Cuaca pagi ini tidak secerah hari kemarin, awan hitam nampak menutupi sebagian langit dan membuat matahari seakan enggan untuk mengintip. Sedikit dingin, namun Junkyu harus segera melangkahkan kakinya untuk bersiap pergi ke kampus kebanggaannya, YGS university.
Sudah menjadi rutinitas bagi Doyoung menyiapkan sarapan baginya dan kakak semata wayangnya, kini bahkan ada anggota tambahan di kediamannya yang tidak lain adalah Junghwan. Roti panggang dengan telur setengah matang miliknya, roti panggang dengan alpukat yang ditambah sedikit gula dan susu putih milik kakaknya, dan 2 roti panggang tanpa toping dengan susu coklat full cream untuk Junghwan. Lengkap, semuanya sudah tersedia di atas meja makan.
"Doy, lo berangkat sama Hwan sendiri ya, naik mobil gua" Junkyu sodorkan kunci mobil miliknya kepada Doyoung yang masih menikmati sarapannya. Seketika kunyahan di mulut mungil Doyoung terhenti, tumben sekali ia di perbolehkan naik mobil milik kakaknya itu sendiri, pikirnya. Jika bukan karena hal mendesak tidak akan mungkin Junkyu izinkan ia menyentuh mobil kakaknya itu.
Doyoung lihati dengan seksama wajah kakaknya sebelum ia terima kunci mobil itu, masih ragu dengan apa yang baru saja terjadi. Kenapa nih gumamnya dalam hati. "gua berangkat sama Ruto, apa lo mau naik bis aja?" seperti mengerti arti tatapan sang adik, Junkyu tahu jika Doyoung pasti saat ini sedang berpikir ada alasan dibalik sikapnya. "ga, naik mobil aja" jawab Doyoung cepat sambil ia simpan kunci itu sebelum diambil kembali sang kakak.
Junghwan datang saat keduanya tengah membicarakan masalah mobil, langsung saja pemuda itu sambar sarapan yang memang Doyoung siapkan untuknya dengan mata yang masih fokus menatap layar handphone-nya. "makan dulu, ketumpahan susu ntar hp lo" ucap Doyoung saat mendapati Junghwan yang justru masih sibuk pada handphone yang ada di genggamannya.
"kak hari ini bawa mobil kan? Soalnya gua buru-buru nih"
"iya ntar lo sama Doyi bawa mobil gua aja" jawab Junkyu
"terus, elo gimana?" tanya Junghwan lagi, bingung saat mendapati jika hanya dirinya dan Doyoung yang akan menaiki mobil milik Junkyu. Tidak biasanya juga Doyoung diizinkan mengendarai mobil kesayangannya itu sendiri. "gua sama Ruto ntar" jawab Junkyu lagi dan hanya dijawab anggukan kepala beberapa kali oleh Junghwan.
"semalem kalian kemana sama Uwoo" kini giliran Junkyu yang bertanya kepada kedua adiknya. Sebab semalam, keduanya baru pulang setelah jam menunjukkan pukul 9 malam. Padahal Haruto sudah pulang sejak pukul 7 malam setelah singgah di kediamannya sejak sore hari. "makan, sama cari angin" Doyoung yang kini tengah fokus pada telur setengah matangnya menyahuti pertanyaan Junkyu. Tapi entah mengapa, kini selera makannya seperti hilang begitu saja, tidak lagi menarik telur yang sengaja ia buat melumer keluar bagian kuningnya. Mengingat apa yang ia lihat semalam saat ia tinggalkan Junghwan dan Jeongwoo berdua.
"ntar gua kalo dah kelar kelas langsung ke kantin, tungguin gua Jun, jangan balik duluan"
"ck, iya iya, lo udah ngomong ini berapa kali sih Ru?" Junkyu jadi sedikit kesal sekarang, sejak ia injakan kakinya di dalam mobil milik Haruto, pemuda itu terus saja berkata untuk menungguinya pulang dan melarang Junkyu meninggalkan kampus jika bukan bersamanya, padahal sudah Junkyu iyakan perkataan Haruto, mungkin untuk keseribu kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends with Benefitsㅡ harukyu
Fiksi PenggemarApa yang salah dari memiliki teman yang menjadi tempat saling berbagi? Berbagi suka, duka, kenyamanan dan juga... Perasaan? Tidak, kami hanya teman dekat, tidak lebih dari itu. We are just friends. Jealous? Im not! She is my girlfriend. Original sto...