10. Hanya Ingin Bebas dan Melepas Topeng

1.2K 86 7
                                    

⚠ Typo alert ⚠
Happy reading <3

=======

I got you, paparazzi!

=======

    

          "Kenapa sih anak Bubu? Dari kemarin diem-diemin kakak sama abangnya terus?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          "Kenapa sih anak Bubu? Dari kemarin diem-diemin kakak sama abangnya terus?"

Jeno menyerah. Ia meminta pawang berpengalaman untuk meruntuhkan pertahanan beruang galak. Yaitu sang Bubu. Taeyong.

Walau enggan ikut campur, tapi akhirnya Taeyong turun tangan juga saat Jeno menceritakan semua detail kejadiannya.

Mulai dari cerita banyaknya siswa yang salah mengira Beomgyu adalah dirinya, Jeno yang mulai menggoda Beomgyu dengan memojokkannya, sampai masalah pengumpulan formulir dimana Jeno berusaha memaksa Beomgyu untuk mengumpulkan saat itu juga.

Alasan utama Jeno teramat baik, ia hanya ingin memastikan adiknya tidak berulah dan mendaftar saja sebagaimana dirinya juga Mark dulu. Mendaftar di kampus nomor satu itu, dan belajar di departemen bisnis untuk melanjutkan passion keluarganya.

"Bu, tadi abang hampir bongkar semuanya. Gyu kan belum siap. Gyu-"

"Sttt ... iya iya, sudah. Bubu mengerti." Taeyong menarik Beomgyu ke dalam pelukannya.

Digoyangkannya ke kanan dan ke kiri badan ramping itu, sampai ia rasa Beomgyu nyaman dan mulai tenang dalam dekapnya.

"Gyu sayang kakak, abang, sama Uchan ga sih?"

Retoris. Taeyong tau Beomgyu akan mengangguk dalam dekapannya.

"Gyu tau ga alasan Bang Jeno tadi paksa untuk kumpul formulirnya cepat-cepat supaya apa?" tanya Taeyong lagi.

Beomgyu menggeleng, "Tapi Gyu ga marah masalah formulirnya Bu." tutur Beomgyu nyaris berbisik.

"Euhm?" Taeyong mengangkat dagunya yang bertengger di puncak kepala Beomgyu, demi menatap mata putra yang mungkin akan banyak orang mengatakan paling mirip dengannya.

Yang ditatap juga mendangak gemas, "Tapi Bubu janji ga boleh bilang sama yang lain, termasuk Daddy?"

Jika dihadapannya ini bukan manusia, mungkin Taeyong sudah menggigit Beomgyu saking gemasnya. "Janji." Taeyong mengangguk semangat disertai senyum khasnya.

"Rahasia kita aja?" yakinkan Beomgyu sekali lagi.

Taeyong kembali mengangguk mantap. Beomgyu adalah satu-satunya putra Jung yang tidak sungkan untuk memeluk dan merengek manja pada Taeyong. Sedikit berbeda dengan tiga lainnya yang punya tingkat gengsi tinggi.

Beomgyu kemudian melepas pelukan Taeyong, wajahnya kembali merengut. "Gyu juga pengen dibanggain sama Bang Jeno kaya Uchan, Bu. Gyu juga pengen makan di kafe sama Kak Mark tanpa harus pesan private room, Gyu pengen motoran sama Uchan tanpa Uchan harus pakai masker."

YOU (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang