6:31..
"Oh ren Bangun woi mau pergi nih" ucap Jastin pada temannya itu.
"Wuuaaa.. Sabar napa sih, buru buru amat"
"Lu pikir dari sini ke kota lima menit ha.!? "
"Iya iya gak sabaran lu"Mereka memutuskan untuk pulang lebih cepat, karna mereka khawatir dengan temannya itu.
Dan Laila pun juga sudah di antar pulang ke rumah nya oleh Aiden,
"Coy dah siap belum, lama amat dah" ucap Farhan
"Sabar napa lu,," Zion
"Ya gua kan cuma nanya Zi,"
"Iya iya.. Sabar ya Farhan"
"Haa gitu kan enak gua dengar nya"
"Dah belum lu semua" Fino
"Tunggu.. " apta
"Dah ayok.. "
Mereka pun pergi meninggalkan Vila.
Saat di perjalanan Apta menerima telfon dari Zean,"Hallo.. Ze kenapa.!? " ucap apta
"Dimana.. "
"Ini lagi di jalan.. Kenapa"
"Emm gak ada gua sama reksa udah nunggu di sekolah. Buruan ya nanti masuk"
"Iya aman tuh.. Emm Ze gua boleh nanya sama lu gak!? "
"Nanya apa.. "
"Emm, gimana reksa. "
"Reksa gak papa kok, nanti aja bicara nya sekarang cepat ke sini ya"
"Emm oke"Mereka pun memutuskan sambungan teleponnya, 7:2 mereka telah masuk ke Wilayah kota saat ini, mereka langsung menuju ke sekolah karna perintah dari sang ketua, sebenarnya setengah dari mereka cepek dan tidak Inggin ke sekolah. Tapi ini perintah dari ketua nya dan mereka juga inggin melihat temannya yang pergi tanpa pamit kemarin.
Sampai nya di sekolah mereka langsung bergegas menuju kelas nya yang berada di lantai dua setelah memarkirkan motor mereka,
Saat di tangga mereka melihat ada sekumpulan anak kelas bawah yang nongkrong di tangga yang menghambat orang yang ingin naik ke lantai selanjutnya
"Woii.. " ucap Zion
"Lu pada ngapain di sini ha" lanjut nya
"Kami pada cuma duduk kok" ucap salah satu Adek kelasnya itu
"Lu pada ngehalangi orang masuk tau gak" Ucap Jastin
Tanpa basa basi mereka pun langsung segera berdiri dari tempat duduk nya dan memberikan jalan untuk Calderioz.
Zion dan temannya itu pun langsung berjalan menuju kelas nya..
Saat di kelas mereka langsung mencari keberadaan Dua temannya itu, tapi nihil. Mereka sama sekali tidak melihat Reksa dan Zean..
Jastin pun bertanya kepada salah satu temannya yang berada di kelas
"Ehh Lu pada liat Reksa sama Zean Gak!? "
"Liat.. Tadi sih jalan ke belakang sekolah" ucap salah satu siswi yang duduk sambil bergosip itu.
Mereka pun langsung menuju ke belakang sekolah.."Jadi gimana lu udah mikirin soal apa yang mau lu buat nanti" ucap Zean
"Ya.. Lagian gua cuma mau bicara sama dia aja kok gak lebih" ucap Reksa.
Zean pun mengangguk paham. Dan tak lama kemudian Teman temannya itu pun berjalan menuju mereka dan duduk di dekatnya..
Saat di rasa semuanya sudah duduk mereka pun memulai pembicaraan nya..
"Dah.. Jadi siapa yang mau jelasin" ucap Jastin
"Iya nih siapa yang mau jelasin" lanjut Renzo lagi
Reksa dan Zean pun saling menatap sebelum mengatakan
"Jadi gini.. Ayah reksa nikah lagi tanpa sepengetahuan ibunya Dan Mereka juga belum cerai. dan beraninya lagi ayah nya bawa wanita simpanan nya itu ke rumah nya. " Ucap Zean panjang lebar kepada teman temannya itu.
