Special Chapter- Adzkiya

11 6 28
                                    

Hello gais❗

Udah seminggu lebih gak update, kangen banget huhu. Sampe aku dah lupa alur😭

Tapi sebelum nya aku minta maaf karna kelamaan yaa, soalnya mendekati lebaran sibuk banget, dan akhir-akhir ini sibuk puol!

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN🙏🏼🤍

Mon maap telat ngucapin.

Seorang gadis sedang termenung di sebuah balkon apartmen di tempat nya tinggal, tak tahu memikirkan hal apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis sedang termenung di sebuah balkon apartmen di tempat nya tinggal, tak tahu memikirkan hal apa. Angin malam menyapu kulit putih susu miliknya, manik nya menatap bulan yang menyinari wajah nya.


Tak lama suatu objek membuat nya mengalihkan perhatiannya dari bulan yang sangat indah kala itu.

Suara televisi yang ia dengar dari arah kamarnya menyiarkan sebuah sinetron yang malah membuat dirinya mengingat masa lalu.

"Kiya, ayok makan malem." Panggil seseorang yang mendatangi Kiya.

"Duluan aja Kai." Balas Kiya. Kai mengacungkan jempol nya kemudian berlalu dari sana, meninggalkan Kiya yang duduk di sebuah kursi sambil merenung.

• • •

One Year Ago...

Gadis dengan balutan seragam biru putih yang sudah sedikit terlihat acak-acakan baru saja keluar dari gerbang sekolah, kaki nya berlari kecil menuju halte menunggu kedatangan seseorang.

"Kiya, mau bareng?"

Suara menyapu pendengaran membuat gadis itu sontak melihat ke arah sumber suara tersebut.

"Kak Bumi? Enggak deh, duluan aja. Gua nunggu Kak Sky." Jawab Kiya sambil tersenyum ramah.

"Gak papa, bareng gua aja." Ucap Bumi. Tampilan nya sudah sangat berantakan dengan seragam putih abu-abu miliknya.

"Gak usah deketin cewek gua!" Darren datang menghampiri Kiya lalu menggandeng tangan sang kekasih.

"Muka dua." Gumam Bumi pelan sampai tidak terdengar oleh Kiya ataupun Darren.

"Pergi lo, ngapain lagi disini?" Ketus Darren mengusir.

"Ck, bangsat lah!" Desis Bumi kemudian menancap gas motornya.

Kiya menatap lekat wajah Darren, tampan.

"Kenapa liat-liat? Sky tau kalau Sky ganteng." Ujar Darren percaya diri.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang