Acara Sekolah

63 1 0
                                        

.

.

.

CALDERIOZ
TBC.

Mereka berada di halaman belakang sekolahnya saat ini, mereka masih berfikir sebenarnya tidak perlu begini juga kepada anak kelas tiga yang akan lulus, toh juga lulus mereka tidak semua lulus. Dan kemungkinan besar dan sangat besar, saat mereka keluar dari sekolah ini. Mereka tidak akan mengingat jasa yang membuat acara ini untuk mereka.

"Haa, capek sumpah. Eh jastin mana kok gak ada di sini sia" Fino
"Gak tau, tadi katanya di luan aja" Zion
"Paling bentar lagi, datang" Farhan

Tak lama, jastin pun datang dari arah belakang mereka, dan duduk di samping Zean,
"Eh, lu pada dah tau belum" Jastin.
"Belum. Tau lah orang lu gak ngasih tau" Farhan
"Agak gesrek otak nya. Jadi mohon di maklumin aja" Zion
"Iihh, serius nyet" Jastin
"Iya, apa yang lu dengar" Zean
"Jadi gini. Gua Dengar-dengar kita bakal kemping ke Bali, selama 2 minggu dan kita berangkat nya besok. Kata nya semua harus ikut, jadi gimana nih" Ucap Jastin panjang lebar
"Aaa, gak cukup apa buat acara aja, lagian sok banyak uang kepala sekolah nih. Kemping ke Bali, hee gak bisa di percaya" Zion
"Emm, ikut lah, mau liat juga gua Bali tu kayak mana. Kata orang-orang cantik" Zean.
"Aku juga lah. Kepo" Renzo
"Aaa, gua ikutan aja lah" Fino
"Kalo lu Sa gimana" ucap Zion kepada Reksa
"Emm, gua gak tau. Liat nanti aja lah, soalnya gua gak yakin" Reksa
"Haaa, Ke Atap yok.. Nyari angin" Apta

Mereka pun pergi berjalan ke atap, dari mereka semua, sebenarnya banyak yang tidak bisa pergi, karna keadaan nya yang tidak tau menau. Mereka sebenarnya bisa pergi apa lagi semua kebutuhan di tangung sama kepala sekolah, yang tidak bisa membuat mereka pergi adalah keadaan di rumahnya,
Sesampainya mereka di atas atap. Mereka langsung mendudukkan diri di lantai dan melihat ke arah lapangan, yang di isi dengan banyaknya siswa-siswi di sana. Mereka hanya melihat semuanya dari atas sana tanpa turun ke bawah. Rasanya kalo turun ke bawah mereka sangat malas karna banyak orang.

"Aaa, Anjir sakit nyet, kaga ada otak lu Den" ucap Fino pada Aiden yang
Memegang selangkangannya.
"Hahah, kalian kalo mau gitu-gituan janganlah depan kami" Zion
"Itu lah gak enak pula gua liat nya, di kamar kan nanti bisa" Farhan.
"Hahah, kalian nih.. Sana dulu lah kalo mau gitu" Reksa
"Dih malas banget gua sama dia, lu pada mikir gua Gay ha. " Fino
"Mana tau ya kan" Apta
"Aturan lu bilang Aduh sayang sakit tau, gitu aturan bukannya sakit nyet ya kan" Zean.
"Haa, udah lah kaga ada otak lu pada, orang kaga sengaja juga" Aiden
"Kaga sengaja atau sengaja" Ucap Farhan yang membuat tawa mereka keluar.

