Vote!!.
..Jeongwoo membuka pintu rumah nya banyak teman-teman jeongwoo bukan hanya doyoung dan Junghwan saja begitu juga teman saat masih SMP nya.
Karena sudah terbiasa selonong gitu aja ketika main di rumah jeongwoo itulah sifat-sifat teman-teman jeongwoo.
Niat jeongwoo tadi nya ingin kumpul di kamar nya namun jeongwoo ralat, jadi kumpul di ruang tamu nya saja karena takut haruto kebangun cuma gara-gara suara teman-teman setan nya.
"Wo gimana kabar haruto sekarang?."tanya Junghwan pertama kali membuka obrolan nya.
"Ya gitu dia nangiss baru diem ini dia juga lagi tidur." Jawab jeongwoo.
"Jujur gue kasian ke haruto." Ucap doyoung, diikuti anggukan oleh teman-teman lain nya.
"Woo Lo jagain haruto, gue juga kalo jadi dia hidup gue udah amburadul banget." Sambung jaehyuk.
"Gue liat dari sudut demi sudut wajah haruto tuh dia polos banget kaya anak kecil, dia udah kehilangan dua orang tua kesayangan nya."-ucap Jay.
"Hm, gue juga bingung banget nanganin dia waktu down parah." Kata jeongwoo.
"Lo temenin dia woo, pasti dia butuh temen."-junghwan.
"Gue tau Lo orang baik woo."-doyoung.
Jeongwoo mengangguk dan menjawabnya "gue lakuin sebisa gue dan—." Belum saja jeongwoo selesai menjawab nya tapi salfok sama haruto yang berjalan kearah nya dari atas tangga.
"Jewuu." Panggil haruto menghampiri jeongwoo yang sedang bersama teman-teman nya. Yang lain hanya diam memperhatikan, jeongwoo segera menyahuti haruto "Hem?sini." Ucap jeongwoo menepuk ruang kosong disebelah nya.
Lalu haruto menghampiri nya tapi haruto tidak duduk di samping jeongwoo melainkan haruto duduk di pangkuan jeongwoo dan mengalungkan kedua tangan nya ke leher jeongwoo dengan kepala yang ia umpetin ke leher jeongwoo.
'emm'
Reaksi teman-teman jeongwoo sedikit terkejut dengan apa yang barusan mereka saksikan tepat di depan mata nya.begitu juga dengan jeongwoo dia malu dilihat teman-teman nya.
"Haruuu? Turun." Haruto menggelengkan kepalanya cepat.
"Udah si woo gapapa." Ucap Junghwan. Ya akhirnya jeongwoo cuma bisa pasrah terus ngelus kepala belakang haruto.
"Ko bangun Hem?."tanya jeongwoo.
"Hawuu sendiwi dikamar." Jawab haruto tidak begitu jelas terdengar tapi jeongwoo mencoba memahami nya.
"Tidur lagi."bisik jeongwoo tepat di telinga haruto.
Jeongwoo kembali bermain poker bersama sobat-sobat nya dan haruto tidak tidur tapi dia malah mengendus-endus leher jeongwoo lalu menggigiti telinga jeongwoo.
Jeongwoo merasakan itu semua dan menahan rasa geli nya, jeongwoo juga berfikir mungkin dengan ini haruto bisa ngilangin sedih nya.
Awalnya jeongwoo biasa-biasa saja lama kelamaan jeongwoo meringis kesakitan karena gigitan haruto semakin keras di pundak nya 'akh!' sontak membuat semuanya tertuju pada jeongwoo dan haruto.
"Kenapa wo?."tanya Jay. Jeongwoo ngegeleng.
Untung saja teman-teman nya tidak curiga sama kebohongan jeongwoo.
'haruu sayang bunda'
'bunda tau ga?jewu udah ga galak kaya dulu tau'
'jewuu baik banget'
'haruu juga sayang ayah'
'ayah jagain bunda ya yah'
'haru janji gabakal sedih lagi, makasih banyak bundaa ayah udah ngerawat haru sampai sekarang .'
'bunda sama ayah jangan sedih yaa, haru dijagain kok sama jewuu'
'jewuu baik bangett, haruu sayang sama jewuu'
'yah,Bun, haruu maluu masih ngompol hehe'
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS MY LIFE
Ficção AdolescenteSeorang park jeongwoo yang hampir putus asa hanya karena kurang perhatian dari kedua orang tua nya yang lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan waktu untuknya dan kedua adiknya. Entah apa mungkin sudah lupa rumah ataupun bahkan lupa kalau mereka m...