Hi guys! Semoga puasa nya hari ini lancar ya.
Vanya sedang berjalan taman kota sendirian, yang lainnya sedang pergi ke acara birthday party milik Thalita, Wakil Ketua OSIS HHIS.
Vanya berjalan menyusuri taman pada malam hari, kepala nya terasa pening, dan ia ingin mencari udara segar. Vanya melihat di sebrang jalan ada yang menjual Es Krim.Vanya melangkahkan kaki nya menyebrang. Tampak seorang anak kecil yang berlari ke tengah jalan untuk mengambil bola kecil milik nya.
Dari arah yang berlawanan terdapat mobil dengan kecepatan yang mungkin di atas rata-rata.
Vanya yang bermaksud baik menolong anak itu mendorong nya ke pinggir jalan, dan Vanya-
"Awas!"
BRAK
---
Quitta dan yang lainnya di tempat masih mengikuti acara. Sebenarnya mereka sudah mengajak Vanya, tetapi diri nya tidak mau, begitu pun dengan Lea.
Lea yang berada di apartemen mencoba menghubungi yang lainnya berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban, pesan pun tidak di baca sama sekali oleh mereka.
"Kalian kemana sih? Ini penting banget." Gumam Lea di tempat nya merasa kesal.
"Please, angkat." Ucap nya masih berusaha menelepon sahabat-sahabat nya.
Lea yang tak kunjung mendapatkan jawaban dari ke-enam sahabat nya langsung mengambil tote bag nya dan memesan taxi online untuk pergi ke tempat tujuannya.
Sedangkan di acara pesta, mereka sedang sibuk memilih pasangan dansa, mereka akan mencari pasangan terbaik tentu nya, karna pasangan dansa yang paling baik akan mendapatkan sebuah hadiah.
Nisa awalnya tidak ingin berpasangan dengan Raden, tetapi ia terima karna Raden yang menantang nya.
"Pengen liat aja sih, cewe bar-bar yang gak tau sopan santun kaya lo apa bisa dansa?" Tantang Raden dengan gaya angkuh.
"Wah, nantangin gua lo? Dansa kaya gitu aja mah kecil." Ujar Nisa tak kalah sombong.
"Kalau gua bisa,lo harus beliin apapun yang gua mau!" Ujar Nisa yang di setujui oleh Raden.
"Kaya nya, sarden salah cari musuh deh." Ucap Kiya.
"Sarden siapa anjir?" Tanya Quitta bingung.
"Kalian nih, Raden lho!" Jawab Kiya memutar bola mata nya malas.
"Ya santai, gak usah nge-elpiji." Ucap Quitta memberikan jitakan kecil di kepala Kiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Teen Fiction⚠️ 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐃𝐈 𝐋𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐄𝐍𝐃𝐄𝐊𝐀𝐓 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐨𝐭𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐫𝐮❗ • • • Pertemanan yang sangat istimewa. Ini bukan kisah yang...