Chapter- 17

16 5 31
                                    

Baiklah, hari ini, pada hari Minggu yang cerah ceria ini saya selaku anak yang baik sudah update💐

Jadi, VOTE DAN KOMENT❗

Tandain kalau typo ya..

Tandain kalau typo ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRUK

"JENNIE JATOH DARI ROOFTOOP!" Teriak salah satu seorang siswi yang melihat Jennie lompat dari atas Rooftoop.

Kiya yang mendengar hal itu diam tak bergeming, baiklah ia sekarang tahu apa maksud dari Jennie sekarang. Jennie tahu Kiya tidak akan bisa memikirkan hal lain ketika Darren yang menjadi topik pembicaraan, Kiya yakin pernyataan yang Jennie katakan bahwa ia masih mencintai Darren adalah hal yang benar.

Jennie lompat dari atas  rooftoop pasti untuk menjebaknya. Orang-orang akan berfikir bahwa Kiya yang terakhir bertemu dengan Jennie di rooftoop, dan ya kalian pasti tahu akhirnya.

Segerombolan siswa siswi berlari mengerubungi Jennie yang sudah tak sadarkan diri dengan posisi tengkurap menutupi wajahnya, kepala gadis itu pun sudah mengeluarkan banyak darah.

Kiya menatap Jennie tak percaya sangat berani melakukan hal ini untuk mengambil alih Darren darinya.

"Panggil Agam buruan! Gua mau nelpon ambulan." Perintah Galaksi kepada Chen, Chen lantas mengangguk kemudian berlari mencari temannya itu.

Banyak murid yang mengabadikan momen tersebut kemudian mengunggah nya di sosial media, itu sudah biasa bukan?

Tak lama Agam datang bersama guru-guru untuk mengkoordinir murid-murid untuk tetap tenang dan tidak mengerubungi Jennie.

"Tolong OSIS yang lain suruh yang lain menjauh, jangan pada disini!" Perintah Agam tegas.

Para anggota OSIS mulai mengarahkan murid-murid untuk pergi menjauh dari tempat kejadian.

Darren yang juga berada disana langsung membuka baju seragam nya yang menyisakan kaos hitam polos miliknya.

Seragam tersebut ia gunakan untuk menutup kepala Jennie dan darah yang terlihat.

Darren sangat panik, ia bahkan tidak dapat berfikir apa maksud Jennie melakukan hal ini?

"Pergi Ren, jangan cuma peduliin Jennie. Ambulan udah dateng jadi lo gak perlu khawatir ada banyak orang disini yang bisa bantu Jennie, lo liat Kiya kayanya ada sesuatu yang buat di takut." Ujar Chen yang masih menggenggam bucket.

Darren lantas melihat ke arah Kiya, wajah nya terlihat pucat pasi, sepertinya ada sesuatu hal.

"Kayshi, kenapa?" Tanya Darren menatap Kiya khawatir.

"Kak... Gimana pun nanti ini bukan salah Kayshi kok." Jawab Kiya yang membuat Darren tak mengerti.

"Emang Kayshi buat kesalahan apa?" Tanya Darren lagi.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang