hidupnya hancur dalam sehari. Dia kehilangan segalanya.

Dan dalam sehari itu, mental Darius terguncang. Dia pingsan dan di haruskan rawat inap di rumah sakit.


***

Fabio membuka kedua matanya, dia berniat mengucek keduanya karena terasa gatal. Tetapi terhenti oleh tangan orang lain.

Fabio mendongak untuk melihat siapa gerangan.

Akan tetapi ia harus menautkan alis ketika dia tak mengenali orang yang di depannya ini.

"Tidak boleh di kucek tuan muda, mata anda akan memerah," ujarnya. Dia adalah pria yang berusia sekitaran 30 an, itu menurut Fabio.

"Mari, saya akan membantu tuan membersihkan diri."

Fabio menepiskan tangan pria di depannya itu. Dia menatapnya aneh.

Sedangkan pria tersebut memandang Fabio bingung.

"Ada apa tuan? Apa anda baru saja bermimpi buruk, tuan muda...






































Kenzo."


















Ini adalah akhir.. Entah kalian suka atau tidak endingnya aku tidak tau.

Terimakasih yang sudah mau membaca, menvote dan komen.

Aku sayang kalian semua..

'Manusia adalah makhluk serakah, mereka akan melakukan hal yang menguntungkan mereka bagi mereka. Meski hal itu dapat merugikan orang lain'

Cuakks~~~



















End!

Fabio To Sergio [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang