Heiji Hattori x Readers
Setiap kali [name] berjalan dengan kekasihnya yang merupakan seorang detektif terkenal pasti selalu merasa ada hal janggal dalam hatinya.
Entah itu rasa tidak pantas atau rasa tidak enakan yang timbul karena setiap kali ia berjalan pasti orang – orang yang berpapasan pasti menghentikan mereka. Bukan untuk menemui mereka tapi berbicara dengannya.
Walaupun heiji selalu mengatakan 'Kalau kau merasa tidak nyaman, kau bisa manarikku dari sana. Hehe'. Tetap lah tidak bisa ia lakukan, [name] begitu sungkan. Ia menganggap jika ia lakukan hal itu akan membuat citra heiji lah yang hancur di pandangan masyarakat dan juga pandangan aneh akan bertambah banyak.
"Ayolah [name], kali ini kau harus mau. Kau sudah seminggu ini menolak ajakan ku, apa ada masalah kah?"
Pria yang mahir dengan olahraga kendo ini dibuat heran dengan tingkah laku kekasihnya ini. Bagaimana tidak, sudah seminggu heiji mengajak nya pergi keluar [name] selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Bahkan ibunya yang semula tidak terlalu ambil pusing dengan hubungan anaknya mulai mempertanyakan hal itu.
"Kalian bertengkar?"
Heiji menolehkan pandangannya dari ponsel menuju ke sang ibu.
"Tidak, aku saja bingung dengan tingkahnya bu. Baru kali ini [name] menolak ajakan ku"
"Lalu? Kau tidak menemuinya? Anak bodoh"
"Haaaa? Aku bukan tidak ingin menemuinya, tapi jika ia tidak memberikan jawaban yang pasti dan langsung menemuinya itu hanya akan membuat [name] tidak ingin menemuiku"
"Hah.. ayo temui dia sesegera mungkin, ibu juga sudah rindu dengannya. Kalau kau tidak ada dirumah, pasti [name] menemaniku"
Begitulah, [name] sudah menjadi anak kesayangan oleh ibunya sendiri.
"Baiklaah, akan kulakukan besok"
[name] masih duduk disamping [name] sambil menundukkan kepalanya. Jarinya pun juga tidak berhenti bermain satu sama lain untuk menghentikan kegugupannya.
"Maafkan aku sebelumnya, heiji. Bukan aku tidak ingin menemuimu atau menghindarimu, tapi..."
Heiji masih menunggu sang kekasih melanjutkan tuturan kata yang ingin diucapkannya.
"Sebenarnya, ada sesuatu yang ingin aku katakan. Soal kita berjalan – jalan di luar, aku selalu merasa tidak pantas"
"Kenapa begitu?"
"Kau tahu kan setiap kali kita jalan pasti ada saja orang yang menghentikanmu, kau juga bilang jika aku tidak suka, aku bisa menarikmu. Tapi, entah kenapa aku tidak bisa melakukannya. Keberadaan ku seperti hilang jika sudah Bersama mereka. Atensimu tertuju pada mereka, aku ingin bilang 'aku cemburu' tapi pasti saja di kepala ku mengatakan 'Kau tidak pantas mengatakannya'. Aku—"
"Kenapa tidak mengatakannya lebih awal?"
Eh?
"Aku bisa mengatakan pada mereka untuk tidak mengambil waktu ku saat bersamamu. Aky tahu sifat mu [name]. sejak kita bertemu pertaka kalinya, kau adalah gadis pemalu, aku tahu banyak hal yang ingin kau sampaikan. Tapi tidak bisa karena terhalang dengan pribadimu kan? Katakan saja padaku, jika kau merasa tidak enak, aku yang mengatakan pada mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE CONAN x READER [Close Request]
FanfictionKumpulan cerita bersama para karakter detective conan ✎ Karakter nya sebatas yang sudah banyak di kenal orang ✎ Untuk karakter sepertinya bakalan karakter cowok saja ✎ close Request Detective Conan milik Aoyama Gosho hanya meminjam untuk dijadikan...