Dan bahkan kata kata cinta tidak dapat mengukur seberapa besar cintaku padamu
(Gus nabil Ashraf al ghifari)
Selesai revisi
"a'a dari dulu suka banget dengan sholawat ini dan dulu a'a pengen banget bisa bawain sholawat ini saat a'a menikah dengan wanita yang sangat a'a cintai"ucap gus nabil.
Humaira terdiam saat mendengar perkataan gus nabil,"jadi humey bukan wanita yang a'a cintai ya, makannya waktu kita nikah a'a ngak bawain sholawat ini"ucap humaira dengan sedikit cemberut dan memajukan bibir nya, humaira sudah terlihat seperti anak kecil yang sedang ngambek.
Gus nabil mengencup bibir humaira singkat, karena dia sudah merasa sangat gemes dengan wajah humaira.
"Ih a'a humey nanya malah nyosor" ucap humaira sambil memukul perut kotak kotak gus nabil yang tertutupi baju kokoh.
"Hahah, maaf humey, tapi wajah kamu terlalu mengemaskan" ucap gus nabil.
"Dan untuk pertanyaan kamu tadi, bukan a'a tidak cinta sama kamu waktu kita menikah, tapi kamu tau sendiri pernikahan kita terlalu mendadak dan a'a belom menyiapkan apa pun untuk kamu, tapi asal kamu tau saat a'a di suruh abi untuk menikahi kamu sebenarnya a'a sangat bahagia karena a'a sudah lama jatu hati sama kamu, dari pertama kali a'a lihat kamu di atas pohon dari situ a'a mulai suka sama kamu secara diam diam" ucap gus nabil.
"Oh jadi gitu, jadi a'a dulu ni yang suka sama humey, tapi kenapa a'a ngak mau bilang atau utarakan gitu, ini malah galak banget sama humey, suka ngehukum, suka bentak bentak, padahal ya dulu humey paling ngak suka sama a'a" ucap humaira.
"bukannya a'a ngak mau menyatakan perasaan a'a, tapi menurut a'a kalau kita suka sama seseorang yang terlebih dahulu yang harus kita rayu adalah penciptanya, baru setelah itu hambanya, tapi Allah SWT punya cara yang lebih indah untuk menyatukan kita, dan Allah sudah mengijabah doa doa yang selama ini a'a langitkan"
Gus nabil memperhatikan humaira yang berbaring di atas pahanya sambil memeinkan kancing baju Gus nabil, Gus nabil mengamati wajah humaira sambil tersenyum, wajah yang puti bersi,hidung mancung alis sedikit tebal, dan bibir kecil yang memiliki kumis tipis, humaira terlihat sangat cantik walaupun tidak memakai make-up sedikitpun.
"Humey" ucap Gus nabil.
"Iya a'a" jawab humaira.
"Kalau Seandainya malam ini a'a meminta hak a'a apakah kamu bersedia" ucap Gus nabil dengan lemah lembut.
Tubuh humaira seakan mematung saat mendengar perkataan dari Gus nabil, dia sebenarnya masi belum siap kalau harus melakukan hal itu, tapi jika dia menolak maka dia juga akan berdosa, dan humaira akan merasa bersalah jika tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang istri.
"Tapi kalau kamu belum siap a'a juga tidak akan memaksa kamu" ucap Gus nabil.
Humaira bangkit dan mengubah posisi nya menjadi duduk menghadap Gus nabil, humaira menarik nafas sedikit dalam dan menatap wajah Gus nabil dengan senyum yang begitu teduh.
"A'a kalau bicara tentang siap mungkin sampai kapan pun humey tidak akan siap, tapi ini adalah kewajiban humey sebagai seorang istri a'a humey sebenarnya merasa gagal a' ,humey belum bisa menjalankan tugas humey sebagai seorang istri seutuhnya, kita saja tinggal masi terpisah, humey minta maaf ya a'a " ucap humaira
"hiks hiks hiks" humaira menangis sambil menundukkan kepala nya karena dia merasa bersalah dengan Gus nabil.
"Hey, humey kamu kenapa nangis" ucap Gus nabil lalu Gus nabil lansung membawa humaira ke dalam dekapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di balik seribu jendela(END)
Genç Kurgu"Apa pun yang terjadi selalu sama saya ya humairah, saya tidak tau bagaiman saya tanpa kamu" Maaf sebelumnya untuk pembaca lama atau pembaca yang baru baru ada beberapa chapter yang saya revisi, ada beberapa chapter yang saya ganti karena menurut sa...