5. Manusia dan Suasana Hati Yang Menyesuaikan Keuntungan

1.5K 108 6
                                    

Thx banget buat yang selalu support 'YOU' sekalipun update nya agak slow.
Wuf u guys so much ^3^
Happy reading

=======

Percuma lo kasih gue itu, Bang!

=======

          "Daddy berangkat ya Jungs, jaga Bubu baik-baik." sang kepala keluarga tengah bersiap di samping pintu mobil gagahnya. Pun pasangannya yang berdiri untuk membawakan tas bermerk Gussi.

"Hati-hati ya Dad, jaga mata jaga hati." kata Jeno yang kini saling senggol dengan Beomgyu di dalam egg chair yang merupakan singgasana Taeyong untuk memandangi taman yang dirawatnya.

" kata Jeno yang kini saling senggol dengan Beomgyu di dalam egg chair yang merupakan singgasana Taeyong untuk memandangi taman yang dirawatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek, Abang! Sendalnya turunin ga?!" mata rusa Taeyong melotot sempurna.

Sedang dua bersaudara yang kini dalam posisi meringkuk dengan tidak estetiknya, bergerak kaku melepas sandal rumah masing-masing.

"Sana dulu Bang, ih bau keringat tau!" gerutu Beomgyu masih membalas dorongan Jeno.

"Bang, adek lo rese banget nih. Kan gue lagi sakit. Masa dia ga mau ngalah sama orang sakit." adu Jeno pada Mark yang kini memilih duduk di koloni kursi yang ada di beranda bersama Sungchan.

Buat apa desak-desakan jika Daddy sudah memfasilitasi banyak kursi di beranda. Begitu kiranya makna tatapan Mark.

"Semangat berantem ya Jungs, Daddy berangkat." Jaehyun akhirnya benar-benar pamit setelah mengakhiri sesi manja-manja pada Taeyong sebelum 2 hari ia akan meninggalkan rumah.

***

        Sepeninggalan Jaehyun, Taeyong dan keempat putranya tak lantas kembali masuk ke dalam rumah.

Terlebih hari ini adalah hari libur.

Mereka memutuskan untuk tetap di beranda.

"Bu, kado Gyu mana?" tanya Beomgyu yang kini terhimpit di pinggiran egg chair karena Jeno menguasai sebagian besar bantalan kursi. Ditambah kakaknya yang berbadan lebih besar itu sedang bersandar pada lengannya.

"Lo ga tanya kado dari gue dulu, cil?"

Tak ada jawaban dari Beomgyu yang menunggu jawaban dari Taeyong.

Chuuuu~

Braaak ctaak

"Bubu, ayo ke rumah sakit!" Beomgyu melompat dari egg chair setelah mendorong kuat badan Jeno. Pipinya diusap-usap secara kasar.

Seolah sudah menduga, Taeyong hanya diam saja sembari menyodorkan sesuatu pada Sungchan.

Sebuah paperbag yang sebelumnya di keluarkan dari mobil Jaehyun.

YOU (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang