X. Closer

634 61 2
                                    


Semenjak pertemuan keduanya di kantin pusat yang pada akhirnya membuat Junkyu mengambil sikap untuk bergerak maju terlebih dahulu, namun bahkan hingga kini tak ada sedikitpun perkembangan dari hubungan keduanya. Junkyu yang masih sibuk dengan dunianya dan tentu akan selalu ada Haruto disana, dan Liz entah mengapa jadi seperti hilang ditelan bumi. Tidak pernah Junkyu jumpai gadis manis berambut pirang itu dimanapun. Bahkan ia juga tidak melihat Wonyoung yang biasanya akan bisa ia lihat ketika bersama Haruto pun, seperti ikut menghilang tanpa jejak.

"cafe sebelah kampus yuk" baru saja Yoshi tiba di taman yang berada tepat di depan fakultas kedokteran, yang disana sudah ada dua sahabatnya Junkyu dan Jihoon, menunggu Yoshi menyelesaikan kelas keduanya karena sudah ada janji temu antar ketiga sahabat baik itu. "traktir ga?" sambar Jihoon, yang hanya di balas gestur tangan Yoshi yang mengisyaratkan bahwa ia menyetujuinya. Tanpa ba bi bu lagi ketiganya bergegas, berjalan kaki menuju cafe yang berada tepat di sebelah universitas YGS.

"silahkan, enjoy the things" pesanan mereka sudah jadi, americano ice double shot milik Yoshi, hot latte milik Jihoon dan choco milk shake milik Junkyu. Dengan senyum manis itu sang bartender memberikannya langsung kepada Yoshi yang mengambil pesanan ketiganya ke counter, padahal ia juga tadi yang telah memesan dan juga membayarkan. Tidak, memang Yoshi sendiri yang mau mengambilnya agar dapat melihat senyum manis yang menjadi hidangan utama untuk siapapun yang bertandang ke cafe tersebut.

"ありがとう (arigatou/ terimakasih)" ucap Yoshi sambil ia terima nampan pesanannya, kedua ujung bibirnya ikut naik saat ia lihat senyum lain dari orang dibalik meja counter itu.

"どういたしまして (Dōitashimashite/ sama-sama)" sambil ia tunjukkan deretan giginya yang rapi, bahkan dua gigi kelincinya menambah kesan indah pada wajahnya yang manis. Ya ampun cantik banget ciptaanmu Tuhan saat tanpa sadar kedua pasang mata itu bertemu, bertukar pujian kepada satu sama lain.

Yoshi bawa tubuhnya beserta pesanan yang sudah ia bawa di atas tangannya menuju tempat dimana kedua sahabatnya duduk, dihadiahi senyuman yang hanya di ketahui makna dari ketiganya. Tidak percuma, akhirnya hari ini Yoshi berani selangkah lebih maju untuk lebih mendapatkan atensi bartender yang lama ia kagumi diam-diam.

"ga sia-sia dong ya, lo traktir gua sama Jun gini. Akhirnya dapet senyuman dia"

"manis banget senyumnya, duh gua gemeteran" tidak dapat Yoshi sembunyikan senyum sumpringahnya, bahagia sekali saat akhirnya bisa melihat senyum itu lagi, senyum yang ia puja dari kejauhan, hari ini bisa ia lihat dari jarak kurang dari satu meter. "makanya ga usah cupu, gerak Yosh" tambah Junkyu sambil ia ambil satu buah chesee cake yang tadi Yoshi pesan.

Ketiganya saling mengobrol, melempar candaan, saling berbagi cerita dan sesekali menggoda Yoshi yang masih mencoba mencuri-curi pandang pada barista yang berada di balik meja. Sebelum akhirnya mata Jihoon menangkap eksistensi tiga gadis yang sudah ia kenal, baru saja masuk kedalam cafe yang sama dengan ketiga pemuda itu. Senyumnya merekah saat matanya bertubrukan pandang dengan Wonyoung, seperti memberi isyarat untuk ikut bergabung.

"Wonyoung" sapa Jihoon saat Wonyoung sudah mulai dekat dengan meja yang ia dan kedua sahabatnya tempati.

"kak Ji, hai" balas Wonyoung dengan senyum manisnya, menambah kesan ayu pada parasnya yang sedari dulu memang sudah sangat sempurna, lebih dari cantik. "kak Jun, kemana aja? Aku ga pernah lihat kak Jun deh, terakhir ketemu waktu di kantin" lanjut Wonyoung saat ia sadari Junkyu juga ada disana bersama satu lagi temannya.

"gua ga sih yang jarang lihat lo Won, sendirian lo?" sambil Junkyu tepuk kursi yang ada di sampingnya, memberi kode agar Wonyoung duduk. "engga, itu sama Liz Yujin" ucap Wonyoung bersamaan dengan datangnya kedua sahabat gadis itu, yang diketahui bernama Liz dan Yujin.

Friends with Benefitsㅡ harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang