Vote!
~~~~
Jeongwoo diam dia tidak tahu bagaimana dengan haruto setelah mengetahui informasi tentang orang tua nya yang selama 3 haru dia tunggu-tunggu dinyatakan meninggal karena kecelakaan.
"Kenapa jewuu?." Jeongwoo gugup mencoba mengalihkan pembicaraan nya "eoh?ah—engga."
Haruto ngangguk kembali bermain dengan boneka baru nya.
"Main boneka nya nanti lagi, tidur ngantuk kan." Ucap jeongwoo mengambil Boneka dari pelukan haruto.
Haruto merebahkan tubuhnya di kasur lalu mengambil kembali boneka yang diambil oleh jeongwoo kembali dipeluk sambil tidur.
Jeongwoo terus memperhatikan wajah haruto yang tertidur, selang dipikiran nya masih melekat tentang berita yang dibaca nya.
Haruto tertidur pulas sambil memeluk ruru, tiba-tiba saja haruto mengigau dengan berteriak memanggil orang tua nya. 'bundaa!ayah! Mau kemana hik!!.'
'jangan pergi!.' teriak haruto saat mengigau. Jeongwoo terkejut langsung membangun kan haruto dan menenangkannya.
"Heyy kenapa?."haruto terbangun memeluk jeongwoo sambil menangis.
"Mimpi buruk ya?." Haruto ngangguk dipelukan jeongwoo.
"Haruuu gamauu hikkss bundaa sama ayah ninggalin haruu hikss." Jeongwoo ga ngerti maksud haruto.
"Ninggalin gimana Hem? Coba cerita."jeongwoo menyeka air mata haruto yang terus-terusan ngalir.
"Hikss! Tadi tuh haru mimpi buruk hikss haru gasuka hikss."
"Mimpi apa Hem?."
"Tadi di mimpi haruuu hikss bunda sama ayah kecelakaan pas mau pulang kesini terus mereka pergi ninggalin haru jauh hikss." Jeongwoo ga percaya mimpi haruto sama persis dengan berita yang dibaca oleh jeongwoo, apa iya sekarang anak mempunya firasat begitu kuat.
"Ha— pasti itu kamu kecapean jadi mimpi nya ngaco gitu."
"Ga jewuu! Bunda sama ayah kan juga lagi pulang kesini hikss! Haru sama bunda terus ayah kan baru pindah kesini masa mereka ninggalin haru hikss!." Ujar haruto nelengkupin mukannya ke boneka ruru.
"Jangan mikir yang macem-macem, berdoa ajaa ayah sama bunda haru selamat sampai kesini." Kata jeongwoo berusaha menutupi semua nya.
'maaf ru gue bohongin lo' batin jeongwoo.
"Hikss bundaa hikk ayahh, aku mau susul mereka hiks!." Kata haruto melempar boneka ruru.
"Heh, mau susul kemana coba emang haru tau?."haruto ngegeleng nangis sesenggukan.
"Jangan nangis nanti haru sakit."
"Bunda ayah kapan pulang hikss!."
Kali ini jeongwoo gabisa jawab yang bisa jeongwoo lakuin cuma meluk haruto.
'tringgg' suara telpon berbunyi dari handphone milik haruto.
Haruto langsung mengambil hp nya lalu mengangkat telpon nya, haruto mengira kalau yang menelpon itu ayah dan bunda nya namun salah.
"Haloo?."
Orang dalam telepon itu berbicara dengan haruto yang jeongwoo jelas tidak tahu sedang membicarakan tentang apa, haruto tidak menyahuti dia hanya menangis.
Haruto segera mengakhiri panggilannya.
"Ayahh hikkss bundaaa!!!." Teriak disertai dengan tangisan haruto.jeongwoo curiga kenapa haruto menjadi menangis histeris seperti ini setelah mendapat telepon.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS MY LIFE
Roman pour AdolescentsSeorang park jeongwoo yang hampir putus asa hanya karena kurang perhatian dari kedua orang tua nya yang lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan waktu untuknya dan kedua adiknya. Entah apa mungkin sudah lupa rumah ataupun bahkan lupa kalau mereka m...