Saat mereka tertawa, tak di sangka Putri dan Siska membuka pintu atap dan berjalan menemui mereka,

"Woiii.. " putri

Mereka langsung melihat ke sumbernya dan melihat dua gadis di depan mereka, mereka langsung saling menatap dan menatap kembali kepada mereka berdua, sedang apa dua gadis ini di sini, ucap mereka dalam hati.
"Kepala sekolah mau bicara, jadi di suruh turun sana" Putri
"Aaa, kami di sini kok, lagian kami kan nanti juga dengan. " Aiden
"Iya, lagian pasti mau bicarain Soal ke Bali" Farhan
"Emm, betul tuh, dah pasti dah" Zion
"Dih, soal itu gak tau dah gua. Gua cuma di suruh manggil kalian, jadi cepat turun" Putri
"Haa, dah lah yok.. " Zean.
"Aduh malas banget gua" Apta.

Mereka pun pergi berjalan bersama, saat mereka berjalan Zean Mengngankat tangan nya dan meletakkan nya di bahu putri, Siska yang melihat itu merasa sangat iri, ia hanya mau dia di posisi itu. Tapi sabar berjalannya waktu dia akan seperti putri, dan putri akan asing dari mereka. Lain dengan putri yang sangat risih dengan tangan Zean,

"Iihh, bisa lepas gak sih. Lama-lama gua sembelih juga lu" Putri
"Tega amat lu sama gua" Zean
"Ya makanya lepas nyet.. " Putri
"Berani banget lu panggil gua kayak gitu"
"Haa, yaudah lepas ya Zean.. "
"Gak mau, lagian kan cuma gini doan, dah ah diam"
"Iihhsss, "

Farhan yang tak sengaja melihat Siska yang tampak kesal melihat Zean dan putri, Dia pun menyenggol lengan Apta yang berada di samping nya itu.
"Suutt,, "
"Iihh, apa sih nyenggol aja lu"
"Liat tuh, Siska kayak kesal gitu liat Zean sama putri" ucap nya dengan berbisik.
"Aaa, salah liat kali lu"
"Iihh gak caya lu, liat deh baik-baik dia kesal tau liat Zean sama putri berdua"
"Dah lah.. "

Saat mereka sampai di lapangan yang begitu bayak di isi dengan Siswa-siswi
Mereka pun memutuskan untuk berdiri di barisan paling belakang,
Kepala sekolah pun datang dan menempati posisi yang di atas panggung, saat melihat itu mereka merasa ingin muntah melihat kepala sekolah nya itu,

"Baik semua nya.. Murid-murid kesayangan bapak"
"Bapak hanya mau bilang, kalo besok semua murid wajib datang ke sekolah pukul 8:00 pagi ya, karna kita akan mengadakan Kemping di Bali dan kita akan berangkat besok pagi, bapak rasa ini cukup untuk kalian ya, dan bapak mau menyampaikan pesan ini juga, kalian hanya perlu membawa uang jajan saja, kalo masalah makan kalian sekolah yang nanggung oke"

Kepada sekolah pun berjalan turun dari panggung, dan menyisahkan murid-murid yang bersorak ria di lapangan, ntah karna apa mereka bersorak kepada kepada sekolah nya itu, Toh juga bukan uang kepada sekolah yang membiayai mereka nanti. Uang itu pasti dari Orang yang berada di atas kepala sekolah. Semacam presiden atau kepala yang bersangkutan.

"Dah selesai kan yok balik" Apta
"Yuk, cuma gitu aja lah.. ;" Fino

Mereka pun berjalan pergi meninggalkan sekolah dengan motor nya masing-masing.
Mereka tidak langsung pulang, karna mereka memutuskan untuk ke Vila, karna, mereka berangkat besok. Lebih baik mereka menghabiskan waktu di tempat yang membuat mereka nyaman saja, kalo mereka pulang ke rumah sama saja mereka pulang ke neraka. Karna keluarga mereka tidak akan menganggap mereka sama sekali ada di dunia ini.

Satu jam perjalanan mereka telah tiba Di Bila milik Fino, Mereka pun masuk ke dalam sana dan tidur bersama di ruang TV. Bagi mereka lebih baik tidur bersama daripada tidur berpisah nantinya.

TBC.

CALDERIOZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang