Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"PAGI!" seru para termuda begitu bersemangat saat berjalan menuju meja makan.
"Loh, kosong?"
"Astagfirullah, kerja lembur bagai kud ..."
"Diem goblok," jitak Haruto saat Jeongwoo akan bernyanyi setelah Jungwon mengatakan kosong.
"Mana ini makanan? Tumben banget nih meja kosong melompong," ujar Riki saat mendapati meja yang kosong.
"Jangan bilang ngga ada Bang? Bisa kurus nih gue, aduh, aduh ... gue butuh energi, makanan ... makanan ..." sahut Junghwan sudah lemah, lemas, letoy seperti tidak makan beberapa hari.
"Ini anak-anak Onta baru bangun dah ngerengek aja ya, diem dulu napa sih." dumel Jihoon kesal sendiri mendengarnya.
"Mashiho sakit, makanya ngga ada makanan." ujar Junkyu memberitahu.
"APA!?!" seru mereka bersamaan sedikit lebay.
"Yeah, demit. Makin menjadi aja," ucap Jay pada mereka berempat yang sangat berisik itu.
"Bang Mashi ngga sakit parah kan Bang?"
"Dia sakit apa Bang?"
"Nanti-nanti masih bisa masakan?"
"Apa Bang Mashi kena cororong!?"
Pertanyaan-pertanyaan tidak bermutu itu terus keluar dari mereka berlima yang sejak tadi merusuh.
"Banyak tanya nih kayak monyet Dora," sahut Sunoo yang pusing sendiri mendengarnya.
"Ngges cicing maraneh, Bang Mashi teh teu nanaon. Teu kudu watir kitu," tambah Sunghoon menenangkan. [Udah diem kalian, Bang Mashi ngga apa-apa. Ngga perlu khawatir gitu.]
"Hooh bener, palingan mentok-mentok teh Bang Mashi asup anying." sambung Yedam yang langsung mendapat toyoran. [Hooh bener, palingan mentok-mentok tuh Bang Mashi masuk anying.]
"Masuk angin goblok, bukan anying." koreksi Jay selaku orang yang menjitak Yedam.
"Nyeri anying, kena bae urang teh." [Sakit anying, kena aja gue tuh.]
"Lu nya goblok," dan berakhir Yedam yang malah cengengesan.
"MAKANAN DATENG!" seru Yoshi dan Doyoung yang keluar dari dapur.
"YEAY! MAKAN! MAKAN!" sorak Junghwan begitu bersemangat.
"Apaan nih?" gumam Jaehyuk melihat menu sarapan mereka pagi hari ini.
"Gue sama Doyoung buat Bibimbap yang ala-ala Korea itu, tapi pake bahan yang ada di dapur kosan kita." tutur Yoshi menjelaskan.
Asahi memperhatikan makanan yang katanya Bibimbap itu dan setelah itu berbisik pada Heeseung. "Ini mah bukan Bibimbap, tapi Lelembab."
"Isinya ngga ngedik anjir alias absurd," balas Heeseung berbisik.
"Ini lo berdua campur apa aja?" tanya Junkyu menatap makanan yang sedikit tidak meyakinkan itu.
