➤ Aing Maung

3K 558 513
                                    

"Kata gue juga apa, naek angkot aja udah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata gue juga apa, naek angkot aja udah." keluh Riki yang lelah berjalan tiap hari ke sekolah.

"Ini Abang-Abang kagak ada inisiatif banget sih ngejemput kita." sahut Junghwan ikut menggerutu.

"Dah elah diem, entar pas balik kita minta beliin motor ke Bang Hyunsuk. Sayangkan kalo tuh duit di kekepin mulu," timpal Jungwon cengengesan.

"Eh, eh, ada jalan pintas nih. Lewat sini," dan tiba-tiba, perhatian mereka teralihkan pada Jeongwoo yang melambaikan tangan ke arah mereka.

Mereka segera mendekat pada Jeongwoo dan mengambil jalan pintas melalui gang kecil.

"Eits, eits ... mau pada kemana nih?" mereka berlima langsung berhenti saat dua orang berbadan besar menghalangi jalan mereka.

"Mau lewat, Bang. Misi," ujar Junghwan yang akan melewat, tapi segera di tarik kembali ke tempatnya.

"Kalo mau lewat sini tuh harus bayar, ngga bisa seenaknya aja lewat." ucap salah satu mereka yang berbadan besar.

"Dih, emang gitu? Baru tau gue, Bang." sahut Jungwon yang baru tau.

"Makanya gue kasih tau ke kalian semua, mana sini bayar cepet." pinta teman berbadan besar itu dengan kepala botak pelontos.

"Eh, eh, Bang ... jangan grepe-grepe anjir." Jeongwoo kegelian sendiri karena dirinya yang di periksa pertama.

"Gue ngga ada duit elah, Bang. Ini kita jalan juga karena ngga ada duit," keluh Riki dengan wajah memelas dan segera di angguki oleh teman-teman nya.

"Iya, Bang bener. Mana ini kosan kita masih jauh, kita harus jalan berkilo-kilometer lagi." tambah Jungwon sedikit lebay.

"Abang ngga kasian sama kita? Kita juga anak rantau disini," tanya Jeongwoo dengan wajah memelas juga.

Orang yang mencegat mereka itu nampak diam mendengarkan para bocah.

"Ini aja kita laper Bang belum makan. Abang mau jajanin kita ngga?" tanya Jungwon sedikit ngelunjak.

"Eh, Abang ada nih duit lima rebu." jawab si botak mengeluarkan uang lecek dari kantong celana nya.

"Ya elah, Bang. Ini bakwan aja dapet tiga doang, yakali temen gue nanti yang dua makan cabenya doang." keluh Jungwon yang sangat tidak tau diri.

"Sekalian ongkosin lah, Bang. Emang ngga kasian sama kita?" bujuk Jeongwoo kembali.

"Oh, ini, ini ... Abang ada nih dua rebu lagi,"

"Cih elah, Bang. Di beliin —

"Heh, bocah! Lo pada mau nipu kita berdua ya?!" sentak teman nya yang berbadan besar dengan mata melotot.

"Lo di kibulin, botak." toyor nya merasa gemas sendiri dengan teman nya.

"Dan buat lo semua, jangan berani-berani nya ngibulin. Mau gue pukul hah lo pada?"

Humans UnitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang