=======
Berisik! Buruan Jawab!
=======
Langkah gontai dua anak Jung baru saja berhenti di depan meja resepsionis sebuah hotel.
Tiga orang berpakaian rapi menyambut Jung bersaudara dengan senyuman. "Selamat datang, selamat berbelanja." ujar seorang pria tinggi yang dengan segera menggeleng ribut, "Maksud saya, selamat datang, ada yang bisa kami bantu?"
Jeno mengibaskan telapak tangan kiri dengan lemah, "Bercandanya pending dulu ya bang, ngantuk berat nih saya. Pesan kamar twin. Ga perlu fasilitas lengkap, yang penting dua kasur, ada tembok, dan pintu."
Pria yang masih dengan senyum presisi itu hanya berkedip teratur selagi menunggu Jeno menyelesaikan kalimatnya, "Sudah?" tanyanya kemudian.
"Iya itu aja." sahut Jeno.
"Baik. Tapi terhitung sejak kemarin, hotel ini sudah di booking secara keseluruhan, dan diminta untuk clear dari tamu manapun. Jadi kami memohon maaf, silakan pintu keluarnya di sebelah sana." tunjuk pria itu ke arah pintu kaca putar yang terlihat sibuk di antara senyapnya ruangan megah itu.
"Ppft." Beomgyu dengan setengah kesadaran berusaha menahan tawa. Bagaimana tidak, saat kini saudaranya yang setahun lebih tua itu sudah bersiap naik ke meja resepsionis untuk meraih kerah setelan pria yang masih tersenyum di balik meja.
Sepaket tim keamanan sigap mendekat, dan menarik keluar dua bersaudara yang dilanda kantuk itu.
"Bang? Ngegembel banget nih kita?" tanya Beomgyu ketika pantatnya bersentuhan dengan lantai beranda hotel.
Petugas keamanan melempar keduanya dengan tanpa penyesalan, kemudian meninggalkan dua berlian itu terjerembab malang di sana.
"Kita? Ga deh, lo aja." kata Jeno bergegas bangun dan menepuk celana belakangnya.
***
Drrrt drrtttr"Euhm ...."
Bugh
Seonggok tangan mendarat kuat di wajah Jeno, "Ada akhlak lo? Abang sendiri ditabok!" gerutu Jeno dengan sebelah mata terpejam.
"HP lo berisik!" sahut Beomgyu selaku tersangka yang tak sengaja menepuk wajah Jeno.
Merasa ada getaran di dekatnya, Jeno meraba sekitar dan masih berjuang melawan kantuknya.
"Bang!! Berisik! Buruan jawab!" eluh Beomgyu berusaha menutup wajahnya dengan jas karena cahaya matahari yang menyorot tepat ke arahnya.
Ppak
Beomgyu terperanjat ketika Jeno memukul lengannya, "HP lo!"
"Cil! Berisik! Buruan jawab!" balas Jeno.
"Hmm? Oh." dengan mata terpejam Beomgyu maraih ponsel yang setengah bagiannya ia tindih. "Hm? Halo? Siapa?" sapanya dengan parau.
"Kalian tidur dimana?"
Bahkan tanpa teriakan tegas, suara dari ponsel Beomgyu berhasil menyadarkan dua laki-laki yang masih berupaya menyambung mimpi itu.
Jeno terbelalak saat melihat tampilan layar pada ponsel adiknya. Tertera nama kontak 'Bubu' dengan emoji hati sekiranya ada satu lusin jika Jeno tidak salah hitung.
"Cepat datang ke alamat yang kakak kirim." itu suara Mark, menggunakan nomor ponsel bubunya.
Bip
![](https://img.wattpad.com/cover/336620101-288-k544756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (✅)
Fanfic(Jung Family ft. Beomgyu) Yang indah tak selalu indah Yang buruk memang berantakan BXB area! mpreg warning⚠ boylove material! jangan salah lapak(~_^) _________________ #1 Beomgyu (05/01/2025) Start: 13/03/2023 End : 20/10/2023