BAB 22

30 3 0
                                    

KEJADIAN TAK TERDUGA
💜
💜
💜

Aku Syok mendengar dari yoona orang tuanya mau bercerai ,aku tidak pernah menduga akan mendengar kalimat itu dari yoona,aku membeku karena syok.

Meskipun mereka bukan orang tuaku , aku merasa masih sakit setelah mendengar kalimat ini . Aku tidak menyangka,Sejauh yang Aku tahu mereka saling mencintai.

"Katakan ini tidak benar yoona"

Yoona menggelengkan kepalanya, air mata mengalir deras di wajahnya. Rasanya ingin menangis, tapi Tidak sekarang ,karena saat ini yoona membutuhkanku dan salah satu dari kami harus tetap kuat. Aku buru-buru berdiri dan menuntun yoona masuk ke mobil HoSeok ,Setelah kami duduk di dalam mobil, aku memeluk yoona dengan erat. Dia terus menangis, air matanya membasahi mantelku, tapi aku tidak peduli. Aku menepuk punggungnya. Mencoba memberinya kekuatan.

"Kwenchana yoona,semuanya akan baik baik saja ."

"Aku tidak ingin mereka berpisah, hyu jin, Aku tidak ingin keluargaku hancur,"

katanya dengan suara serak karena menangis.
Saya tidak ingin mereka hancur seperti saya juga.

"Kwenchana Aku akan selalu ada untuk mu yoona."

Setelah hampir 15 menit, yoona.berhenti menangis. HoSeok membuka pintu dan naik ke kursi pengemudi. Dia menatapku,

"'apakah dia baik-baik saja?',

"Jadi, ke mana kita sekarang?" .

"Aku akan tinggal di apartemen hyu jin," .

" aku sepertinya mengunci diri di luar apartemenku,"

kataku tersenyum malu, HoSeok terkekeh geli.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku sangat mengkhawatirkan yoona. Aku lupa mengambil kuncinya."

Aku membela diri, meskipun aku bisa merasakan rona merah mengancam menutupi wajahku karena malu. Yoona tersenyum dan itu membuatku senang. Sedangkan HoSeok berusaha keras menahan tawanya. Aku menyipitkan mataku seolah mengatakan bahwa 'jika kamu tertawa, aku akan membunuhmu.'
Dia mengangkat tangannya dalam posisi menyerah.

"Nah, ke rumahku kalau begitu,"

💜💜💜

Rumah HoSeok, bisa dikatakan, sangat modern. Saat kami memasuki rumah besar itu, kami disambut oleh seorang pelayan. Sepanjang berjalan melewati lorong, aku melihat dinding berwarna gelap dengan lukisan tergantung di sana-sini.

"Kalian bisa tidur di kamar tamu. Semuanya sudah ada di sana. Aku sudah memberi tahu kepala pelayan sebelumnya. Tapi jika kalian perlu apa pun, aku ada di seberang lorong,"

Aku mengangguk. Kami menaiki tangga HoSeok memimpin jalan menyusuri lorong, membawa kami ke sebuah ruangan.

"Ini dia kamar kalian. Dan itu kamarku -"

dia menunjuk ke sebuah ruangan di seberang kamar kami,

"- jaljayo,..!!

Ia berjalan menuju kamarnya, Aku membuka pintu lebar untuk membiarkan yoona masuk, dan mengikutinya Ruangan sederhana. Dinding berwarna putih pucat, tempat tidur king size di tengah dengan meja di kedua sisi dan sofa di satu sisi ruangan, sedangkan di sisi lain ada meja rias.

"Aku sangat lelah. Pukul berapa sekarang?"

Yoona, berbaring di tempat tidur. Aku memeriksa waktu di ponselku.

"Ini jam 4 pagi,"

jawabku mematikan lampu, dan menyelinap ke tempat tidur, di sebelahnya.

"Selamat malam yoona"

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang