*00L Ketika War
"Sampai kapan kita berdiri terus?" tanya Yoshi yang sudah setengah jam berdiri bersama kedua teman nya Jihoon dan Junkyu.
"Sampai kita mencapai puncak paling keren," jawab Jihoon sebari mengibaskan rambut nya ke belakang.
"Halah, keburu di bedil anjir." Junkyu yang sudah bosan berdiri akhirnya berjalan lebih dulu.
"Eh jaga-jaga!" seru Jihoon dengan mata mengawasi ke segala arah.
"Dah lah anjir, lama-lama pala lo yang gue tembak." gerutu Junkyu yang sudah ingin pulang saja.
Disaat Junkyu dan Jihoon sedang berdebat, Yoshi tampak memicingkan mata saat melihat sesuatu. "Eh, dia ngeliatin kita ngga sih?" tunjuknya pada suatu arah.
"Iya kah? Coba samperin, tanyain dulu takut nya kita ke geeran." sahut Jihoon yang belum terkonek.
"Kata gue mah mending balik aja,"
DOR!
"EH DI SERANG BJIR! RUN! RUN! SELAMAT KAN DIRI!"
"KYU TEMBAK KYU!"
"BENTAR! MATA GUE MINUS NGGA KELIATAN!"
"MODYAR AJA UDAH MODYAR!"
▪︎
▪︎
▪︎*01L Ketika War
"Nanti kalo tiba-tiba gue di tembak, harus kirim long text atau langsung jawab aja?" tanya Jaehyuk berpikir keras sejak tadi.
"Kalo kata gue mah, sebelum lo selesai kirim long text. Nyawa lo duluan yang mental jauh ke isekai." jawab Mashiho pada pertanyaan bodoh teman nya itu.
"Ini kita kapan balik nya sih?" kali ini Asahi yang bertanya karena sudah lelah mengamati.
"Eh Sa, fotoin gue dong. Yang keren ya, gue megang pistol nih." Berbeda dengan Heeseung yang sejak tadi selfie untuk ia post di instagram nanti.
"Join dong, Bro. Siapa tau followers gue nambah," Jaehyuk ikut berdiri di sebelah Heeseung dengan gaya piece sebari matanya yang melakukan wink.
Asahi sendiri tampak heboh sendiri saat memfoto kedua teman nya. Berbagai gaya sudah Asahi coba seperti kayang, menangkel di pohon, selonjoran di tanah dan menungging.
"Ini boleh gue tembak ngga sih satu-satu?" gumam Mashiho gemas sendiri dengan teman-teman nya.
Dan karena kehebohan Asahi dalam memfoto kedua teman nya. Berakhir dia yang tersangkut di pohon. "Woi tolong gue!"
"Nah kan." Mashiho hanya bisa menghela napas panjang melihat tingkah Asahi sekarang ini.
"Iki kudune damkar iki," ujar Jaehyuk ikut panik sendiri dan mencoba menolong Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humans United
Short StoryIni cerita tentang sekumpulan beban keluarga yang bersatu di sebuah rumah indekost.