"Gak ada otak ayah lu ya" ucap Renzo
Yang langsung di gampar oleh Zion
"Diam bego. Lu kebiasaan Ceplas-ceplos" ucap Zion
"Maaf ya Sa" Renzo
"Gak papa kok. Memang Iya Papa gua orang yang gak ada otak" Reksa
"Lu gak boleh gitu Bro. Gimana pun dia ayah lu" ucap Jastin
"Kalo dia ayah gua, dia gak mungkin ngelakuin ini ke keluarga kami Jas" Reksa
"Haa.. Jadi mau lu gimana" Ucap Aiden
"Gua mau bicara empat mata sama cewek simpanan nya"
"lu dah pikirin ini matang matang kan!? " ucap Renzo
"Ya udah gua pikirin kok"
Mereka pun mengangguk dan di situ juga Bel masuk pun berbunyi.
"Yok masuk.. " ucap Zean
Mereka pun langsung berdiri dan meninggal kan tepat itu.
Saat di kelas mereka tidak melihat guru. Sekarang adalah jam Biologi yang dimana sebelum masuk pun Guru nya sudah menunggu di depan kelas
"Lah ini guru nya gak datang kah" ucap Jastin
"Iya kok tumben ya apa telat dia" Renzo
"Gak datang Tuh kucing nya mati" Aiden
"Iihh parah lu do'ain kucing orang mati" Renzo
"Lah gua kan bicara apa yang ada di otak gua" Aiden
"Halah Boong lu"
"Serah lu.. "
"Udah lah.. Lebih baik main gitar" ucap Zion yang mengambil gitar yang ada di Meja salah satu Siswa.
Saat enak nya bermain Murid kelas nya pun berlari masuk ke dalam kelas yang membuat mereka binggung
"Ehh kenapa njirr" Ucap Renzo yang bertanya
"Guru"
Mendengar itu mereka pun langsung duduk ke kursinya masing-masing"Dah duduk semuanya"
"Oke ibu langsung aja ya. Hari ini kita kedatangan murid baru jadi kalian harus berteman baik sama dia ya"
"Kok masuk ke sini buk" ucap Salah satu Siswa yang duduk di barisan Kedua
"Kok pake nanya kamu. Udah jangan buat marah. Sayang silahkan masuk nak"
"Yaelah buk segala pake sayang" Ucap Aiden
"Kamu mau ibu goreng"
"Becanda buk"
Masuk lah murid baru dan berjalan ke samping guru itu. Mereka semua cukup kaget karna, dia adalah gadis dan Cukup Cantik yang membuat semuanya Terdiam dan hanya menatap nya
"Haa.. Kenapa kalian ha cantik ya"
"Gak ah buk" ucap Riski
"Alah ibu ini tau isi otak kalian kok. Jadi gak usah banyak omongan gerti"
"Kamu silahkan perkenalan diri" lanjut nya lagi
"Hai.. Nama saya Siska Laura saya pindahan dari Jakarta. Semoga kita bisa berteman baik ya"
Mereka hanya dia dan menatap nya
"Hehh,, jawab dong"
"Iyaa " ucap mereka serentak
"Oke kamu bisa duduk Di samping.. Haa samping Zean lah"
"Tapi buk..!? "
"Gak ada bantahan.. Kamu duduk di sana cepat"
"Buk saya kan--"
"Udah saya bilang gak ada bantahan"
Siska pun berjalan menuju tempat duduk nya yang berada di samping Zean..
"Oke kalo gitu ibu pergi dulu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALDERIOZ
ActionKelompok yang di isi dengan sembilan anak SMA yang amat teramat nakal yang di juluki CALDERIOZ dengan orang sekitar . . sembilan anak yang selalu ceria namun menyimpan banyak cerita kepedihan di hidup nya . . . .