Special Chapter- Callysta

32 7 3
                                    

Holla! Semangat puasa nya ya.

Kasih bintang nya dan komen sebelum baca ceritanya.

Guyuran hujan membasahi Kota Jakarta, banyak pengendara atau pejalan kaki mencari tempat meneduh agar tidak ikut terkena guyuran hujan, termasuk Cece yang tidak dapat pulang ke apartemen dari toko buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guyuran hujan membasahi Kota Jakarta, banyak pengendara atau pejalan kaki mencari tempat meneduh agar tidak ikut terkena guyuran hujan, termasuk Cece yang tidak dapat pulang ke apartemen dari toko buku.


"Gimana nih pulang nya? Mau pesen taxi, handphone malah lowbat." Keluh Cece kebingungan.

"Udah jam setengah sepuluh malem." Gumam Cece yang melihat ke arah jam tangan di pergelengan tangan nya.

Setengah jam kemudian hujan baru berhenti, karna jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Cece langsung berlari untuk kembali ke Apartemen karna jaraknya tidak terlalu jauh.

Cece lewat jalan pintas karna untuk menghemat waktu, lagian ini sudah sangat malam. Cece melewati gang yang cukup sepi, lampu jalan pun tidak terlalu terang.

Beberapa orang pria berada di ujung jalan, Cece yang melihat itu ingin putar balik, tetapi para pria itu sudah melihat nya, ia juga tidak boleh berprasangka buruk.

Cece melewati ketiga pria tersebut dengan santai, sehingga pergerakan nya terhenti kala pria tersebut menghalangi jalan nya.

"Mau kemana sih malem-malem?" Tanya pria tersebut seraya mengangkat dagu Cece sehingga sedikit mendongak ke atas.

Cece menepis tangan pria tersebut. "Gak usah pegang-pegang!" Ucap Cece merasa jijik.

"Galak banget sih." Ucap salah satu pria kemudian menarik Cece.

"LEPASIN!" Teriak Cece. Tetapi siapa yang akan menolong nya? Gang ini sangat sepi.

"TOLONG! LEPASIN GUA!" Cece masih berusaha melepaskan tangan nya.

Brak

Seorang lelaki menendang pria tersebut sehingga terguling ke jalanan.

"Ezra." Gumam Cece lirih.

"Mundur Ce." Ucap Ezra yang langsung di patuhi oleh Cece.

Bugh

Salah satu pria memukul pelipis Ezra yang langsung di balas tonjokan oleh Ezra sehingga pria tersebut mundur beberapa langkah.

Ezra berusaha menangkis pukulan dari ketiga pria tersebut, pukulan demi pukulan Ezra lakukan terhadap ketiga pria tersebut dan berhasil menumbangkan ketiga nya.

"Pergi lo semua!" Ucap Ezra yang membuat ketiga tersebut langsung berlari.

Ezra menghampiri Cece yang sedikit ketakutan di tempat nya.

"Lo gak apa-apa?" Tanya Ezra sedikit khawatir.

"Gua gak apa-apa, terimakasih bantuan nya." Jawab Cece kemudian tersenyum tipis.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang