HARI PERTAMA KERJA💜
💜
💜Hari ini adalah hari pertama aku masuk kerja di perusahaan jimin ,ketika aku memasuki gedung, penjaga keamanan tidak ada di sana Dan ketika aku sampai di meja resepsionis, seorang wanita berdiri dan mengucapkan salam pada ku, Dia tampak gugup dan menghindari kontak mata dengan ku. Aku agak lega dia tidak dipecat ,dan dia hanya melakukan pekerjaannya dan itu sebagian kesalahan Jimin karena tidak memberi tahu dia sebelumnya tentang kedatangan ku .
Tapi aku senang satpam itu dipecat. Karena aku merasa di. Lecehkan olehnya. Aku naik lift ke lantai empat tempat ruangan ku berada, berseberangan dengan ruangan Jimin. Aku masih tidak percaya bahwa aku memiliki ruangan sendiri. Aku Memasuki ruangan, menutup pintu melihat seluruh ruangan. Rasanya sangat menyenangkan memiliki ruangan sendiri.
Setelah beberapa menit tidak melakukan apa-apa , aku merasa bosan. Menyadari bahwa aku bahkan belum bertanya pada Jimin tentang apa yang harus kulakukan hari ini membuatku berpikir untuk menemuinya. mungkin aku harus pergi membeli kopi untuk Jimin dan untuk aku sendiri sebelum aku menemuinya di ruangannya,aku meninggalkan ruangan ku menuruni lift dan keluar dari gedung.
Udaranya sangat dingin, aku berjalan ke kedai kopi satu blok jauhnya dari Park Enterprises. Setelah memesan espresso, aku menemukan tempat duduk di dekat jendela yang menghadap ke jalan yang ramai.
Aku menghabiskan waktu sambil minum kopi, yang tidak lebih dari 15 menit meminumnya , dan memesan satu untuk Jimin dan kembali sebelum balik ke gedung .
Sampai di depan ruangan jimin , aku bisa mendengarnya berbicara dengan seorang wanita . Aku ragu untuk mengetuk pintu ,apa aku harus menunggu sampai wanita itu keluar dari ruangannya tapi kopinya keburu dingin ,
dan akhirnya aku memutuskan untuk masuk menarik nafas sebelum mengetuk pintu. Setelah beberapa saat hening, aku mendengar suara jimin" Masuk . "
Aku perlahan memutar kenop pintu , ,aku belum pernah melihat kantornya sebelumnya. Aku kagum dengan interior ruangan yang yang begitu luas, Dindingnya berwarna putih krem dengan desain emas dan hitam di atasnya. Ada beberapa lukisan yang tergantung di dinding Bahkan ada jendela dari lantai ke langit-langit di sisi kanan ruangan, menampilkan pemandangan kota yang indah penuh dengan lampu di saat senja begini. Di sisi kiri ruangan ada sofa kulit cokelat dengan meja kaca di depannya. di tengah ruangan ada meja mahoni besar ,
Jimin menatapku.
"Aku membawakan anda kopi "Tanpa melihat kearaku, dia tersenyum pada seorang tamu wanita di depanya ,
" Sampai jumpa lagi kim jae-yia"
" ok jangan sampai lupa Jimin Atau aku aka memberitahu ibumu,"
Gadis yang di panggil kim jae yi berdiri dan berbalik. dia sedikit lebih tinggi dariku ,Sosok ramping, rambut hitam dan wajah cantik. Dia tersenyum kearahku dan berjalan keluar dari ruangan jimin,
Jimin menatapku dan Ada kemarahan di matanya, rahangnya terkatup, aku berpikir apakah aku melakukan kesalahan sehingga dia begitu marah padaku,?
"Aku... eh..."
Sebelum aku bisa menyelesaikan kalimatku, dia sedikit berteriak
"Kenapa kamu ada disini?"
Matanya menyipit, Dia terlihat sangat marah dan aku masih bingung apa aku membuat kesalahan?
"Aku,..Aku,..membawakan mu kopi . Aku berada di kantorku tetapi tidak ada yang harus kulakukan jadi aku membelikan mu kopi, "
aku berusaha menahan agar tidak menangis Dia memukul tinjunya ke meja dan berdiri. Aku tersentak mendengar suara keras itu. Tatapan tajamnya membuatku takut,
"Siapa yang menyuruhmu membawakan ku kopi?"
"N..nee!!.."
Aku tidak tahu harus berkata apa. Penglihatanku kabur menahan air mataku. Aku menggigit bibir bawahku keras untuk menahan diri agar tidak menangis. Aku tidak ingin dilihat sebagai gadis kecil yang ketakutan di hadapannya. Dia menatapku dengan wajah yang sedikit melunak Dia menutup matanya dan menarik napas pelan Dengan tangan menutupi wajahnya, dan duduk kembali di kursinya.
"Letakkan di atas meja dan pergilah"
Aku menuruti perintahnya dan meletakkan cangkir kopi di atas mejanya.
"Mianhe ,mungkin anda memang tidak memintanya tapi ini mungkin salah satu memang tugasku."
Aku tidak menunggu jawabannya dan buru buru meninggalkan ruangannya. Aku berusaha untuk tidak berteriak dan menangis di ruanganku, aku bingung dengan apa yang membuat jimin begitu marah padaku? Apa salahku? Kemarin dia begitu baik dan perhatian,
Aku mencuci muka di wastafel dengan air dingin untuk menenangkan diri dan Mengeringkan wajahku,
aku memeriksa waktu pada jam yang tergantung di dinding. Itu menunjukkan jam 9 malam. Aku tidak tahu apakah aku bisa tinggal di sini lebih lama lagi. Semua kejadian hari ini membuatku lelah. Aku meraih tas dan mematikan lampu kantor mengunci pintu ruanganku.
Saat aku menunggu lift aku mendengar langkah kaki mendekati. Jimin berhenti di sebelahku. Aku tidak menoleh untuk menatapnya Aku bergidik mengingat wajahnya yang menakutkan saat marah. Apa aku harus menggunakan tangga saja?
💜💜💜
Happy reading my🥰
Kadang aku berfikir punya target pembaca ribuan tapi ya sudahlah ini cuman sekedar untuk ninggalin jejak bahwa aku pernah sangat mencintai Bangtan🥰 (jadi curhat kan gueh😭🤣)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru)
FanfictionKetika kamu kecanduan narkoba, kamu bisa pergi ke rehabilitasi. Tetapi ketika kecanduan pada seseorang, kamu tidak bisa berbuat apa-apa ,selain menderita rasa sakit yang indah karena mencintainya.lee hye jin berpikir cinta itu indah. Tetapi yang t...