7. Dimana-mana Banyak Orang Berwajah Serupa Tapi Tak Sama Namun Mirip

1.3K 112 13
                                    

=======

Kita cuma mau kumpul formulirnya.

=======

           Sarapan tanpa Jaehyun sudah bukan hal baru lagi untuk Taeyong dan keempat putranya. Taeyong melakukan semua seperti biasa, hanya saja tak ada sajian untuk meja kepala.

"Jeno kemana, Bu?" tanya Mark yang baru saja duduk dengan membawa iPad di tangannya.

Sedang yang ditanya tengah sibuk mengolesi roti dengan selai untuk si sulung dan si bungsu, "Baru aja pergi, ga tau mau ke mana." sahutnya.

"Sudah baikan? Kok sudah pergi-pergi aja tuh anak?" cicit Mark.

Ini yang orang tua Kak Mark atau Bubu? Begitu kira-kira arti tatapan si kembar yang duduk berhadapan.

"Bu hari ini Gyu ada acara sekolah, bawa motor ya?" izin anak yang baru mendapat hadiah motor dengan mata berbinar. Mesmer andalannya untuk merayu sang Bubu.  

Mark mengerutkan kening dalam-dalam, "Hari Minggu gini, dek?"

"Uchan juga izin ada acara, Bu." sambung si wajah serupa lainnya.

"Nah loh, mau apa?" Beomgyu menaikkan sebelah alisnya, mencebik angkuh ke arah Mark yang duduk di sebelah Sungchan.

"Anak sekarang gini ya? Weekend aja masih sibuk banget?" cicit Mark.

"Ga sama Supir Han aja, dek? Sekalian Uchan juga ke sekolah kan?"

Beomgyu menjatuhkan bahunya, "Bu?" lanjutnya dengan rengekan kecil.

Apa boleh buat, Taeyong hanya bisa mendengus halus. "Tapi emang kemarin adeknya udah lancar bawa motor, kak?"

Tatapan Taeyong kini tertuju pada si sulung yang susah payah menelan roti selainya.

Tanpa kata, Sungchan menyodorkan segelas susu untuk Mark.

Ukhuuk ukhuk

"Maaf. Lancar kok Bu, lancar." jawab Mark sembari melirik Beomgyu yang sedang memisahkan sayuran dari tumpukan sandwich nya.

Taeyong mengusap pelan punggung Mark, "Hati-hati dong kak, kan Bubu tanyanya biasa aja, jangan buru-buru gitu jawabnya. Jadi keselek kan."

Si tertua hanya menggaruk tengkuk, "Apa Mark ikut Beomgyu lagi aja Bu-"

"Apaan? Orang Gyu mau acara sekolah, masa ikut!" interupsi Beomgyu tak sabaran.

"Iya iya sayang, ngga." yakinkan Mark kemudian kembali dengan sarapannya.

Taeyong menggeleng lelah, langkahnya mendekat untuk duduk di samping Beomgyu. "Sudah dong cemberutnya, anak ganteng. Dan lagi, itu ga jadi sandwich kalau sayurnya ga adek makan."

"Lagian Jenong kemana sih? Ini makanan kambing kan jatah dia."

"Hust." Taeyong gemas sampai-sampai membekap mulut Beomgyu. "Siniin sayurnya buat Bubu aja."

Mark tertawa puas, "Makanan kambing."

"Uchan selesai. Uchan berangkat ya Bu, Kak, sudah hampir telat." pamit Sungchan.

Sebelum pergi, Sungchan yang sudah rapi menyempatkan diri mengusak surai kakak kembarnya, "Dah Adek."

Dan hal itu berhasil membuat Beomgyu mencak-mencak di kursinya, membuat Taeyong harus lebih kuat memeluk leher Beomgyu, menghalanginya untuk mengejar sang kembaran.

Pria yang mendapat julukan Bubu itu tak ingin melihat adegan piting memiting antara putra kembarnya.

"Sudah dek. Sudah pada rapih gini, masa ribut." tutur Taeyong di sela tawanya.

YOU (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang