happiness

474 44 0
                                    

Vote!!and happy reading........

"Nice banget nih bocil satu ini." Menepuk-nepuk punggung Riki.

"Jelass."

"Yodah, Lo semua bantuin gue ya, gue mau ke Eric dulu." Kata jeongwoo.

"Siap!." Sahut teman-teman nya.

Jeongwoo menghampiri kamar Eric menampilkan Eric yang sedang tenang menonton TV (film kartun kesukaan Eric).

Lalu jeongwoo berjalan mendekati Eric yang tengah duduk dihadapan tv yang menyala.

"Lagi ngapain?." Tanya jeongwoo. Sambil tersenyum dan duduk disebelah Eric.

Betapa terkejutnya reaksi Eric setelah melihat jeongwoo yang berada disampingnya, karena akhir-akhir ini memang jeongwoo sudah jarang berkumpul di camp apalagi main bersama Eric.

Eric tidak menjawab melainkan memeluk erat pinggang jeongwoo.

"Pertanyaan aku belum kamu jawab loh." Kata jeongwoo, dan Eric pun mendongakkan kepalanya.

"Aku kangen sama jongu."

Jeongwoo hanya mengangguk yang berarti jeongwoo juga sangat rindu pada nya.

"Nonton apa hm?."tanya jeongwoo.

" Film Marsha and the bear jongu " jawab Eric, jeongwoo hanya mengangguk dan mengelus kepala Eric.

Saat ini tepat pukul 24.00.jeongwoo juga harus segera pulang, sudah lumayan lama jeongwoo meninggalkan haruto sendirian di rumah.

Masalah begini aja jeongwoo khawatir apalagi mau ngerencanain sesuatu yang pasti lemah buat haruto.

"Jongu pamit pulang."

"Kan baru ketemu Eric ko jongu udah mau pulang?.".

"Udah malem, nanti jongu main lagi deh."

"Kalo udah malem kenapa ga nginep aja?kan bisa tidur sama aku."

Bagaimana alasan apalagi, tidak tega untuk menolak tapi tidak tega juga sudah membuat haruto menunggu.

"Gabisa, nanti adek jongu dirumah sendirian dong?."

"Oh iya ya! Yaudah jongu pulang jagain adek jongu."

"Oke, Eric juga harus tidur."

"Tapi Eric belum ngantuk jongu."

"Jongu pulang ya?." Dengan sigapnya Eric mengangguk cepat. Lalu memeluk jeongwoo.

••••

Jeongwoo sampai dirumahnya tepat pukul 01.00 pagi.

Jeongwoo membuka pintu rumah nya menampilkan haruto yang tertidur di sofa ruang tamu.

Tidak lama jeongwoo berjalan ke arah haruto, menggendong haruto untuk dipindahkan ke kamar.

~~

Esok harinya haruto terbangun lebih dulu daripada jeongwoo.

Haruto pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah.

Haruto keluar dari kamar mandi seger membangunkan jeongwoo yang masih tertidur pulas..

"Jewuuuu." Haruto menepuk-nepuk pelan pundak jeongwoo.

"Hm."

Jeongwoo terbangun dan duduk di tepi.

"Jewu masih ngantuk ya?." Jeongwoo tidak menjawab namun hanya mengangguk.

"Jewu emang tadi malem pulang jam berapa?." Tanya haruto. Jeongwoo memilih pergi ke kamar mandi meninggalkan haruto dan tidak menjawab pertanyaan nya.

Setelah selesai Jeongwoo kembali keluar dari kamar mandi dan haruto masih tetap duduk di tepi kasur.

Haruto merasa jeongwoo sedang mengabaikan nya.

"Jewu kenapa?." Jeongwoo hanya fokus mengambil seragam tidak mendengarkan omongan haruto.

"Haruuu salah yaa?jewuuuu kenapaa?." Sampai turun ke bawah pun jeongwoo tidak membuka bicara dengan haruto atau merespon haruto sama sekali.

Dimeja makan pun haruto terus menatap jeongwoo dengan rasa bersalah nya padahal haruto sama sekali tidak melakukan apapun.

Jujur jeongwoo benar-benar tidak tega tatapan haruto seperti ingin menangis.

'pliss ruuu jangan nangiss."gumaman jeongwoo dalam hati.

"Jewuu..." Panggil haruto.

"Hm?." Jeongwoo hanya berdehem.

"Jewu kenapa?marah sama haru?."

"Ga."

Bener-bener haruto ngerasa ini jeongwoo yang pertama kali Ia kenal, judes, cuek.

Haruto bangun lalu berjalan ke arah jeongwoo dan memeluk jeongwoo sambil menangis.

Jeongwoo jadi merasa sangat bersalah.

'grep'

"Maafin haruu hikss, jangan diemin haruu." Ucap haruto dengan bibir bergetar.

Bagaimana ini jeongwoo sudah tidak tega masa iya harus menggagalkan rencana nya di hari sebelum ulang tahun Haruto.

Jeongwoo akhirnya membalas pelukan haruto.

"Ko nangis?."

"Hikss jewuu jangan ngediemin haruuu "

"Engga, ga ngediemin."

"Hikss tadi jewu diem aja hiks."

"Ga, udah udah gosah nangis."

"Hikss."

"Ga gue ga ngediemin udah diem, ayo berangkat ."

•••

Sampai nya disekolah pas banget jeongwoo bertemu dengan Junghwan di parkiran yang sedang bersama doyoung.

Sebenarnya ada yang ingin jeongwoo bicarakan tentang rencana nya.

"Ruu Lo masuk ke kelas bareng doyoung dulu " kata jeongwoo.

"Loh emang jewu mau apa?."balasnya.

"Iya woo, kita kan emang mo ke kelas " kata Junghwan.

"Wan gue mo ngomong ke elo "

"Anjing serem lu.",

"Apasi bangsat alay lu."

"Doby kesayangan AA Wawan ajak haruto ke kelas ya." Ucap manis Junghwan menggodaku Doyoung.

"Apasi lu wan jij gue." Ucap doyoung menggandeng tangan haruto untuk ke kelas meninggalkan jeongwoo dan Junghwan.

•••

"Mo ngomong paan?."

"Rencana ultah haruto."

"Kenapa?." Junghwan menyrengit heran.

"Gue kayaknya mo gagalin rencana aja deh." Sontak Junghwan agak sedikit kaget tidak Samapi terjungkal untungnya.

"Lo serius?!."jeongwoo mengangguk.

"Tadi pagi aja gue diemin bentar dia nangis." Kata jeongwoo.

"Itu terserah Lo woo, tapi kata gue bagusan gausah pake rencana-rencana segala deh." Ucap Junghwan.

"Berarti digagalin aja nih?."tanya Junghwan, dan ya jeongwoo setuju lalu mengangguk.











Lanjutt.????

Maaf makin prik ceritanya 🙏🙏

HAPPINESS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang