Ketika kamu kecanduan narkoba, kamu bisa pergi ke rehabilitasi. Tetapi ketika kecanduan pada seseorang, kamu tidak bisa berbuat apa-apa ,selain menderita rasa sakit yang indah karena mencintainya.lee hye jin berpikir cinta itu indah. Tetapi yang t...
Suara jimin begitu lirih hampir tidak terdengar dan sepertinya Hoseok tidak menyadari perilaku Jimin atau dia pura pura tidak tau masa bodoh, aku bergidik membayangkan jimin yang seperti boom waktu yang menunggu untuk meledak Itu membuatku takut setengah mati.
" oh Park Jimin Kejutan yang luar biasa!" HoSeok menyapa dengan suara ceria.
"Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Aku ...??"
HoSeok agak gugup dan menatap ke arahku, mataku melebar dengan mulut sedikit terbuka.
"Hmm silahkan masuk? Kami sedang makan pancake ?"
Aku tertawa gugup Aku tidak tahu kenapa aku tidak ingin Jimin tahu kalau HoSeok menginap semalam di rumahku. Perhatian Jimin beralih padaku dan matanya sedikit menyipit.
" nee palli sarapan bersama,"
HoSeok berkata dan melangkah kembali ke dapur. Aku melihat Jimin yang terus menatap hoseok yang mulai menghilang ke arah dapur
" Silahkan masuk tuan jimin,"
Aku memberinya ruang yang cukup lebar untuk memasuki apartemenku, Aku menutup pintu dan Berjalan berdampingan menuju dapur, aku memberi isyarat kepada Jimin untuk duduk di salah satu kursi di depan meja dan dia menurut. Dia masih terlihat bingung dan agak murung, meskipun dia sudah sangat tenang. Itu terlihat Dia tidak mengepalkan rahang atau tinjunya.
"Apa kamu mau pancake jiminaa?" HoSeok bertanya sambil sibuk menata pancake di piring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak gomawo"
"Jus?"
Aku menawarkannya jus seketika Dia menatapku dan aku tersenyum , dia menatapku dengan emosi yang tak terbaca, namun kemudian dia mengangguk. Aku meraih kotak jus dan mengisi gelas dengan jus jeruk. Dan menyodorkan gelas jus ke arahnya.
HoSeok meletakkan pancake di meja ,Aku duduk di sebelah Jimin sementara HoSeok duduk di seberangku. Tanpa basa basi lagi aku menyantap pancake dengan lahap
"Hmm masitaa enak sekali HoSeok-aa"
"Aku senang kamu menyukainya "
Dia berkata dengan senyum manis di bibir nya.
"Aku sangat suka, ini favorit ku banget"
Dia terkekeh mendengar kata-kataku Aku bisa melihat Jimin meringis melihat interaksi kami , Aku menoleh menatapnya dan mengulurkan garpu berisi pancake ke arah mulutnya, Dia menggelengkan kepalanya sedikit, tapi kemudian dengan ragu-ragu ia membuka mulutnya, Aku tersenyum penuh kemenangan dan memasukkan potongan pancake ke mulutnya,
