Di dalam ruang tampak dua orang yang saling menatap satu sama lain. Karena keheningan yang melanda itu sampai suara semut terpleset pun terdengar. Dan akhirnya salah satu dari mereka mulai angkat suara.
"Keluar yuk,"
Kalimat yang keluar dari salah seorang itu langsung membuat orang yang di ajak bicara itu lari ke kamarnya.
"LEPASIN GUE WOI!" pekik Junkyu saat Jihoon menahan nya untuk masuk ke kamar.
"Ayo keluar, nyari jajanan. Gue jajanin deh," bujuk Jihoon memohon pada teman nya itu.
"Punya duit berapa lo?"
"Shi, punya duit ngga?" bukan nya menjawab, Jihoon malah bertanya pada Mashiho yang melewat di depan mereka.
"Goceng," tawar Mashiho memperlihatkan duit lepet bin buluknya pada Jihoon.
"Tai mau traktir, gue mau di kamar aja." tolak Junkyu cepat sebari menahan celana nya yang hampir merosot karena Jihoon yang terus menariknya.
Mashiho pun tampak acuh dan kembali berjalan meninggalkan dua dedemit yang entah sedang berbicara apa.
"Ya elah, jangan gitu dong. Ada kok gue duit,"
"Lagian kagak bosen apa lo di dalam kamar terus? Jadi manusia purba lo kelamaan di dalam kamar,"
"Bodoamat, gue bisa meet and great sama bantal guling gue. Mau ngelonin si Kokom juga," ujar Junkyu tidak peduli.
"Ayo lah keluar, ngeri banget kalo lo tiap hari menyatu sama kasur lo itu." bujuk Jihoon kembali.
"Ogah, lepasin celana gue woi! Melorot ini!" dumel Junkyu pada Jihoon yang tidak mau menyerah.
"Ayo keluar dulu sama gue,"
"Ck, ambil noh celana gue." karena kesal, Junkyu melepaskan begitu saja celana panjang nya dan menyisakan dirinya yang memakai kolor shincan.
Junkyu yang hampir masuk ke dalam kamarnya di buat berhenti saat Jihoon mengatakan. "KOLOR SHINCAN 3 PASANG!"
"DEAL! 5 menit gue ganti baju," sahut Junkyu cepat dan mengurungkan niatnya yang ingin tidur tadi.
"Si guguk," ujar Jihoon mengulas senyum tipis dengan hati sedikit dongkol.
Junkyu segera berjalan kearah kamarnya untuk mengganti pakaian. Saat masuk dia disambut oleh kucing bewarna putih bernama Kokom.
Kucingnya itu terlihat gelendotan sendiri di atas kasur Junkyu. Dan sepertinya kucing jablaynya kembali birahi, padahal anaknya itu baru saja besar dengan mengorbankan banyak uang nya untuk perlengkapan.
Kokom terlihat mulai mendekat ke arah Junkyu dan mulai gelendotan manja di kakinya itu. "Heh kucing bangor! Baru kemarin lo ngelahirin ya! Sekarang dah mau cmiwiw lagi aja lo!" omelnya pada kucing betinanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humans United
Short StoryIni cerita tentang sekumpulan beban keluarga yang bersatu di sebuah rumah indekost.