"DID, atau yang disebut dengan Dissociative Identity Disorder merupakan dua kepribadian atau lebih yang berbeda dalam diri seseorang. Istilah paling sering didengar adalah kepribadian ganda."
"Umumnya pengidap DID akan mengalami amnesia saat kepribadian alternatif mengambil alih kepribadian inti. Hal ini juga kebanyakan tidak disadari oleh pengidap DID sendiri."
"Banyak faktor yang menyebabkan DID terbentuk, salah satunya trauma masa kecil. Saya dengar Anantha sudah menjadi korban kekerasan sejak kecil, itu bisa jadi faktor pendorong yang membuatnya menjadi seperti sekarang."
Seorang wanita dengan pakaian formalnya menjelaskan kepada polisi yang menemuinya. Hal ini terkait Anantha, polisi itu sudah menjelaskan semuanya kepada psikolog tersebut.
Mereka duduk berhadapan, saling menatap serius dan memahami situasi ini.
"Jadi kemungkinan besar Anantha mempunyai kepribadian ganda?" tanya polisi tersebut setelah menyimpulkan semuanya.
Wanita itu menggeleng. Ketidakyakinan menyerang dirinya setelah mengulik penjelasan polisi di depannya.
"Anda bilang saat pertama kali pelaku yang mirip Anantha ditangkap, dia menangis lalu tertawa dan tidak mengakui kalau dia sudah membunuh Venya?"
Polisi itu mengangguk samar. "Iya, itu yang Anantha katakan."
"Aneh."
"Mungkin itu cuma akal-akalan dia saja. Dia hanya ingin memainkan semua ini agar lebih rumit. Intinya Anantha dan pelaku beda orang," jelas polisi.
Wanita itu menyandarkan tubuhnya ke sofa, mencari posisi ternyaman untuk berpikir dua kali. Semuanya terlalu rumit untuk dijelaskan secara logika.
"Tapi dua orang yang berbeda sangat mirip. Anantha bilang, pelaku juga bernama Anantha Gheania," jelas polisi setelah mendapat kepingan ingatan yang dilupakannya.
"Itu artinya mereka dua orang yang berbeda." Wanita itu menyimpulkan. Dia mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Lalu dengan Anantha sendiri?"
"Izinkan saya untuk menemuinya," pinta wanita itu. Tanpa bertemu dengan Anantha, dia tidak bisa tahu keadaan yang sebenarnya. Lewat penjelasan saja belum cukup untukku membuktikan semua ini.
"Tapi Anantha-"
"Saya tahu Anantha masih dalam pemulihan, Pak. Jangan khawatir, saya bisa menanganinya."
Mendapat keyakinan, polisi itu pun menyetujui. Dia percaya dengan wanita itu dan berharap semuanya akan berakhir dengan jawaban yang logis.
•••
Pintu terbuka lebar setelah ada seseorang yang masuk. Anantha yang hendak menutup matanya kembali terjaga setelah melihat wanita asing sudah berdiri di sampingnya.
"Hai, Anantha," sapa wanita itu ramah.
Tidak ada balasan dari Anantha. Raut malasnya langsung terlihat. Karena wanita itu waktu tidurnya terganggu.
Dengan malas Anantha mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Wanita bernama Nina tersebut juga ikut duduk di kursi yang tersedia di samping ranjang Anantha.
"Bagaimana kondisi kamu? Apakah sudah lebih baik?"
Tidak ada jawaban dari Anantha. Nina tersenyum hambar. Ia menatap lekat gadis di depannya. Jadi ini sosok yang dibicarakan polisi tadi?
Dari raut wajah Anantha saja, Nina dapat membaca kalau cewek itu sudah mengalami hal menyakitkan dalam hidupnya. Kemungkinan besar semua rasa sakit itu membuat Anantha seperti ini. Ia membentuk kepribadian lain untuk menyembuhkan lukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shadow [END]
Mystère / ThrillerSatu per satu orang yang mem-bully Anantha Gheania terbunuh dengan keadaan mengenaskan. Hal itu menjadi pertanyaan besar semua orang. Siapakah seseorang yang sudah melakukannya? "Aku memang sakit hati kepada mereka, tetapi aku tidak akan melakukan i...