BAB 14

36 3 0
                                    

RENCANA YANG TIDAK TERDUGA

💜
💜
💜

Tunangan?  Apa yang kau lakukan, Park Jimin?Sebelum aku bisa keluar dari keadaan terkejut, ibunya berbicara dengan nada keras sampai aku merasa tidak enak mendengar nya.

"Dia tunanganmu? Kamu bercanda, kan?"
Matanya yang menyipit mengamati ku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jimin mengeratkan pelukannya di pinggangku, membuatku menoleh untuk menatapnya.  Rahangnya terkatup dan matanya yang marah tertuju pada ibunya.

"Nee eomma Dia adalah tunanganku Apa ada masalah?" 

Jimin memiringkan kepalanya membalas tatapan ibunya ,Sementara mata ibunya dipenuhi dengan ketidak percayaan dan kemarahan begitu pula sebaliknya ke jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin memiringkan kepalanya membalas tatapan ibunya ,Sementara mata ibunya dipenuhi dengan ketidak percayaan dan kemarahan begitu pula sebaliknya ke jimin.  Apa yang sedang terjadi?  Aku tahu bahwa ibunya tidak menyukaiku  dan aku tidak peduli tentang itu. Karena aku memang bukan tunangannya, Saat ini aku hanya berpikir bahwa jimin dan ibunya memang tidak akrab,  Ibunya membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, ketika ayah Jimin angkat bicara.

"Annyeong Lee hyee jin ,Senang bertemu denganmu,"
Ayah Jimin mengulurkan tangannya ke arahku. Dan Aku menjabat tangannya.

"Terima kasih Tuan Park. Senang bertemu dengan anda juga."

Alih-alih memasang senyum palsu, aku tersenyum tulus pada sambutan hangatnya, kebalikan dari istrinya.

"Tuan Park..."

seorang  Tamu menyapa , Ayah Jimin tersenyum pada kami meminta maaf.

"Sampai jumpa nanti. Silakan nikmati pestanya."

Jimin mengangguk. Begitu orang tuanya berjalan menjauh dari kami, aku menyeret Jimin keluar dari aula dan masuk ke salah satu kamar dan membanting pintu hingga tertutup. Ruangan ini kosong, kecuali tempat tidur di tengah dan meja rias disebelahnya

"Woah Tenanglah nona. Jika kamu ingin bersenang-senang, kamu bisa saja mengatakannya."

Dia tersenyum sambil duduk di tempat tidur,  Aku memberinya tatapan paling mematikan..

"Aaaa mianhae aku hanya bercanda." 

Dia mengangkat tangannya seolah menyerah.  Aku menyilangkan tangan di depan dada. 

"Kenapa kamu mengatakan itu?" 

"Mengatakan apa?" 
"aku tunanganmu. Bukan itu yang kita sepakati tuan Park Jimin,"

"Aaaaa itu."

  Dia mengangkat bahu acuh tak acuh seolah mengabaikan ku.

"Berhentilah menjadi brengsek sekali saja dan jelaskan padaku kenapa kau memanggilku tunanganmu? "

Aku menjerit kesal dan dengan  tiba tiba sakit kepala menyerangku karena kekacauan yang di sebabkan olehnya , Aku sudah muak dengan sifatnya yang tak terduga.  Dia mengangkat alisnya dan mengeluarkan suara rendah

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang