chapter 26

11.8K 492 1
                                    

Sekedar mendatangi tempat yang pernah engkau datangi saja, sudah cukup mengobati rinduku padamu

(Gus nabil Ashraf al ghifari)
.
.
.
.
(@_elmuhdorsyrfha)

Selesai revisi

"Kenapa harus saya gus"ucap humaira.

" tidak ada komplen, untuk semua yang sudah saya pilih harus menerima nya"ucap gus nabil, gus nabil sengaja memilih humaira untuk ikut lomba karena dia tidak mau pergi membawa santriwan dan santriwati jika tidak ada humaira.

Setelah pengumuman untuk lomba indra dan dani membagikan kertas yang berisi tentang lomba itu kepada santriwan dan santriwati yang sudah di pilih.

"Ini humaira teks pidato kamu, nanti kalau ada kata kata yang salah atau kurang jelas kasi tau saya saja" ucap indra lalu memberikan kertas itu.

"Mas emang ngak bisa di ganti aja ya yang ikut lomba nya?, saya ngak mau ikut perlombaan mas" ucap humaira.

"Saya ngak tau humaira, kan gus nabil sendiri yang sudah memilih dan saya tidak berani mau kasi saran lagi" ucap indra.

"Tumben  mas ngomong nya serius banget biasa nya juga kalau ngak jailin saya pasti ngejek saya" ucap humaira.

"Kamu ni ya ra"ucap indra lalu memukul kepala humaira dengan kertas yang dia pegang,tapi tidak kuat ya, hanya bercanda saja, humaira walaupun sering berantem dengan indra tapi mereka juga akrab dari awal humaira masuk ke pondok indra la yang selalu jadi temennya dan juga tempat humaira untuk menyetor hafalannya.

"giliran saya serius kamu gitu, terus nanti saya ngejek kamu kamu mara" ucap Indra.

"Ih mas, ngak sopan gini gini saya ini ist.. " ucapan humaira tiba tiba terhenti saat dia menyadari dia hampir keceplosan bicara kalau dia istri gus nabil.

"Apa kata kamu ra?" ucap indra yang penasaran dengan perkataan humaira yang tidak sampai selesai.
kata kamu ra?" ucap indra.

"Ngak jadi mas, salah lupain aja" ucap humaira.

"Ekhem" dehem Gus nabil di samping humaira dan indra,  Gus nabil terus menatap ke arah humaira mengisyaratkan untuk tidak berbicara lagi dengan indra karena dirinya merasa cemburu.

Indra dan humaira pun langsung terdiam dan mereka lansung mencari kesibukan masing masing.

"Karena malam ini malam minggu jadi kita akan mengadakan rutinitas seperti biasa yaitu saya akan menceritakan tentang kisa kisa islami, jadi malam ini saya akan menceritakan tentang,
(wanita wanita yang abadi di dalamal Qur'an). "
Jelas Gus raihan kepada semua santri wati.

"Wanita wanita yang abadi di dalam al Qur'an ada delapan yaitu"

1. Aisya binti Abu Bakar
  (Q.s.An-nur :17)

2. Fatimah az-Zahra r. a binti rasullullah
(Q.s.Al-ahzab:33)

3. Ummul mu'minin Hafshah
(Q.s.Al-ahzab 3-5)

4. haulah binti tsaIbah
(Q.s Al-mujadalah:  1-4)

5. Ummil mukminin Ramlah binti abisufyan (Q.s Al-mumthanah:6-7)

6.ummu Kultsum binti uqbah r. a
(Q.s Al mumtahanah: 10).

"Itulah delapan nama wanita wanita yang di abadikan di dalam Al Quran dan saya akan sedikit menceritakan tentang
SAYYIDINA AISYA BINTI ABU BAKAR R. A" ucap Gus raihan.

Di balik seribu jendela(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang