27. Yang Mirip Tak Berarti Harus Sama dan yang Sama Tak Berarti yang Seharusnya

1.1K 80 8
                                    

=======

Itu lo lagi di prank Tuhan namanya.

=======

"Bang? Apa gue terlalu berlebihan ya kalau prank orang-orang rumah?"

Di beranda belakang, duduklah Mark dan Jeno di sofa yang menghadap ke arah kolam, "Lah? Dapat hidayah dari mana lo?" tanya Mark seolah tak percaya.

"Chan? Tadi Gyu ke acara ulang tahun seniornya, pulang lewat kuburan mana dah?" tanya Mark sedikit berteriak pada Sungchan yang sedang berenang.

Sungchan yang mengerti arah pertanyaan Mark memilih untuk abai dan kembali fokus pada kegiatan berenangnya.

"Gue beberapa hari ini mimpi orang-orang rumah ninggalin gue, Bang."

Mark terpingkal menahan geli demi mendengar keresahan yang dilontarkan sang adik, "Itu lo lagi di prank Tuhan namanya." celetuk Mark di sela tawanya.

Jeno berdecak sebal, lelaki bongsor dengan otot dimana-mana itu duduk merosot di sofa. Meratapi nasib malangnya belakangan ini.

"Chan dicari Bubu, sayang." di tengah situasi yang jarang terasa di kediaman Jung, hadirlah Bapak Jung yang kemudian bergabung duduk dengan kedua putranya.

"Chan nya lagi fokus berenang Dad, mana bisa dia ninggalin kolam kalau belum mood nya selesai." kata Jeno.

"Memang anak Daddy yang itu ga ada puasnya, udah dikasih kelebihan tinggi masih aja doyan berenang. Mau setinggi Eiffel kali dia, Dad? Dah lah, Jeno aja yang samper Bubu."

Tanpa menghiraukan raut bingung sang Daddy, Jeno lekas beranjak dari sofa.

Mark menepuk pelan bahu Jaehyun, "Biarin aja Dad, anak Daddy lagi galau itu." kikik Mark.

"Bubu nya dimana Dad?" tanya Jeno yang berjalan dengan bahu longsor.

Jaehyun menaikkan kedua alisnya, sedikit shock melihat tingkah Jeno. "Kamar." sahutnya cepat-cepat.

***

     "Cung! Kiri, Cung! Gue back up dari sini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cung! Kiri, Cung! Gue back up dari sini!"

Door dor dor tak dag dor dor

Pluk

Satu kepala headphone yang Beomgyu kenakan ditarik paksa hingga terlepas dari salah satu telinganya.

"Cang Cung Cang Cung, kenal Jisung dari mana lo, Cil?"

Sudah jelas dengan embel-embel khas itu Beomgyu bisa menebak siapa gerangan yang berani mengganggu agenda sakralnya.

"Ckk, apasih ganggu aja lo!" sahut Beomgyu melanjutkan permainannya dengan satu kepala headphone yang tak terpasang dengan baik. "Aaarg Icung!! Yang bener aja lo!"

YOU (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang