Special Chapter- Rebecca

31 12 6
                                    

Hai-hai, gimana puasa nya hari ini? Semangat ya.

Seorang gadis cantik sedang berjalan di trotoar tepi jalan, ia bersenandung kecil sambil menggandeng paper bag, ia baru saja kembali dari minimarket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik sedang berjalan di trotoar tepi jalan, ia bersenandung kecil sambil menggandeng paper bag, ia baru saja kembali dari minimarket.


Tin!

Suara klakson motor mengalihkan penglihatan gadis itu dan menatap arah suara tersebut.

"Sendiri, Re?" Tanya lelaki itu pada Rebecca.

"Enggak, sama satu RW gua." Jawab Rebecca. Apakah lelaki itu tidak melihat? Disini ia berjalan sendiri, namun ia masih bertanya.

"Gak sopan sama yang lebih tua." Ucap lelaki itu dengan nada garang khas miliknya.

"Iya, Galant mah si paling tua, udh punya cucu malah." Ujar Rebecca bercanda.

"Yaudah kalau gitu, gua duluan." Ucap Galant membuat Rebecca melongo. Sudah, seperti itu saja? Jadi diri nya tidak diberi tumpangan? Padahal Rebecca sudah mengharapkan hal itu.

"Hilih, kaya gitu doank? Awas aje lo gua geprek nanti." Geram Rebecca kemudian melanjutkan perjalanannya.

Tanpa Rebecca sadari ada seseorang yang mengikuti nya dari belakang. Rebecca masih berjalan santai tak menyadari apapun.

"HEH BERHENTI!" Teriak seseorang dari belakang.

Rebecca menghadap ke arah belakang, atensi mata nya langsung tertuju kepada sebuah objek berwarna putih yang mulai mendekati nya.

"SETAN!" Kejut Rebecca kemudian berlari sekencang mungkin untuk cepat sampai ke apartemen.

Rebecca sampai di lobby apartemen, ia bernafas lega karna keadaan saat itu cukup sedikit ramai. Rebecca berjalan ke lift dengan santai nya.

Tetapi ada sebuah tangan yang menepuk pundak nya, dengan rasa takut, pelan-pelan Rebecca menoleh ke belakang bersama rasa takut nya yang mendominasi.

"BWA!"

"BANGKE!" Umpat Rebecca terkejut yang kemudian langsung menutup mata nya.

"Hahaha!" Nisa yang berhasil menjahili Rebecca tertawa lepas. Rebecca yang mendengar suara yang sangat familiar langsung saja membuka kedua kelopak mata nya.

"Nisa! Gua udah ketakutan ya!" Ucap Rebecca sambil memukul Nisa.

Nisa masih saja terus tertawa dan mengaduh kesakitan akibat mendapatkan beberapa pukulan kecil dari Rebecca.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang