BAB 25

28 2 0
                                    

SELAMATKAN AKU

💜
💜
💜

"aku pergi dulu? Kalian akan baik-baik saja.kan?"

Hoseok meminta kami untuk kesekian kalinya. aku memutar mataku, membolak-balik saluran di televisi.

"Pergi saja Hoseok aa,kwenchana,"

Yoona mulai mendorong Hoseok keluar dari pintu Dan dia hanya terkekeh.

"Oke oke. Tenang, yoona Aku pergi dulu."
Hoseok pergi untuk membuka pintu apartemen ku yang terkunci dari dalam aku tidak sabar untuk kembali ke rumah dan berbaring di tempat tidurku yang nyaman.

Yoona menutup pintu setelah Hoseok pergi dan duduk di sofa samping ku, Setelah aku bangun hari ini, aku merasa lebih baik dari kemarin. Hal pertama yang aku lakukan adalah memberi tahu yoona semuanya dari awal sampai akhir dan yoona hampir membuat telingaku berdarah dengan kata-kata kutukan untuk jimin dan aku merasa lega setelah menceritakan semuanya pada yoona.

"Apa yang ingin kamu katakan yoona?"

Aku mengubah saluran Tv lagi. Mengapa tidak ada yang menarik di televisi hari ini? Dia berbalik ke arah tv, meletakkan kakinya di atas meja di depan sofa.

"Kamu diam saja hari ini hye jin-aa"

"Nee?"

Sudah seperti ini sejak pagi tadi, Aku terus memikirkan Jimin. Aku hanya tidak bisa fokus pada hal lain. Sepertinya Jimin telah pulang kembali pada hati dan pikiranku.

"Yaaaak hye jin, Ada apa denganmu? Kamu sudah tidak ada hubungan lagi dengan Jimin, kan?kamu seharusnya bahagia?"

Yoona berteriak, berbalik untuk menatapku. Aku menghela nafas pelan.

"Kwenchana yoona, aku baik baik saja!! "

"Pembohong Dan kau ingin aku percaya itu?"

Dia mendengus, melipat tangannya di depan dadanya.

Aku mengabaikan nya Dan mengganti saluran televisi lagi, Aku bisa merasakan dia menatapku ,Apa yang harus aku katakan padanya? Haruskah Aku mengatakan Bahwa aku tidak bisa menjauhkan Jimin dari pikiranku dan itu membuatku gila. Atau bahwa aku mulai merindukan Jimin, meskipun semua yang dia lakukan menyakitiku.

"Hye jin! Dengarkan aku!! "

"Huh mho?"

Aku melirik yoona dan kembali fokus ke televisi.

"Terserah. Aku tidak akan
bertanya lagi padamu,"

Ia bersandar di sofa dan mengalihkan perhatiannya ke televisi juga. Aku menghela nafas, berbalik untuk menatapnya.

"Mianhe yoona Hanya saja... aku baik-baik saja. Aku..."

"Tuan Park Jimin, mengapa Anda memukul reporter kemarin?"

Mata yoona melebar begitu juga dengan ku begitu kami melihat saluran berita. Sekelompok reporter berkumpul di sekitar Jimin yang berusaha menghindari mereka dan berjalan melewati mereka.

Jimin mengenakan setelan hitam khasnya, rambutnya ditarik ke belakang, kacamata hitam menyembunyikan matanya. Aku ingin melihat matanya. Itu satu-satunya cara aku bisa melihat emosinya. Dia terlihat tampan seperti biasanya. Dan detak jantungku bertambah cepat, Aku bisa melihat tinjunya yang terkepal karena emosi kemarahannya.

"Hyejin lebih baik kau matikan tv nya"

"Ssst...!!?"

"bagaimana reaksi Anda ketika seseorang mengajukan pertanyaan pribadi dan melecehkan calon istri Anda?"

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang